Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemprov Sumut Larang Perayaan Tahun Baru
Merdeka.com - Perayaan di malam pergantian tahun di Sumut kemungkinan ditiadakan. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Kemungkinan besar atau bahkan sudah ada rencana bahwa untuk keramaian malam tahun baru itu tidak kita perkenankan. Dalam hal ini pihak kepolisian tidak akan mengeluarkan izin keramaiannya," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut R Sabrina pada rapat koordinasi di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman, Medan, Senin (14/12).
Sabrina mengatakan, rapat itu merekomendasikan hasil persiapan penggalangan cipta kondisi keamanan Sumut dari masing-masing instansi terkait. Rekomendasi akan diserahkan pada pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Fokopimda) Sumut, termasuk Gubernur dan Kapolda Sumut.
Izin keramaian malam pergantian tahun nantinya akan diputuskan pihak kepolisian. "Ini masih rancangan rapat kita, untuk izin keramaian itu Polda yang akan memutuskan. Kepolisian tentu dengan arif dan bijaksana untuk memutuskan mana baiknya. Kita tidak bisa mendahului pimpinan, terutama kebijakan kepolisian," ucapnya.
Plt Wali Kota Medan diwakili Asisten Umum, Renward Parapat, mengatakan Pemkot Medan belum ada mengeluarkan kebijakan mengenai perayaan Natal dan Tahun Baru. Namun mereka telah mengeluarkan surat edaran pada gereja untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Untuk pengamanan kita sudah mengerahkan personel Dishub, Satpol PP dan Dinkes yang nantinya akan bergabung dengan Polri di lapangan. Posko covid juga tetap dilaksanakan," katanya.
Kadis Kesehatan Pemprov Sumut, Alwi Mujahit, menyatakan telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, terkait pemetaan zonasi risiko Covid-19 berdasarkan kabupaten/kota di Sumut. Kabupaten Pakpak Bharat masih memiliki risiko tinggi dalam penyebaran pandemi ini. "Untuk rumah sakit kita sudah stand by 24 jam dibantu dengan Puskesmas untuk pelayanan Covid-19," katanya.
Sementara Karo Ops Polda Sumut Kombes Pol Makmur Ginting menyarankan kepada pemerintah daerah untuk untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak ada pawai kendaraan dan mengimbau agar Natal tahun ini sebaiknya berada di rumah.
"Begitu juga dengan perayaan Tahun Baru, pesta kembang api untuk ditiadakan," katanya.
Makmur juga memaparkan hasil evaluasi Polda Sumut menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Tingkat kejahatan menurun, namun kecelakaan lalu lintas mengalami lonjakan. Masalah yang paling utama adalah rawan kemacetan.
"Kecelakaan lalu lintas ini terjadi akibat jalan rusak yakni Medan (Belawan), Karo, Humbang Hasundutan, Nias Selatan, Simalungun dan Pematangsiantar, serta jembatan rusak di daerah Simalungun, Serdang Bedagai dan lainnya," katanya.
Untuk mengantisipasi potensi kerawanan, Polda Sumut melaporkan telah menyiapkan 102 Pos PAM (pengamanan) dan 34 Pos YAN (pelayanan). Fasilitas itu akan didirikan pada 23 Desember 2020.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca Selengkapnya