Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Abraham Samad sebut banyak kasus penyerangan pegawai KPK tak terungkap

Abraham Samad sebut banyak kasus penyerangan pegawai KPK tak terungkap Abraham Samad . ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar segera dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang independent dalam kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Sebab, dia khawatir kasus yang menyerang penyidik senior KPK ini tidak akan terungkap.

Samad mengatakan, tidak terungkapnya kasus penyiraman air keras ini akan mempersulit kinerja KPK. Sebab tak menutup kemungkinan penyidik lembaga antirasuah lainnya akan mendapatkan perlakuan sama.

"Yang paling berbahaya kalau kasus ini tidak bisa diungkap maka tidak menutup kemungkinan kasus ini bisa berulang kepada pegawai KPK lainnya, bahkan kepada komisioner pimpinnya, itu tidak menutup kemungkinan kalau ini tidak terungkap," ungkapnya di Kampus UIN Jakarta, Rabu (1/11).

"Sudah banyak contohnya, kenapa kasus novel bisa terjadi, karena kasus sebelumnya tidak pernah terungkap, misalnya dulu pernah ada penyerangan aktivis ICW, itu kan enggak pernah terungkap sampai sekarang," sambung Samad.

Dia mengungkapkan, ada kasus lain yang menimpa penyidik KPK sebelum Novel Baswedan. Bahkan, serangan dari orang yang tidak dikenal tersebut tidak pernah terungkap siapa pelakunya.

"Akhirnya apa? Karena kasus-kasus sebelumnya tidak pernah diungkap maka terjadi berulang, siapa yang kena? Novel. Oleh karena itu, kalau kita tidak berhasil mengungkap kasus Novel seperti kasus yang lalu-lalu, maka saya khawatir kasus ini akan berulang kepada pegawai KPK-KPK yang ada atau bahkan pimpinan KPK. Bahkan bisa berimbas kepada aktivis antikorupsi, itu yang saya khawatirkan," tegasnya.

Makanya dari pelajaran kasus-kasus sebelumnya tim ini sangat dibutuhkan untuk mengungkap siapa pelaku penyiraman Novel. "Jalan yang paling bijak menurut saya membentuk suatu tim independen, tim gabungan pencari fakta itu yang paling ideal," tutup Samad.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres

Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres

Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Baca Selengkapnya
KPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan

KPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan

Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.

Baca Selengkapnya
Berlangsung Lancar dan Haru, Ini Momen Pisah Sambut Kapolsek Medan Barat

Berlangsung Lancar dan Haru, Ini Momen Pisah Sambut Kapolsek Medan Barat

Dalam kesempatan itu, Kompol Riski Amalia menyampaikan permintaan maaf jika selama kurang lebih 9 bulan menjabat ada kesalahan dalam melayani masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Seram & Berkumis, AKP Hutabarat Kaget Ketahuan Sedang Melamun Oleh Komandan 'Sedang Berpikir Apa,kita Sedih Lihatnya'

Seram & Berkumis, AKP Hutabarat Kaget Ketahuan Sedang Melamun Oleh Komandan 'Sedang Berpikir Apa,kita Sedih Lihatnya'

Sosok anggota polisi yang sedang melamun di balik kegagahannya hingga didatangi oleh komandan. Seperti apa reaksinya?

Baca Selengkapnya
Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Permintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Baca Selengkapnya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan

Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan

Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya