Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota DPD Apresiasi Kerja Sama Perpustakaan MPR dengan Universitas Mahendradatta

Anggota DPD Apresiasi Kerja Sama Perpustakaan MPR dengan Universitas Mahendradatta Pustaka Akademik MPR. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratusan mahasiswa dan perwakilan dari berbagai element masyarakat yang memenuhi salah satu aula Gedung Conefo, Universitas Mahendradatta, Denpasar, Bali, menjadi saksi penandatanganan kerja sama Perpustakaan MPR dengan Universitas Mahendradatta. Acara dengan tema 'Pustaka Akademik MPR’ yang digelar pada 6 Oktober 2021 itu tidak hanya penandatanganan 'MoU' dan 'MoA' namun juga digelar diskusi dengan tema 'Penguatan Pengaturan Kelembagaan Badan Pembina Ideologi Pancasila, Perlukah?'.

Hadir dalam kegiatan, anggota MPR dari Kelompok DPD, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III; Kepala Perpustakaan MPR, Yusniar SH; Rektor Universitas Mahendradatta, Dr. Putri Anggreni; serta para dekan dan kepala jurusan di lingkungan perguruan tinggi itu.

Putri Anggreni dalam sambutan mengatakan civitas akademika dan perwakilan element masyarakat pada hari itu bisa berkumpul untuk menghadiri kegiatan 'Pustaka Akademik MPR'. "Perguruan tinggi ini sangat mengapresiasi kerja sama ini," tuturnya.

Dirinya berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan. "Banyak yang bisa kita tindaklanjuti dari kerja sama ini," harapnya. Untuk itu ditegaskan ia mendukung acara yang digelar pada hari Rabu itu.

Disampaikan kepada peserta, secara umur, perguruan tinggi swasta pertama di Bali ini sudah matang. Universitas yang awalnya bernama Universitas Marhaen itu telah melewati perjuangan yang panjang. "Tak mudah untuk melewati perjalanan waktu hingga kita tetap bisa eksis," tuturnya.

"Kita menapaki jalan dengan kepastian," tambahnya.

Agar universitas yang berdiri pada tahun 1963 itu bisa beradaptasi dengan zaman, dikatakan oleh ibu rektor, Mahendradatta akan bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Yusniar dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Universitas Mahendradatta yang telah memfasilitasi 'Pustaka Akademik MPR'. "Perpustakaan MPR telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terutama perguruan tinggi," ungkapnya.

pustaka akademik mpr©2021 Merdeka.com

Dikatakan kerja sama dengan berbagai pihak itu telah dilakukan sejak tahun 2017. "Sebelum dengan Mahendradatta, kita telah melakukan MoU dan MoA dengan Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon," paparnya.

Harapan dari setiap kerja sama yang telah dijalin dengan berbagai pihak menurut Yusniar dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan pecinta buku dalam upaya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Disampaikan kepada peserta kegiatan, Perpustakaan MPR terbuka bagi umum.

"Silahkan berkunjung ke Perpustakaan MPR," ucapnya.

Bila tidak bisa datang secara langsung, masyarakat dipersilahkan untuk mengunjungi kanal-kanal internet atau media sosial yang dikelola.

"Semoga kerja sama ini bisa berjalan lancar dan bermanfaat," harapnya.

Kehadiran tim dari Setjen MPR disambut dengan ramah oleh Arya Wedakarna. "Selamat datang di Bali," sapanya.

Kehadiran tim MPR di Pulau Dewata disebut ikut menggerakkan perekonomian masyarakat. "Kita mengapresiasi Perpustakaan MPR yang telah menjalin kerja sama dengan Universitas Mahendradatta," tuturnya. Diharapkan kerja sama yang telah dijalin dapat memberi manfaat bagi civitas akademika pada khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya.

Dalam diskusi yang digelar, Arya Wedakarna mengatakan salah satu tugas MPR adalah mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang popular dengan sebutan Empat Pilar MPR. Terkait pemahaman dan pengamalan Empat Pilar, Arya Wedakarna menegaskan Bali adalah bentengnya.

"Masyarakat Bali mempunyai banyak peran dan kontribusi terhadap bangsa Indonesia terkait dengan Pancasila," paparnya.

Untuk menjaga Pancasila, ditegaskan oleh Arya Wedakarna, BPIP harus diperkuat. "Untuk itulah maka lembaga ini perlu diatur dalam undang-undang," tegasnya.

Diakui lembaga ini diisi oleh tokoh-tokoh agama dan kaum nasionalis yang tak perlu diragukan kapasitasnya. "Untuk itu BPIP perlu diperkuat,"ucapnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR: Kemendikbud Harus Ambil Peran Lebih Pro Aktif Usut Kasus TPPO Mahasiswa 'Magang' di Jerman
DPR: Kemendikbud Harus Ambil Peran Lebih Pro Aktif Usut Kasus TPPO Mahasiswa 'Magang' di Jerman

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.

Baca Selengkapnya
Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari
Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari

ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari

Baca Selengkapnya
Unjuk Rasa Mahasiswa UP Tuntut Rektor yang Diduga Pelaku Pelecehan Dipecat Berlangsung Ricuh
Unjuk Rasa Mahasiswa UP Tuntut Rektor yang Diduga Pelaku Pelecehan Dipecat Berlangsung Ricuh

Mahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Respons Kampus di Makassar Disebut Masuk Daftar Program Ferienjob ke Jerman yang Diduga TPPO
Respons Kampus di Makassar Disebut Masuk Daftar Program Ferienjob ke Jerman yang Diduga TPPO

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unismuh Makassar Abd Rakhim Nanda membantah mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program kerja paruh waktu Ferienjob.

Baca Selengkapnya
Marak Kasus Perundungan di Pesantren, Ini Langkah Menteri PPA
Marak Kasus Perundungan di Pesantren, Ini Langkah Menteri PPA

Kasus perundungan di dunia pendidikan, khususnya di pesantren, menjadi perhatian Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Baca Selengkapnya
Ditantang Badan Eksekutif Mahasiswa Debat Terbuka, Ini Jawaban Ganjar
Ditantang Badan Eksekutif Mahasiswa Debat Terbuka, Ini Jawaban Ganjar

Badan eksekutif mahasiswa (BEM) berbagai perguruan tinggi menantang calon presiden debat terbuka. Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo pun merespons tantangan itu.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Kami Tak Tertarik dengan Kursi Ketua DPR
Airlangga: Kami Tak Tertarik dengan Kursi Ketua DPR

Airlangga mengaku pihaknya akan tetap mengikuti aturan MD3 dan memang tidak tertarik dengan kursi Ketua DPR.

Baca Selengkapnya
Demo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan
Demo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan

anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis

Baca Selengkapnya
DPR Tegaskan Jakarta Masih Ibu Kota Negara Meski Ada UU IKN
DPR Tegaskan Jakarta Masih Ibu Kota Negara Meski Ada UU IKN

Ia justru mendorong nantinya tak hanya ada Pilgub melainkan juga Pilwalkot di Jakarta.

Baca Selengkapnya