Aksi Arogan Pengemudi Lamborghini Todong Pistol 2 Pelajar di Kemang
Merdeka.com - Aksi arogan dilakukan pengemudi mobil mewah Lamborghini. Bak seperti koboi, pengemudi Lamborghini berwarna oranye menodongkan pistol kepada dua orang pelajar di bawah umum di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12) sore lalu.
Akibat aksi koboinya, pelaku yang diketahui bernama Abdul Malik itu harus berurusan dengan polisi. Berikut ini cerita aksi arogan bak koboi pengemudi Lamborghini di Kemang:
Penyebab Pengemudi Lamborghini Menodongkan Pistol ke Pelajar
Dari hasil pemeriksaan polisi, pengemudi Lamborghini mengaku melakukan aksinya karena tak terima ucapan SMA dan AM. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, awalnya Abdul melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengendarai Lamborghini berwarna oranye bernomor pelat B 27 AYR. Saat melintas, pengusaha properti ini bertemu dengan SMA dan AM sedang berjalan kaki.
"Memang pada saat itu dia merasa diteriaki dengan satu kalimat 'mobil bos', pemilik kendaraan tidak terima. Dia sampaikan ke kita bahwa dengan emosi tidak terima dengan perkataan anak muda tersebut," kata Yusri di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (24/12).
Dengan emosi, pelaku mengeluarkan kata-kata tidak sopan. Bahkan, pelaku mengejar SMA dan AM hingga memaksa kedua pelajar itu berhenti. Kedua pelajar itu sebelumnya melarikan diri usai mengetahui Abdul turun dari mobil.
Yusri menambahkan, Abdul sempat melepaskan tembakan ke udara tiga kali guna memberhetikan kedua pelajar tersebut.
"Dia menyuruh berhentikan kedua orang (pelajar) tersebut, tapi tidak mau, yang keluar adalah senjata yang diletupkan ke atas. Itu satu kali (tembakan). Kemudian, AM mengejar (kedua pelajar), lalu diletupkan lagi satu kali (tembakan). (Kedua pelajar) disuruh jongkok, tapi yang bersangkutan tidak mau, lalu diletupkan lagi satu kali (tembakan). Jadi tiga kali letupan (tembakan)," ujar Yusri.
Barang Bukti Senjata Api Diamankan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan kedua korban pun merasa tak terima dengan perlakuan pelaku hingga akhirnya melapor ke kantor polisi. Atas laporan itu, pelaku ditangkap pada Senin (23/12) dengan barang bukti berupa senjata api kaliber 32, tiga selongsong peluru yang telah ditembakkan, dan 9 buah peluru aktif.
"Ditahan di Rutan Polres Jakarta Selatan. Atas perbuatannya, kita jerat Pasal 335 dan 336 KUHP dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara," kata Yusri.
Pelaku Ditetapkan Tersangka
Polres Metro Jakarta Selatan berhasil menangkap pengemudi Lamborghini Abdul Malik yang menodongkan pistol ke pelajar. Pelaku pun telah ditetapkan tersangka.
"Iya sudah kita tangkap ya semalam. Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. (Pekerjaan) pengusaha," Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Andi Sinjaya Ghalib saat dikonfirmasi, Selasa (24/12).
Positif Menggunakan Ganja
Pengemudi Lamborghini, Abdul Malik, yang menodongkan pistol ke pelajar positif mengonsumsi narkotika. Hasil tes urine dilakukan polisi menunjukkan tersangka positif memakai ganja.
"Tersangka positif mengonsumsi ganja sebelum aksi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (24/12).
Namun polisi tak menemukan ganja tersebut di mobil tersangka. Bahkan barang haram itu pun nihil ditemukan polisi saat menggeledah rumah tersangka di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
"Di mobil Lamborghini juga sudah kami geledah, tapi tidak ada," kata Yusri.
Anggota Perbakin
Polisi menemukan beberapa barang bukti termasuk senjata api (Senpi) dipakai Abdul Malik. Tersangka diketahui telah mendapat izin memiliki Senpi tersebut sejak Juni 2019.
"Kita sita satu pucuk senjata api kaliber 32, dengan selongsong ada tiga yang berhasil ditembakan. Kemudian kartu Perbakin dan kartu kepemilikan senjata api, ada kartu Perbakin, izinnya ada, dia punya sendiri ini sejak Juni 2019," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (24/12).
Abdul mengaku kepentingan memiliki Senpi tersebut untuk membela diri. Namun akibat aksi koboinya izin kepemilikan Senpi tersangka dicabut polisi.
"Memang kepunyaan senjata terdaftar tetapi karena perbuatannya tegas kita katakan bahwa Kita akan proses kasus ini, yang bersangkutan kita tahan. Senjata akan kita cabut izinnya karena sudah tidak pantas untuk memiliki izin dengan cara berbuat semena-mena seperti ini," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ndun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaParah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu icon kecepatan, Supercar Lamborghini Aventador kembali mencuri perhatian dengan model terbarunya pada tahun 2024. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaRata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca SelengkapnyaPelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca SelengkapnyaKorban diketahui berinisial KRK (26) asal Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca Selengkapnya