Agro Wisata Seluas 10,5 Hektare di Banyuwangi Jadi Model New Normal Sektor Pariwisata
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mulai menyiapkan sejumlah destinasi wisata tertentu dengan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan agar wisatawan bisa aman dari ancaman virus Corona (Covid-19). Salah satu destinasi wisata yang menjadi percontohan yakni di Agrowisata, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah.
Destinasi Agrowisata menawarkan pemandangan aneka tanaman mulai bunga, buah buahan hingga landscape Selat Bali di dataran tinggi. Kawasan seluas 10,5 hektare tersebut, disiapkan hanya menampung wisatawan dengan jumlah terbatas untuk mencegah kontak fisik sesuai standar protokol kesehatan Covid-19.
Agro wisata di Banyuwangi contoh new normal sektor Pariwisata ©2020 Merdeka.com"Tanaman-tanaman yang indah, makanan yang sehat, suasananya sejuk. Dan dari sini sudah dikontrol, ditutup yang bawah, satu pintu sehingga nanti bila kapasitas volumenya sudah cukup akan ditutup. Sekaligus ini jadi model, bagi orang yang ingin berwisata sekaligus tetap sehat," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat meninjau Agrowisata sekaligus simulasi pembukaan destinasi new normal, Senin (8/6).
Pemkab Banyuwangi, katanya, telah menyusun SOP tentang paradigma baru wisata new normal dan konsep tersebut telah dibahas bersama pelaku wisata atau Pokdarwis. Pihaknya bakal menyiapkan simulasi ke destinasi wisata lain yang telah siap dan layak untuk penerapan new normal.
"Tergantung kesiapan Pokdarwis, kita sudah bagikan SOP di Pokdarwis Pokdarwis. Kuncinya di pengelola, dan kita simulasi terus," ujarnya.
Destinasi Agrowisata yang dibangun di lahan aset pemerintah kabupaten sendiri, katanya dari segi SOP sudah siap menerima kunjungan wisatawan. Sementara destinasi wisata lain diperkirakan siap pada bulan Juli, seiring kelengkapan protokol kesehatan seperti thermo gun.
"Kira kira Bulan Juli lah. Tapi ini sudah siap dari sekarang yang agrowisata. Ke depan, destinasi wisata yang sudah siap dengan SOP nya kita buka dengan kegiatan kegiatan kecamatan untuk program program penyerahan bantuan bisa di destinasi seperti ini," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Arief Setiawan menambahkan, destinasi agrowisata dibangun di lahan tandus namun diolah menjadi produktif. Berada di kaki Gunung Ijen, agrowisata menampilkan beragam pertanian Banyuwangi, mulai padi hitam organik hingga beragam buah dan sayur organik. Lahan ini juga sebagai tempat edukasi pertanian.
“Ini yang terbaru kita kembangkan 33 varietas melon. Ini adalah destinasi, tempat edukasi, sekaligus lahan percobaan/demplot. Ada dua hektar lahan kami pakai untuk pengembangan varietas melon. Alhamdulilah, hari ini panen. Dari demplot di sini, bisa diaplikasikan petani di lahan masing-masing,” kata Arief.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
kota di ujung timur Pulau Jawa ini rasanya memiliki begitu banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaBanjarnegara memiliki wisata alam dan wahana menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagi Anda pencinta wisata alam, tak boleh kelewatan untuk berkunjung ke tempat ini ya!
Baca SelengkapnyaPengunjungnya datang dari berbagai kota, sekaligus ada yang mudik. Turis asing juga tercatat ada 180 wisatawan
Baca SelengkapnyaAgro Wisata Bhumi Merapi cocok menjadi tujuan liburan keluarga.
Baca SelengkapnyaDari tempat pembuangan sampah, Aryakibansland berubah jadi destinasi wisata yang cantik nan nyaman.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi atraksi wisata, Meras Gandrung juga upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSalah satu daya tarik pantai ini adalah musim penyu bertelur.
Baca Selengkapnya