Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akankah Mendoan menghilang di Banyumas?

Akankah Mendoan menghilang di Banyumas? Tempe Mendoan. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sore menjelang bedug maghrib, Hary Muktiyono terlihat gusar. Sesekali dilihatnya meja makan yang berada di ruang tengah. Tak nampak di meja itu, cemilan yang selama ini dijadikannya makanan pembuka buka puasa.

"Padahal buka puasa paling pas dengan makan mendoan ditemani kopi hitam,” kata Hary, 22 tahun, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Rabu (25/7).

Hary asli Wong Banyumas. Dia tinggal di Desa Sumbang Kecamatan Sumbang Banyumas. Tempe mendoan, atau biasa disebut mendoan saja, sudah menjadi makanan khas yang cukup disukainya. Dimakan saat masih hangat dengan cabai rawit, mendoan sangat pas dihidangkan saat waktu santai. Apalagi saat ini Banyumas sedang dilanda dingin dengan suhu mencapai 25 derajat celcius.

Hary tak habis pikir, mengapa akhir-akhir ini mendoan cukup sulit didapatkan. Di pasar tradisional, susah mendapatkannya jika berbelanja sedikit kesiangan. Kebetulan, di pasar, tempe mendoan yang masih mentah biasanya cukup banyak dijual.

Ngabdu Solih (61), pembuat keripik mendoan mengaku saat ini tempe mendoan masih cukup tersedia di pasaran. "Tapi jumlahnya agak berkurang karena kedelai mahal," katanya.

Mendoan sendiri bisa dinikmati dalam keadaan setengah kering atau kering sama sekali (keripik). Solih sendiri lebih suka membuat mendoan untuk dijadikan keripik mendoan. Keripik ini sering dijadikan oleh-oleh khas Banyumas selain Getuk Sokaraja.

Solih mengaku, akibat naiknya harga kedelai, keuntungan usahanya berkurang. Dia lebih memilih bertahan daripada menaikkan harga keripik mendoannya yang berakibat tidak laku dijual. Dilematis.

Solih mengatakan, sebelumnya harga satu kilogram kedelai hanya Rp 5 ribu Seminggu sebelum puasa, harga kedelai mulai naik menjadi Rp 5.500 per kilogram. Dan kenaikan terus terjadi hingga sekarang mencapai Rp 8 ribu per kilogram.

Untuk membuat keripik bulat mini, Solih harus membuat tempe sendiri, karena di pasaran tempe bulat tidak ada. Setiap harinya ia membeli sekitar 30 kilogram kedelai di Pasar Sokaraja. Dan untuk membuat tempe bulat diperlukan waktu dua hari. Satu kantong keripik tempe bulat mini dijual dengan harga Rp 12.500. “Pelanggannya sampai luar daerah, jadi kami tidak mungkin menaikan harga,” katanya.

Kondisi serupa juga dialami perajin tahu di Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok. Wanto, terpaksa mengurangi produksi tahunya, akibat harga kedelai yang melonjak. Wanto juga mengaku tidak menaikkan harga tahu, sebab takut kehilangan pembeli.

Baik mendoan maupun Tahu Kalisari, bagi masyarakat Banyumas, mereka sudah biasa menikmatinya. Konon, makanan ini sudah ada sejak zaman Banyumas saat kekuasaan Joko Kahiman. Mendoan yang berarti mendo-mendo dipangan, atau belum matang sudah dimakan, akankah sulit ditemukan lagi?

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI dari PDI Perjuangan, Adi Satria mengatakan, setelah masa reses Komisi VI akan melakukan pantauan di pasar-pasar tradisional. “Kenaikan ini waktunya tidak tepat,” katanya.

Dia meminta pemerintah untuk cepat bereaksi agar inflasi tidak naik dan harga tidak terus mengalami kenaikan. Menurut dia, seharusnya tahun 2014 Indonesia sudah mencapai tahap swasembada pangan termasuk swasembada kedelai dan tebu.

Dia meminta pemerintah untuk menyediakan lahan agar kebutuhan kedelai tidak terus kekurangan setiap tahunnya. "Kalau terus bergantung pada impor, berarti ada yang rentan terhadap tata niaga kedelai selama ini. Indonesia sangat tergantung pada impor," kata dia menambahkan.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Relawan Gibran Deklarasi Pemenangan Prabowo-Gibran di 'Kandang Banteng'
Relawan Gibran Deklarasi Pemenangan Prabowo-Gibran di 'Kandang Banteng'

Relawan Gibran mengatakan, Indonesia membutuhkan seorang pemimpin yang memahami dinamika dunia hari ini.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Menang Telak di Kaltim, Saksi Paslon 01 dan 03 Tolak Tanda Tangan
Prabowo-Gibran Menang Telak di Kaltim, Saksi Paslon 01 dan 03 Tolak Tanda Tangan

Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dinyatakan unggul telak dengan perolehan 1.542.346 suara.

Baca Selengkapnya
Relawan 02: Penampilan Matang Gibran Jadi Sinyal Kemenangan Prabowo Semakin Dekat
Relawan 02: Penampilan Matang Gibran Jadi Sinyal Kemenangan Prabowo Semakin Dekat

Gibran Rakabuming Raka, Cawapres nomor urut 2 dinilai tampil menyerang saat debat kedua cawapres, Minggu (21/1).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gibran Perintahkan Relawan: Suara Pemilih Harus Dikawal sampai TPS-nya Tutup!
Gibran Perintahkan Relawan: Suara Pemilih Harus Dikawal sampai TPS-nya Tutup!

Gibran Rakabuming Raka optimistis bisa menang bersama capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 sekali putaran.

Baca Selengkapnya
Milenial Penerus Negeri Yakin Prabowo Gibran Bakal Menang Sekali Putaran
Milenial Penerus Negeri Yakin Prabowo Gibran Bakal Menang Sekali Putaran

Banyaknya dukungan relawan diyakini dapat meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Momen Prabowo Pidato Sapa Titiek Soeharto hingga Tersipu, Istora Senayan Bergemuruh
Momen Prabowo Pidato Sapa Titiek Soeharto hingga Tersipu, Istora Senayan Bergemuruh

Hingga berita ini diturunkan, Prabowo didampingi Gibran masih menyampaikan pidato kemenangan.

Baca Selengkapnya
Purnawirawan Jenderal Kopassus Beri Ucapan ke Prabowo Subianto, Menang Satu Putaran Disebut Sesuai Perkiraan Intelijen
Purnawirawan Jenderal Kopassus Beri Ucapan ke Prabowo Subianto, Menang Satu Putaran Disebut Sesuai Perkiraan Intelijen

Pensiunan jenderal TNI yang diketahui menyatakan dukungannya kepada Prabowo tersebut ikut memberi ucapan.

Baca Selengkapnya
Deretan Menteri Hingga Ipar & Keponakan JK Dampingi Prabowo Silaturahmi Relawan di Makassar
Deretan Menteri Hingga Ipar & Keponakan JK Dampingi Prabowo Silaturahmi Relawan di Makassar

Amran pun yakin Prabowo-Gibran bisa meraih menang sekali putaran.

Baca Selengkapnya
Tak Menyesal Pilih Gibran, Ini Alasan Prabowo
Tak Menyesal Pilih Gibran, Ini Alasan Prabowo

Prabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya