Basarnas: Cuaca buruk hambat pengiriman jenazah korban AirAsia
Merdeka.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Surabaya Hernanto menyatakan cuaca buruk menghambat proses pengiriman jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 dari Pangkalanbun, Kalimantan Tengah menuju Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur.
"Saat ini cuaca di Pangkalanbun kurang baik sehingga proses pengiriman korban mendapatkan kendala sehingga belum bisa dikirimkan ke Surabaya," katanya di posko Crisis Centre Terminal Juanda di Surabaya, Rabu (31/12).
Seperti diberitakan Antara, dia mengemukakan saat ini pihaknya sudah menyiapkan sekitar 18 kapal yang digunakan untuk melakukan evakuasi terhadap penumpang pesawat tersebut.
"Sejumlah kapal yang disiagakan tersebut diantaranya adalah KRI SSA, dan juga KRI Yos Sudarso yang sudah disiagakan di lokasi untuk melakukan proses evakuasi," katanya.
Sementara itu, Kabid Dokes Polda Jatim Kombes Pol Budiyono mengatakan setelah jenazah tersebut datang akan langsung dibawa menuju ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan identifikasi kepada para korban.
"Polda Jatim juga menyiapkan tempat penyimpangan jenazah dan juga ruangan kepada keluarga penumpang untuk proses indentifikasi terhadap para penumpang tersebut," katanya.
Ia mengatakan, saat ini seluruh persiapan juga sudah dilakukan termasuk kesiapan ambulance yang saat ini disiagakan di gedung serbaguna untuk menyambut jenazah dan langsung di bawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim.
"Intinya persiapan dari Disaster Victim Identivication (DVI) sudah siap seratus persen untuk membantu proses identifikasi tersebut," katanya.
Sebelumnya, pesawat AirAsia QZ8501 dikabarkan hilang kontak usai tinggal landas dari Bandara Internasional Juanda Surabaya menuju ke Singapura pada Minggu (28/12).
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ruang tunggu penumpang di bandara tersebut mengalami kerusakan di bagian atapnya saat dilanda hujan deras.
Baca SelengkapnyaSebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaMaskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaBertambah, Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Jadi 8 Orang
Baca Selengkapnya