Alquran bersampul kulit hewan ini saksi bisu syiar Islam di Magelang
Merdeka.com - Jejak peninggalan penyebaran Islam dari Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta ke Kabupaten Magelang ditemukan di Masjid Mujahidin. Lokasinya berada di Dusun Sabrangkali, Desa Blongkeng, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Jejak peninggalan sejarah itu dibuktikan dengan adanya sebuah Alquran diduga sudah berusia ratusan tahun di masjid itu.
Uniknya, sampul Alquran itu berbahan dasar kulit hewan. Sampai-sampai buat menjaga kondisi Alquran kuno itu, pengurus takmir masjid sengaja membungkusnya dengan plastik. Kemudian, plastik itu dilapisi dengan kain putih biasa disebut kain mori.
"Tidak setiap orang boleh membukanya. Khawatir akan merusak bahan kertas yang sudah mulai lapuk," kata Imam Masjid Mujahidin, Kyai Khabib Rochim, kepada merdeka.com Selasa (28/6).
Kyai Khabib yang jebolan Pondok Pesantren (Ponpes) API Tegalrejo dan Ponpes API Nailul Muna, Magelang, menyatakan Alquran kuno ini dibuat dari kertas lama yang disebut sebagai 'dluwang'.
"Kertas dluwang ini tidak seperti kertas sekarang. Kertasnya lebih tebal dan masih berwana kecoklat-coklatan, dan ukuran dan tebalnya melebihi kertas sekarang ini," terangnya.
Menurut Kyai Khabib, keistimewaan lain Alquran ini adalah hurufnya ditulis dengan menggunakan tangan.
"Tintanya pun dengan tinta mangsi yang terbuat dari salah satu biji pohon untuk menulis ayatnya. Mungkin karena pada zaman dulu belum ada percetakan, sehingga para kyai dan ulama membuatnya dengan cara menuliskan tangan secara langsung," terang Kyai Khabib.
Sampai saat ini, usia pasti Alquran kuno itu belum diketahui secara pasti. Meski demikian, pengurus takmir masjid memperkirakan usianya sudah mencapai ratusan tahun.
"Kami yakin umurnya sudah ratusan tahun. Karena berdasarkan pada silsilah keluarga kyai yang pernah menggunakan dan merawatnya, sudah mencapai lima generasi keluarga tersebut," paparnya.
Kyai Khabib Rochim menambahkan, Alquran ini pada masa lalu digunakan oleh Kyai Gerpule buat menyebarkan Islam di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kulonprogo.
"Sang kyai berdakwah dari desa ke desa untuk mengajarkan Alquran kepada masyarakat. Kyai Gerpule kemudian menetap dan mengajarkan ajaran Islam di Dusun Sabrangkali," bebernya.
Dakwah Kyai Gerpule, kemudian dilanjutkan oleh putranya bernama Kyai Yakub kemudian berlanjut ke cucunya Kyai Zaet, Kyai Safuan, dan kini dakwah dilakukan oleh Kyai Khabib Rochim merupakan pengurus takmir Masjid Mujahidin.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahukah Anda? Bahwa Alquran boleh dimusnahkan apabila mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaMembaca Al-Quran merupakan kegiatan yang memegang peranan sentral dalam kehidupan umat Islam.
Baca SelengkapnyaAl-Qur'an, sebagai petunjuk bagi umat Islam, juga menyebutkan berbagai jenis buah-buahan, termasuk tujuh buah surga yang disebutkan sebagai perumpamaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awalnya ia sempat dirundung rasa keraguan karena telah dua kali datang ke masjid namun tak bertemu siapapun.
Baca SelengkapnyaBulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaKhatam Al-Quran merupakan bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, yang membawa pahala besar bagi pelakunya.
Baca SelengkapnyaMeski bagian sampingnya sudah gosong, namun ayat-ayat di dalamnya masih dapat dibaca dengan jelas.
Baca SelengkapnyaUlama ini dikenal alim sejak belia. Ia hafal Al-Qur'an saat usianya masih 14 tahun
Baca SelengkapnyaNuzulul Quran adalah malam yang penuh dengan kemuliaan.
Baca Selengkapnya