Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya, Jawa Timur. Jokowi setuju AMN dibangun agar seluruh mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia bersatu dan tidak saling bergesekan.

"Memang usulan pertama mengenai asrama mahasiswa Nusantara ini berasal dari 61 tokoh-tokoh Papua yang saat itu datang ke Istana," kata Jokowi seperti dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/11).

Jokowi menyadari selama ini banyak sekali konflik yang terjadi di kalangan mahasiswa. Salah satu penyebabnya, antarmahasiswa tidak saling mengenal.

"Karena banyaknya peristiwa gesekan antar mahasiswa dan ini kalau kita lihat hampir di semua provinsi utamanya di kota-kota pendidikan selalu bahwa setiap provinsi itu memiliki asrama sendiri-sendiri," ujarnya.

"Papua punya sendiri asrama, nanti dari provinsi yang main punya asrama sendiri provinsi yang lain punya asrama sendiri, sehingga kita tidak saling mengenal," sambungnya.

Kepala Negara menegaskan, Indonesia adalah negara besar yang memiliki 714 suku berbeda-beda. Artinya, keberagaman tersebut menjadi kekuatan, bukan kelemahan.

"Hati hati keberagaman Indonesia adalah kekuatan bukan kelemahan. Kalau kelemahan artinya gampang diadu-adu domba, enggak, ini adalah kekuatan kalau kita bisa kompak kita bisa rukun dan kita bisa bersatu," ujarnya.

Oleh sebab itu, saat ada usulan mengenai pembangunan AMN, Jokowi langsung setuju. Selain di Surabaya, pemerintah akan membangun AMN di provinsi dan kota-kota yang membutuhkan.

"Saat ini sudah di Surabaya, nanti di Manado, berikutnya di Makassar, berikut di Bantul, berikutnya di Malang, berikutnya di DKI Jakarta, dan seterusnya, untuk apa? Untuk kita saling mengenal," ucapnya.