Analisis Ahli Kimia Unair soal Gas Air Mata Penyebab Kematian Korban Kanjuruhan
Merdeka.com - Pakar kimia dari Universitas Airlangga Surabaya, Dwi Setyawan mengatakan, gas air mata memang dirancang untuk pengendali kerusuhan. Oleh karenanya, formulasi dari gas air mata adalah zat kimia biasa yang digunakan secara terbatas.
"Formulasi gas air mata, gas air mata merupakan zat kimia biasa yang digunakan secara terbatas, senyawa 2 Clorobenzalmalononitrile (CS), komponen penentu yang biasa disebut gas CS, difungsikan sebagai agen pengendali kerusuhan," katanya dalam Focus Group Discussion (FGD) "Pertanggungjawaban Pidana Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang" di Kampus B Fakultas Hukum, Sabtu (26/11).
Dia menerangkan, gas air mata sendiri bertekstur padat solid kristalik atau bubuk powder (serbuk), bahan kimia yang bersifat iritasi.
"Secara garis besar berkesimpulan bahwa bahan untuk gas air mata, sebenarnya yang memang sifatnya toxic tapi memang bahannya diformulasikan untuk kebutuhan khusus dalam batas aman," lanjutnya.
"Namun perlu melihat kondisi jika dalam keadaan tertutup misalnya, maka bisa jadi penyebab kematian korban Kanjuruhan," tambah Dwi.
Sementara itu, Pakar kimia dari Unair Surabaya, Fahimah Martak menerangkan, komponen gas air mata merupakan senyawa yang sebenarnya bukan gas tapi serbuk.
"Jadi ada di situ digambarkan seperti sianida, itukan seperti kasus kopi diberi sianida itu kan mati, karena dosisnya yang tinggi dan diberikan langsung diminum, kalau ini kan langsung dihirup, itu kadarnya berapa kita tidak tahu yang dihirup itu berapa kadarnya, memang dapat menyebabkan sesak nafas," terangnya.
Dia menegaskan jika gas air mata tidak menyebabkan kematian kalau hanya dihirup sedikit saja. Namun kondisi berbeda terjadi gas air mata terhirup secara berlebihan.
"Tapi memang kalau bahan kimia itu semua berbahaya seperti gas CO yang di keluarkan motor, itu juga berbahaya tapi karena udara terbuka, mungkin banyak tanaman hijau yang menghirup gas CO sehingga manusia tidak apa apa, jadi bukan menyebabkan kematian," ujarnya.
"Gas air mata itu efeknya sesak napas, mata agak kabur jadi bukan menyebabkan kematian. Mungkin matinya itu karena menghirupnya agak banyak atau terinjak-injak, saya tidak tahu karena di lapangan itu seperti apa. Jadi kondisi seseorang itu yang sangat berpengaruh," pungkas Fahimah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kulit Kering Bisa Disebabkan 10 Hal Ini, Berikut Cara Atasi dan Mencegahnya!
Kulit kering kerap dialami oleh sebagian orang dan terkadang membuat estetika semakin berkurang.
Baca Selengkapnya5 Dampak Air Hujan bagi Kesehatan Kulit, Bisa Sebabkan Jerawat hingga Alergi
Air hujan yang turun dari langit tidak selalu bersih. Air hujan bisa mengandung berbagai kotoran, polutan, bakteri, jamur, atau alergen yang bisa menempel.
Baca SelengkapnyaMengenal Tuk Si Bedug, Sumber Mata Air Keramat di Sleman Konon Warisan Sunan Kalijaga
Sampai saat ini mata air tersebut masih terjaga kesuciannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sambil Menahan Air Mata, Ibu ini Minta ke Kapolri Anaknya jadi Polisi 'Gantikan Kakaknya yang Gugur oleh KKB'
Berikut momen saat seorang Ibu meminta Kapolri agar anaknya jadi polisi gantikan kakaknya yang gugur oleh KKB.
Baca Selengkapnya9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya
Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak
Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaMinum Kopi Bisa Munculkan Keinginan Buang Air Besar, Ini Penyebabnya
Selain membuat mata melek, kopi juga bisa menjadi pelancar buang air besar terutama di pagi hari.
Baca SelengkapnyaCara Membersihkan Cobek Batu dengan Benar, Lakukan Hal Ini
Ternyata cobek batu tak cukup hanya dibersihkan dengan air saja, butuh teknik tersendiri untuk merawatnya.
Baca SelengkapnyaMengapa Sakit Saat Kencing? Ternyata Ini Penyebabnya!
Nyeri saat buang air kecil bisa menjadi gejala dari berbagai infeksi .
Baca Selengkapnya