Aktivitas Meningkat, Volume Kubah Lava Gunung Sinabung 4 Juta Meter Kubik
![Aktivitas Meningkat, Volume Kubah Lava Gunung Sinabung 4 Juta Meter Kubik](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2021/02/10/1273137/540x270/aktivitas-meningkat-volume-kubah-lava-gunung-sinabung-4-juta-meter-kubik.jpeg)
Merdeka.com - Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, terus meningkat. Volume kubah lava yang terbentuk di puncaknya bahkan sudah mencapai 4 juta meter kubik.
Pos Pemantauan Gunung Api Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Armen Putra, memaparkan kubah lava itu tidak stabil dan sewaktu-waktu dapat runtuh. “Bisa runtuh kalau ada dorongan dan gaya gravitasi, seperti erupsi," jelasnya, Rabu (10/2).
Kubah lava yang runtuh dapat menyebabkan awan panas guguran. Karena itu, masyarakat terus diimbau untuk menghindari zona merah yang telah ditetapkan.
-
Kapan perubahan bentuk kubah lava Gunung Merapi terjadi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023
-
Apa yang terjadi pada bentuk kubah lava Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Dimana perubahan bentuk kubah lava Gunung Merapi terjadi? BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
Saat ini awan panas guguran masih terjadi dari puncak Gunung Sinabung. Arahnya ke Timur-Selatan dengan jarak mencapai 2,5 Km. Peristiwa ini biasanya dapat terlihat jelas pada malam hari.
Berdasarkan catatan Pos Pemantauan, Gunung Sinabung telah lebih 50 kali erupsi sepanjang 2020. Sementara sejak Januari 2021 hingga menjelang pertengahan Februari 2021, sudah terjadi 30 kali erupsi."Memang ada peningkatan aktivitas secara signifikan," tutup Armen.
Status Gunung Sinabung masih berada pada Level III (Siaga). Masyarakat diingatkan terus meningkatkan kewaspadaan. Warga dan pengunjung diingatkan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 Km untuk sektor Selatan-Timur dan 4 km untuk sektor Timur-Utara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Muncul Kubah Lava di Kawah Gunung Ibu, Ini Dampaknya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/13/1718252443572-ft2vnf.jpeg)
Kubah lava adalah tonjolan berbentuk gundukan melingkar yang terbentuk dari ekstrusi lava kental secara perlahan dari gunung berapi.
Baca Selengkapnya![Berstatus Waspada, Begini Kondisi Terkini Gunung Ili Lewotolok](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/24/1719225273265-5lzju.jpeg)
Saat ini letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava dominan masih di sekitar area kawah.
Baca Selengkapnya![Gunung Semeru Erupsi Enam Kali Sejak Jumat Dini Hari, Tinggi Kolom Abu Capai 900 Meter](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/24/1716519668345-etn08.jpeg)
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Erupsi Gunung Ibu Muntahkan Awan Abu Vulkanik Setinggi 5 Km](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/20/1716180633283-s828kg.jpeg)
Pada 16 Mei 2024, pukul 15.00 Wit, Badan Geologi resmi menaikkan status Gunung Ibu dari sebelumnya siaga atau level III menjadi awas atau level IV
Baca Selengkapnya![Emisi Gas Gunung Ruang Tidak Sebabkan Hujan Asam, Ini Penjelasan BRIN](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/23/1713873076127-0810z.jpeg)
Erupsi Gunung Ruang menyemburkan lava pijar dan melepaskan SO2.
Baca Selengkapnya![PVMBG: Gunung Semeru Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Awan Panas dan Lahar Bisa Mencapai 17 Km](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/16/1708081465889-6vgwgg.jpeg)
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca Selengkapnya![Gunung Merapi Muntahkan 15 Kali Guguran Lava Sejauh 1.800 Meter](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/2/1714626796253-1zviv.jpeg)
Berdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava itu meluncur ke arah Kali Bebeng.
Baca Selengkapnya![Erupsi Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada Longsoran Lava dan Awan Panas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/26/1714100039790-p765k.jpeg)
Gunung Ile Lewotolok menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kurun waktu sepekan mulai dari 16 hingga 22 April.
Baca Selengkapnya![Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/29/1711678946297-tyrhi.jpeg)
Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca Selengkapnya