Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aktivis HAM di Semarang tuntut bebaskan TKW yang dibui 1 tahun

Aktivis HAM di Semarang tuntut bebaskan TKW yang dibui 1 tahun Demo aktivis HAM di Semarang tuntut bebas WNI. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Puluhan aktivis HAM yang tergabung dalam LRC-KJHAM Semarang, mendesak Pengadilan Negeri setempat membebaskan Yuni Rahayu, tenaga kerja wanita (TKW) yang dipenjara 1 tahun 6 bulan lantaran dituduh melanggar peraturan pemberangkatan kerja ke luar negeri.

Para aktivis itu, menggelar aksi membawa berbagai spanduk berbagai tulisan kecaman seperti 'Bebaskan Yuni dari Kriminalisasi Hukum PJTKI Pelaku Trafficking', 'Perlindungan TKW di Jateng Mati', dan berbagai poster tulisan besar. Tak hanya itu saja, mereka juga menggelar teatrikal di depan kantor Disnakertrans Jateng.

Seperti diketahui, Yuni Rahayu perempuan muda warga Jalan Gedongsongo, Semarang sejak beberapa bulan terakhir harus meringkuk dalam jeruji besi di LP Wanita Klas II Bulu usai dipolisikan oleh salah satu PJTKI sebagai tempat pemberangkatan kerjanya ke Hongkong. Pihak PJTKI menuduh Yuni telah menipu dan melanggar aturan teknis pelatihan dan jadwal pemberangkatan kerja.

Awalnya Yuni mendaftar pada Januari 2014 sebagai TKI berangkat ke Hongkong. Saat itu, Yuni dapat uang senilai Rp 6,5 juta rinciannya Rp 4 juta untuk uang saku dan Rp 2,5 juta untuk membuat paspor Biometri.

Meski demikian, pada kenyataannya Yuni tidak bisa mengikuti training full 60 hari karena selama 25 hari digunakan untuk bolak-balik merawat ayahnya sakit keras. Saat ini Yuni sedang menjalani sidang lanjutan atas kasusnya di PN Semarang.

Terkait dengan hal tersebut, Ika Yuli Herliana salah satu perwakilan LRC-KJHAM mendesak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng agar turut campur menuntaskan kasus ini. Sebab, dia menganggap proses hukum atas TKW tersebut janggal karena tahapan persidangan dilakukan tanpa mediasi dari pihak Disnakertrans.

"Padahal, dia juga sudah berusaha mengangsur untuk mengembalikan uang trainingnya. Tapi ternyata PJTKI tetap memperkarakan korban," urainya.

Dia menuding, lantaran keluarga Yuni tergolong tidak mampu maka pihak PJTKI seenaknya mempolisikan yang bersangkutan tanpa pendamping hukum. "Makanya, kita menuntut Disnakertrans harus mampu menjadi penengah dalam kasus ini. Kita minta Yuni dibebaskan sekarang juga karena PJTKI sengaja melakukan jeratan hutang," teriaknya.

Sementara, Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri dan Luar Negeri, Disnakertrans Jateng, Ahmad Aziz, berjanji akan menyelesaikan masalah ini secepatnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI  AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur
TNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur

Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.

Baca Selengkapnya
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai
Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai

Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru

Baca Selengkapnya
Perwira TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Dijatuhi Hukuman Disiplin, Ini Sanksinya
Perwira TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Dijatuhi Hukuman Disiplin, Ini Sanksinya

Perwira TNI berinisial AP yang terlibat penganiayaan anak pejabat Pangkalpinang di Purwokerto, telah dijatuhi sanksi berat.

Baca Selengkapnya
Semarakkan HUT ke-78 RI, TNI Adakan Perlombaan untuk Pelajar dan Masyarakat Kenyam Nduga Papua
Semarakkan HUT ke-78 RI, TNI Adakan Perlombaan untuk Pelajar dan Masyarakat Kenyam Nduga Papua

Aksi TNI adakan acara perlombaan untuk semarakkan HUT ke-78 RI di Papua ini curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB

Bayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.

Baca Selengkapnya
TKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran
TKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran

Untuk mewujudkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu sekali putaran dibutuhkan peran aktif para relawan.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI AD Tewas di Bekasi dengan Luka di Kepala dan Tangan
Anggota TNI AD Tewas di Bekasi dengan Luka di Kepala dan Tangan

Korban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD

Baca Selengkapnya