9 warga Yahukimo tewas karena malaria lantaran tak diurus
Merdeka.com - Ketua Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) Regional Yahukimo, Jhon Ronsumbre mengatakan pada Desember 2015 empat orang meninggal karena malaria. Kemudian Januari 2016 lima orang meninggal akibat penyakit tersebut, jadi jumlah keseluruhannya sebanyak sembilan orang.
"Mereka diduga meninggal karena pelayanan yang kurang efektif, mobile klinik yang tidak berjalan secara kontinyu kepada masyarakat, tapi juga penutupan pelayanan kesehatan di rumah sakit dan Puskesmas," kata Ronsumbre di Yahukimo, Jumat (20/2).
Rosumbre mengatakan, berharap rumah sakit di wilayahnya memiliki fakta integritas pelayanan kesehatan kepada masyarakat asli Yahukimo, sehingga pasien bisa dapat dibantu.
"UP2KP siap mendorong pelayanan kesehatan yang lebih baik sesuai dengan tugas dan fungsinya. UP2KP juga mendukung program prioritas bupati," tegas dia, seperti dikutip Antara.
Rosumbre menagih janji program prioritas bupati terpilih yang mengoptimalkan pelayanan medis di tingkat Kabupaten, distrik dan kampung. Terutama penyediaan fasilitas kesehatan dan kelancaran obat-obatan serta penempatan tenaga medis dan kenaikan tunjangan gaji.
Sebelumnya, sejak Selasa (12/1) para medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua, baik perawat maupun bidan terpaksa mogok kerja karena 30 orang dokter yang bertugas di rumah sakit tidak ada di tempat.
"Para perawat dan bidan ini melakukan aksi mogok kerja dan menutup semua pelayanan kesehatan di RSUD Yahukimo karena sekitar 30 dokter yang bertugas di rumah sakit itu tidak berada di tempat," kata Rosumbre.
"Mantri dan suster juga sama tidak ada yang mem-back up pelayanan di puskesmas, semuanya kumpul di rumah sakit Yahukimo. Pegawai rumah sakit Yahukimo lebih banyak didominasi oleh tenaga honorer (tenaga kontrak)," ungkap Ronsumbre.
Ronsumbre mnengungkapkan, tenaga honorer yang bertugas di rumah sakit itu hanya menerima gaji sebesar Rp 1 juta, dan ditambah dengan Rp 200 ribu untuk biaya tambahan.
Sementara itu, tenaga mantri dan dokter yang sebenarnya sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil/Aparat Sipil Negara (ASN) tidak melaksanakan tugas.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Malaria dan demam berdarah adalah dua penyakit yang sering kali disalahpahami sebagai penyakit yang sama karena keduanya ditularkan oleh nyamuk.
Baca SelengkapnyaMalaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasien tersebut meninggal di RSUD Fatmawati, Solo, Kamis (21/3).
Baca SelengkapnyaDengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.
Baca SelengkapnyaChikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Baca SelengkapnyaWarga Boyolali dan Sleman meninggal dunia akibat leptospirosis.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.
Baca Selengkapnya