Balita Asal Cilegon Diculik dan Dijadikan Pengamen di Pasar Minggu
Merdeka.com - Bocah perempuan berinisial AS (4) menjadi korban penculikan di Mall Ramayana Cilegon, berhasil ditemukan dan pelaku telah ditangkap oleh Satreskrim Polres Cilegon. Penculikan tersebut berawal saat pelaku yang diketahui bernama Herdiansyah membujuk korban dan kakaknya AB (7), untuk mencari minuman di Mall Ramayana Cilegon.
Setelah itu pelaku mengajak keduanya untuk makan di sebuah warung menggunakan angkutan umum. Saat makan di warung, pelaku menyuruh AB menjemput ibunya untuk diajak makan bersama.
AB pun menjemput ibunya. Namun sesampai di warung, pelaku sudah tidak ada dan telah membawa pergi korban AS.
Mendapat kabar anaknya hilang, sang ayah Aryan Syahrudin melapor ke Polres Cilegon. Kepolisian pun segera menindaklanjuti laporan tersebut.
Polisi berhasil mengamankan pelaku dan korban di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (25/1) pukul 02.00 WIB. Keduanya diamankan saat selesai mengamen menggunakan kostum badut di wilayah tersebut.
Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Mochamad Nandar mengatakan berhasil menangkap pelaku penculikan setelah dilakukan pengejaran selama dua hari.
"Hingga akhirnya tepat 23 hari pelaku penculikan anak sudah berhasil kita amankan," kata Nandar, Rabu (25/1).
Nandar mengungkapkan motif pelaku melakukan penculikan ini untuk dieksploitasi dengan cara dijadikan pengamen. "Sementara untuk motif eksploitasi, memanfaatkan tenaga dari pada si korban untuk kepentingan keuntungan pelaku," ungkapnya.
Saat diamankan kondisi korban dalam keadaan korban kurang terurus dan kelaparan. "Kondisi awal saat ditemukan si anak dalam keadaan sehat tentunya, meskipun kondisi tubuh agak kotor dan kurang terurus dan dalam kondisi kelaparan," kata Nandar.
Nandar menjelaskan polisi mengalami kesulitan karena minimnya informasi tentang pelaku, dalam mengejar pelaku. Bahkan pengejaran hingga menghabiskan waktu 23 hari.
"Yang menjadi kesulitan itu kurangnya informasi tentang pelaku, termasuk keluarga korban yang memang tidak pernah bertemu dan komunikasi sekian puluh tahun baru ketemu 2 Januari kemarin. Jadi kita benar-benar dari nol rangkaian penyelidikan kami untuk profiling pelaku, itu yang memakan waktu," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua balon karakter berukuran raksasa yang menduduki gedung Mal Cartensz, Gading Serpong, Tangerang membuat heboh pengguna jalan
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaMomen lucu anggota polisi Aiptu Sabarno alias Panglima Biring saat belanja di pasar gantikan istri.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara menetapkan pria berinisial BR (27) sebagai tersangka pembacokan terhadap korban AS.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya