Banyuwangi Sudah Bisa Lakukan Tes Swab Covid-19 Secara Mandiri
Merdeka.com - RSUD Blambangan Banyuwangi saat ini telah memiliki peralatan medis untuk uji swab secara mandiri terhadap pasien dalam pengawasan (PDP) untuk mengetahui apakah terinfeksi virus Corona (Covid-19) atau tidak.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengatakan, peralatan medis untuk swab menggunakan mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) di Laboratorium RSUD Blambangan.
Mesin TCM sendiri merupakan mesin untuk memeriksa virus TBC yang selama ini sudah dimiliki oleh Banyuwangi. Kini mesin TCM telah ditingkatkan fungsinya untuk bisa memeriksa Covid-19 dengan cartridge khusus yang dikirim dari Kementerian Kesehatan.
Mesin tersebut saat ini telah siap beroperasi dan lebih mempercepat hasil uji swab tanpa harus mengirim sampel ke Surabaya.
"Jadi, RSUD Blambangan saat ini sudah bisa melakukan pemeriksaan swab secara mandiri. Lebih tepatnya pemeriksaan dengan mesin TCM, bukan Polymerase Chain Reaction (PCR)," ujar Rio sapaan akrab Widji Lestariono saat dihubungi, Jumat (3/7).
Uji Swab mandiri menggunakan mesin TCM di Banyuwangi sudah dilakukan pada saat tes swab ulang terhadap pasien 28 Covid-19 pada tanggal 1 Juli 2020.
"Dan diketahui hasilnya positif terjangkit virus Covid 19. Kami lapor ke Gugus Tugas Provinsi Jatim, dan pasien ditetapkan sebagai pasien 28. Saat ini, masih dirawat intensif di RSUD Blambangan," jelasnya.
Adanya mesin TCM yang ditingkatkan fungsinya bisa melakukan uji swab Covid-19, saat ini Banyuwangi bisa lebih cepat mengetahui hasil laboratorium apakah pasien PDP terinfeksi virus Covid-19.
Sebelumnya, untuk mengetahui warganya apakah terinfeksi virus Covid-19, rumah sakit rujukan harus mengirim sampel swab ke BBTKL Surabaya yang memerlukan waktu lebih lama.
"Iya betul, tidak perlu lagi kirim uji swab ke Surabaya," ujarnya.
Sebelum menjalani uji swab secara mandiri di RSUD Blambangan dan diketahui positif Covid-19, pasien ke 28 sebelumnya melakukan pemeriksaan diri ke rumah sakit setelah mengalami gejala demam, pilek dan batuk.
Setelah kondisinya belum membaik, pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan ulang, hasilnya menunjukkan foto thorax terdapat pneumonia. Kemudian dilakukan rapid test, hasilnya reaktif. Pasien kemudian baru menjalani tes swab untuk mendapatkan hasil akurat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaAlokasi anggaran tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan layanan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnya