Banjir terjang Bandung, ruas jalan tertutup lumpur dan belasan mobil hanyut
Merdeka.com - Sebagian ruas di Jalan AH Nasution tertutup lumpur dampak dari banjir bandang yang terjadi pada sore hari. Akibatnya, kemacetan lalu lintas cukup parah terjadi di wilayah sekitar terminal Cicaheum tersebut.
Dari pantauan, material lumpur dan bebatuan menutupi jalan. Ribuan laju motor dan mobil tersendat. Bahkan, antrean kendaraan memanjang di jalur Ahmad Yani sepanjang kurang lebih 8 kilometer. Hal serupa pun terjadi di ruas jalan Suci kurang lebih 5 kilometer.
Sejumlah warga terlihat membersihkan lumpur dengan ketebalan hampir 70 sentimeter bersama petugas dari pemadam kebakaran. Di kawasan itu pun banyak rumah warga dan toko yang terkena dampak dari banjir bandang yang menerjang.
Salah seorang warga Jatihandap, RT 1 RW 10 Cicaheum, Aldi (22) mengatakan, lumpur ini menutupi ruas jalan setelah hujan deras disertai angin yang mengguyur di wilayah timur Kota Bandung. Sekira pukul 16.00 WIB, air menggenangi jalanan dengan kedalaman hampir satu meter.
Menurutnya, kondisi ini baru pertama kali terjadi. "Banjir datang tiba-tiba langsung merendam kendaraan dan sejumlah toko di sini. Banyak warga yang panik menyelamatkan barang-barang," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Warga lainnya Tian Mutaqin (19) menjelaskan air menerjang banjir 15 menit setelah hujan deras turun. "Sekitar 30 menitan tadi banjirnya, cukup deras juga," katanya seraya menyebut tidak berhasil menyelamatkan barang elektronik di tokonya yang berada di kawasan tersebut.
Warga lain, Nandar mengungkapkan bahwa banjir bandang akibat luapan sungai Cicabe seperti ini sudah terjadi dua kali, yakni di tahun 1965 dan 1982. "Ini baru kejadian lagi," ucapnya.
Di tempat yang sama, Kapolsek Kiara Condong, Kompol Edwin Defianto mengatakan, limpasan air diduga setelah tanggul sungai Cicabe jebol. Arus lalu lintas diakui sempat terkendala karena ruas jalan tidak bisa dilalui.
"Setengah jam sempat tidak bisa dilalui karena membahayakan pengendara. Sekarang fokus kami adalah memperlancar arus lalu litas, sementara pemadam kebakaran bersama warga membersihkan lumpur," terangnya.
Akibat banjir bandang ini, kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Dari informasi yang berhasil dihimpun, sebanyak 17 mobil dan delapan motor yang terparkir ikut hanyut.
Salah seorang pemilik kendaraan, Asep Hidayat mengaku pasrah atas kejadian yang merusak kendaraan Honda Jazz miliknya. Banjir besar yang melanda Jalan AH Nasution atau tepatnya 100 meter dari Terminal Civaheum menghanyutkan 17 mobil dan delapan motor mikik warga.
"Ini tempat penitipan mobil. Ada 17 mobil dan delapan motor yang terparkir saat kejadian. Semuanya sekarang numpuk dipojokan," kata Asep.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaGuyuran hujan lebat menyebabkan kawasan Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, terendam banjir, pada Kamis (4/1/2024) sore.
Baca Selengkapnya