Alasan BEM Nusantara Tak Turun ke Demo Mahasiswa 11 April 2022
Merdeka.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM Nus) mengungkapkan sejumlah alasan tidak turun aksi unjuk rasa (demonstrasi) di Istana Negara Jakarta pada Senin (11/4) besok. Koordinator Pulau Jawa BEM Nusantara, Ahmad Marzuki Tukan menjelaskan alasan pertama yakni, kekhawatiran aksi tersebut ditunggangi pihak tertentu.
"Ketakutan kami, karena banyak rumor indikasinya banyak yang menunggangi gerakan itu. Tetapi kita juga enggak tahu (siapa pastinya yang menunggangi)," kata Marzuki saat dihubungi merdeka.com, Minggu (10/4).
Kekhawatiran itu, lanjut Marzuki, guna mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. Sehingga BEM Nus belum menyatakan sikap untuk belum bergabung dalam aksi yang digagas BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Senin besok.
"Nah untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Makanya kita Bem Nusantara sendiri belum menyatakan sikap untuk turun di tanggal 11," katanya.
Dia juga meluruskan bahwa tidak adanya BEM Nusantara tiadk ikut demo bukan karena ada tekanan usai bertemu Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto. Menurutnya, Wiranto sama sekali tidak melarang mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi.
"Kalau tekanan mengenai ini mau luruskan ya. Jadi saya mau tegaskan, bahwasanya tidak ada tekanan dari pemerintah atau untuk membatasi kami," ujarnya.
Pertemuan BEM Nusantara dengan Wantimpres, kata Marzuki, untuk menyampaikan hasil kajian terkait sejumlah isu. Salah satunya menolak perpanjangan periode presiden.
Meski tidak ikut tergabung dalam aksi nanti, dia menegaskan pihaknya tetap menolak wacana perpanjangan masa presiden dan penundaan pemilu 2024.
"Tapi kita sudah dengan tegas mengenai masa perpanjangan presiden menolak tegas isu yang digulirkan teman-teman bem yang lain di tanggal 11 itu. Ya sama aja dengan poin tuntutan kita," tuturnya.
Marzuki mengatakan internal BEM Nus belum melakukan pertemuan konsolidasi berkaitan aksi dari pusat sampai daerah. Pihaknya baru selesai merampungkan kajian terkait tuntutan yang akan disuarakan.
"Kami juga belum ada pertemuan untuk pengurus pusat, sampai ke tingkat daerah secara keseluruhan untuk membahas kesepakatan aksi. Jadi kami belum ada satu pernyataan dari internal di tanggal 11," ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto bertemu dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara di Kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (8/4). Dalam pertemuan itu mereka bincang kurang lebih dari dua jam, membicarakan terkait isu-isu terkini mulai dari kenaikan harga minyak goreng hingga wacana penundaan pemilu 2024.
"Hari ini atas seizin Presiden kami melakukan pertemuan dengan teman-teman mahasiswa, BEM Nusantara untuk mengkomunikasi hal-hal yang saat ini kita hadapi, yang negeri ini sedang menghadapi," kata Wiranto usai bertemu dengan BEM Nusantara di Kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (8/4).
Para mahasiswa kata Wiranto menyampaikan beberapa hal. Mulai dari masalah minyak goreng, kartel. Kemudian kenaikan bahan pokok.
"Masalah perpajakan, masalah energi, disampaikan dan yang terakhir masalah jabatan presiden 3 periode, perpanjangan penundaan pemilu," bebernya.
Walaupun begitu ada beberapa permasalahan teknis tetapi tidak dibicarakan dalam Kantor Wantimpres. Dia pun mengakui terkait aspirasi mahasiswa akan ditindaklanjuti kepada kementerian terkait.
"Tapi kita lanjutan, kita lanjutkan kita bicarakan, para menteri terkait yang nanti masalah-masalah mahasiswa," katanya.
Sekedar informasi jika terkait rencana aksi unjuk rasa pada Senin, 11 April 2022 merupakan aksi yang turut digagas pihak BEM Seluruh Indonesia (BEM SI), dengan salah satu isunya menolak untuk perpanjangan masa periode presiden.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaWiranto kini bertugas mengelola akun sosial media Korem Bengkulu. Tujuannya, memberitahu seluruh kegiatan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaRibuan pendukung capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berencana menggelar aksi demo di depan gedung MK, Jumat (19/4).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama dengan Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.
Baca Selengkapnya