Aksi Bunuh Diri, Ayah di Sukoharjo Ikat Leher 2 Anak dan Tusuk Perut Sendiri
Merdeka.com - Percobaan bunuh diri terjadi di Dukuh Pandak RT 02 /RW 02, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (25/6). Totok Suroso (45) bersama kedua anaknya, Alfia (19) dan JF (12) mencoba bunuh diri di dalam rumah.
Namun aksi mereka gagal usai ketahuan warga sekitar. Ketiganya kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Islam Kustati Solo karena mengalami luka-luka.
Informasi yang dihimpun, sebelum berusaha mengakhiri hidupnya, Suroso nekat menganiaya dua anaknya. Leher keduanya diikat dengan tali dan dikaitkan ke atas kayu pada bagian atap rumah.
Suroso kemudian mencoba bunuh diri dengan menggunakan pisau dapur. Beruntung aksi tersebut segera dipergoki tetangga. Suroso berhasil diselamatkan warga, sedangkan kedua anaknya yang dalam kondisi lemas, langsung dilarikan ke RS Kustati.
"Jadi tadi warga mendengar teriakan anak minta tolong di dalam rumah Suroso. Kejadian sekitar pukul 07.30 WIB. Kemudian warga mendobrak pintu yang terkunci dari dalam," ujar Kapolsek Polokarto Polres Sukoharjo AKP Aris Dwi Handoko saat dikonfirmasi.
Saat pintu terbuka, warga kaget melihat dua anak dan Suroso terikat tali pada bagian lehernya dan menggantung di kayu atap dalam rumah. Dalam kondisi lemas, ketiganya diturunkan warga. Tapi tak lama kemudian, Suroso terbangun dan melarikan diri membawa pisau lalu menusukkannya ke perut sendiri.
"Kondisi Suroso sudah bersimbah darah. Kemudian warga menolong Suroso untuk dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Aris menambahkan, anak pertama Suroso juga dirawat di RS Kustati. Sedangkan anak kedua hanya luka ringan pada bagian leher rawat jalan.
Dia menduga Suroso mengajak bunuh diri bersama, tetapi gagal dan diselamatkan warga. Sebelum mencoba membunuh kedua anaknya, Suroso terlebih dulu menganiaya kedua anaknya itu.
"Kami mengamankan sejumlah barang bukti. Ada cangkul yang berlumuran darah, pisau dapur dan tali tambang untuk gantung diri. Kasus ini ditangani Polres Sukoharjo," jelasnya lagi.
Wiji (52) tetangga korban menyampaikan, saat kejadian di rumah tersebut hanya ada 3 orang. Sedangkan istri Suroso sedang bekerja dan biasanya pulangnya pada sore hari.
"Kita tidak menyangka Suroso tega akan membunuh kedua anaknya dengan cara bunuh diri bersama," pungkas Wiji.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang polisi berpangkat Kombes menceritakan bahwa sang ayah hanya seorang Tamtama TNI, kini dirinya selangkah lagi bisa jadi Jenderal Polisi.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaPengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi wanita ini menuai simpati dari warganet, sederhana namun membekas.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaSaat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaAtikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca Selengkapnya