Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AS terbitkan travel warning, reaksi 'memanas' di Surabaya

AS terbitkan travel warning, reaksi 'memanas' di Surabaya Panglima TNI Moeldoko temui keluarga korban AirAsia. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Lembaga Penerbangan Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA) menilai tingkat keselamatan penerbangan di Indonesia sangat rendah. Ini terbukti, tragedi Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang mengangkut 155 penumpang dan 7 awak pesawat, jatuh di Perairan Karimata, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, pada Minggu, 28 Desember 2014 lalu.

Pasca-tragedi AirAsia itu Pemerintah Amerika Serikat kembali mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning bagi warganya yang berpergian ke Indonesia, khususnya ke Surabaya, Jawa Timur. Peringatan itu bukan hanya soal insiden kecelakaan AirAsia, tapi juga berkaitan dengan keamanan global.

Isi peringatan travel warning yang dikeluarkan Kedutaan Besar AS itu terkait adanya potensi ancaman keamanan hotel, bank dan aset yang berhubungan dengan negara Amerika tersebut. Akibatnya, kantor-kantor yang berkaitan dengan Amerika di Surabaya dijaga ketat anggota Brimob, Polda Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas pasca-imbauan travel warning tersebut.

Soal travel warning itu, sejumlah pejabat langsung ramai menjawabnya di Surabaya, diantaranya Kapolri Jenderal Sutarman dan sejumlah pejabat lain. Berikut ini reaksi sejumlah pejabat menyikapi soal travel warning tersebut di Surabaya seperti dirangkum merdeka.com:

Kapolri jamin Surabaya aman

Kapolri Jendaral Sutarman saat mengunjungi keluarga korban AirAsia di Mapolda Jawa Timur, mengatakan saat ini Indonesia, khususnya Surabaya dalam kondisi aman terkendali."Indonesia saya pastikan aman, tidak ada ancaman apapun di Surabaya, maupun di Jawa Timur," kata Sutarman, usai menggelar konferensi pers terkait AirAsia, Senin (5/12).Mantan Kapolwiltabes Surabaya ini juga menegaskan, untuk memastikan isu itu, pihaknya-pun sudah melakukan penyelidikan. "Saya tidak tahu isu ini (travel warning) dari mana, saya tidak tahu persis. Saya sudah berdiskusi dengan pihak luar negeri," kata Sutarman.Guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut, masih kata dia, Polri perlu membahas persoalan ini dengan pihak Kedutaan Amerika. "Kriterianya apa soal travel warning tersebut. Namun saya pastikan, Indonesia aman dari gangguan Kamtibmas, Surabaya aman, tidak perlu dikhawatirkan," ujarnya.

Risma yakin enggak ada apa-apa

Puluhan personel disiapkan untuk menjaga sebuah gerai franchise terkenal asal Amerika Serikat di Jalan Ahmad Yani Surabaya. Penjagaan tersebut diduga terkait warning dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta tentang potensi ancaman keamanan di Surabaya.Sebelumnya Kedutaan Besar AS mengeluarkan peringatan keamanan bagi warganya yang tinggal atau tengah berada di Surabaya, Jawa Timur. Isi peringatan itu terkait adanya potensi ancaman keamanan hotel, bank dan aset yang berhubungan dengan negara adikuasa tersebut.Wali kota Surabaya Tri Rismaharani mengatakan, sampai saat ini Surabaya dalam kondisi yang aman. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian di Surabaya, dan yakin kota pahlawan itu dalam kondisi aman."Insya Allah aman. Saya yakin nggak ada apa-apa. Insya Allah ya nggak ada apa-apa. Pak Kapolres (Kombes Pol Setija Junianta) tanya ke Kedubes, itu apa ada nggak, nggak ada apa-apa," kata Wali kota Surabaya Tri Rismaharini di Mapolda Jawa Timur, Minggu (5/1/2015).

Kapolda Jatim siagakan personel

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf mengaku belum menerima surat resmi terkait imbauan Kedubes Amerika kepada warga negara asing yang ada di Surabaya. Dia justru mengetahui kabar tersebut dari media.Namun pihaknya mengaku telah menyiagakan personel di objek-objek vital yang biasa dikunjungi warga Amerika Serikat."Secara official letter belum menerima. Tapi saya juga membaca di media, tentunya saya harus antisipasi. Sudah mengantisipasi, dengan menempatkan personel dan deteksi dini adanya travel warning," katanya.Anas juga menegaskan, pernyataan dari Kedubes AS sama sekali tidak ada kaitannya dengan hilangnya pesawat AirAsia QZ8501. Tetapi pihaknya tidak mengetahui maksud dan alasan pernyataan tersebut. Dia juga menegaskan kalau tidak ada kebijakan siaga satu di Surabaya."Saya belum menerima official latter. Saya nggak tahu persoalannya, tapi yang jelas tidak ada kaitannya dengan AirAsia," ujarnya.

Gus Ipul minta warga tak khawatir

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menduga munculnya travel warning yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat terkait dengan kondisi global keamanan di seluruh dunia. Namun pada intinya Jawa Timur, kata dia, dalam kondisi aman dari ancaman terorisme."Kondisi secara Internasional memang demikian. Muncul kelompok-kelompok teroris yang sudah nyata menjadi musuh bersama," kata Saifullah Yusuf usai mendampingi Panglima TNI dan Kapolri di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, di Surabaya, Senin (05/01).Gus Ipul mengaku telah berkoordinasi dengan kepolisian Jawa Timur untuk mengantisipasi ancaman tersebut. Pihaknya juga meminta kerja sama masyarakat untuk bersama-sama melaporkan pihak-pihak yang dinilai mencurigakan."Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tapi yang perlu kita ambil hikmahnya karena apapun kita tetap harus waspada. Sekali lagi Jawa Timur dalam posisi yang aman," tegas Gus Ipul.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Polisi Gerebek Gudang Bandar Narkoba Murtala Ilyas Sita 100 Paket Sabu, Gagalkan Transaksi di Rest Area
Detik-Detik Polisi Gerebek Gudang Bandar Narkoba Murtala Ilyas Sita 100 Paket Sabu, Gagalkan Transaksi di Rest Area

Suyudi mengatakan, kedua tersangka mengakui adanya gudang penyimpanan sabu di Cluster Debang, Taman Sari Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis

Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
10 Wisata di Surabaya Terbaru 2024, Intip Rekomendasinya
10 Wisata di Surabaya Terbaru 2024, Intip Rekomendasinya

Simak rekomendasi wisata di Surabaya berikut ini sebelum berkunjung ke sana.

Baca Selengkapnya
11 Wisata Surabaya yang Populer dan Seru, Tawarkan Pengalaman Liburan Asyik
11 Wisata Surabaya yang Populer dan Seru, Tawarkan Pengalaman Liburan Asyik

Surabaya yang terkenal sebagai kota pahlawan dengan sejarahnya yang kaya, juga menyimpan pesona lain yang tak kalah menarik dari tempat wisatanya.

Baca Selengkapnya
14 Tempat Wisata Surabaya Populer 2024, Wajib Disambangi
14 Tempat Wisata Surabaya Populer 2024, Wajib Disambangi

Sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, Surabaya menawarkan wisata yang menarik dan beragam.

Baca Selengkapnya
Transjakarta Targetkan Halte Tendean Beroperasi Normal 21 Agustus
Transjakarta Targetkan Halte Tendean Beroperasi Normal 21 Agustus

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan Halte Tendean beroperasi normal hari Senin (21/8) mendatang seusai mengalami kebakaran.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap! Polisi Bakal Razia Travel Gelap Saat Arus Balik Lebaran
Siap-Siap! Polisi Bakal Razia Travel Gelap Saat Arus Balik Lebaran

Menhub Budi mengusulkan Polisi melakukan razia mencari travel gelap saat arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya