Anggota TNI Jual 10 Amunisi ke Kelompok Separatis Teroris Seharga Rp2 Juta
Merdeka.com - Seorang anggota TNI menjual amunisi kepada kelompok separatis teroris (KST) di Papua. Dia berinisial AKG (28) pangkat Praka, merupakan anggota batalion Yonif 743. SKG berhasil ditangkap tim gabungan TNI-Polri.
Anggota TNI tersebut mengakui bahwa diri menjual amunisi sebanyak 10 butir kepada salah satu anggota KST berinisial FS, yang juga sudah ditangkap tim gabungan TNI-Polri dalam kasus pembacokan seorang ustaz.
AKG menjual satu amunisi Rp200 ribu. Di hadapan petugas, dia mengaku sudah menerima uang sebesar Rp2 juta untuk penjualan 10 butir amunisi kepada FS.
Menurut Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryaman, tim gabungan TNI-Polri awalnya membekuk FS di Sungai Wabu, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (7/6).
"Dari pengembangan pemeriksaan FS. Barulah FS menerangkan bahwa dirinya membeli amunisi sebanyak 10 butir dari oknum TNI melalui JS, yang bertindak sebagai perantara," kata Herman, Rabu (8/6).
Dari keterangan FS, kemudian tim gabungan melakukan penjemputan terhadap JS di rumahnya. "Dan secara kebetulan dia (JS) ternyata sedang bersama Praka AKG yang merupakan anggota Satgas Apter Kodim Persiapan Intan Jaya," tutur Herman.
Herman menegaskan, JS saat dimintai keterangan mengaku telah menerima titipan amunisi kaliber 5,56 mm sebanyak 10 butir dari AKG, dan kemudian dijual kembali kepada FS.
"Jadi FS dan JS ini sudah melakukan transaksi penjualan amunisi sebanyak dua kali, berjumlah 10 butir," sebutnya.
Sementara dalam pemeriksaannya, AKG juga membenarkan telah menjual amunisi sebanyak 10 butir dengan cara menitipnya kepada JS untuk dijualkan ke FS.
"Ya, sebagai konsekuensinya, Praka AKG ini akan diproses sesuai aturan yang berlaku. Dia (AKG) sudah dibawa ke Subdenpom Nabire untuk proses lebih lanjut," pungkas Herman.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaSatgas gabungan TNI/Polri berhasil lumpuhkan 3 anggota KKB Papua. Berikut informasi selengkapnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dikarenakan mereka adalah suatu organisasi yang menyatakan dirinya tentara /combatan.
Baca SelengkapnyaKapolres Rohil AKBP Andrian menegaskan kalau TNI dan Polri tidak memiliki hak pilih.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB bernama Definus Kogoya itu sebelumnya disiksa prajurit TNI di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaJukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca Selengkapnya