9 ABK KM Liberty l Masih Hilang, Basarnas Perluas Area Pencarian
Merdeka.com - Sembilan anak buah kapal (ABK) yang hilang menyusul tenggelamnya KM KM Liberty l di perairan utara Bali, Sabtu (23/10), belum juga ditemukan. Basarnas pun memperluas area pencarian dan memaksimalkan potensi SAR di sekitar.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar atau Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan, pencarian kesembilan ABK itu belum membuahkan hasil. "Ada beberapa upaya yang kita lakukan terhadap 9 ABK yang hilang ini. Pertama kita menggunakan kapal kita sendiri dengan menggunakan kapal Basarnas yang hari ini masih berada di lokasi antara perairan utara Bali dan Kepulauan Sepekan Madura," kata Darmada saat ditemui di Kantor Basarnas Bali, (27/10).
"Dan itu kita lakukan dari kemarin para kapal kita juga stand by dan menginap di Madura. Namun hasilnya masih nihil dan kita perlebar area pencarian dengan radius yang lebih luas," imbuhnya.
Sementara itu, upaya lain yang dilakukan dengan menggencarkan sistem aplikasi ebro casting yang memiliki sarana informasi dan dikendalikan oleh Basarnas Basarnas Command Center (BCC) untuk memberi informasi kepada semua kapal yang melewati perairan di utara Pulau Bali.
"Sekiranya, ada menemukan dan melihat dalam melintasi korban yang terapung untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan," imbuhnya.
Kemudian, upaya lainnya adalah mengoptimalkan seluruh stasiun radio pantai di kawasan Madura dan Surabaya, Bali Utara, Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Dan berharap seluruh (stasiun radio) memberikan broadcast stasiun radio pantai kepada kapal-kapal nelayan di sekitar sana untuk memberikan bantuan," ungkapnya.
Sementara itu, alat utama yang dikerahkan dalam pencarian di antaranya Kapal KN SAR Arjuna 229. Personel SAR juga diperintahkan untuk melakukan komunikasi dengan kapal lain yang melintas di kawasan itu.
"Sehingga untuk kita saja alutnya dan personel di kapal 22 orang, kemudian ada juga di wilayah Bali kita cover melalui Pos SAR Buleleng dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dengan kekuatan personel 12 orang. Rencananya juga akan bergabung dengan teman-teman TNI AL untuk melakukan pencarian," jelasnya.
Kondisi arus perairan di kawasan tersebut, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta pemantauan di lapangan, cukup kondusif.
"Termasuk juga kami lacak cuaca, untuk ketinggian gelombang di sana rata-rata 0,5 sampai 1,5. Artinya sampai saat ini masih sangat kondusif untuk melakukan pencarian, baik dari segi arus dan kecepatan angin maupun ketinggian gelombang, dan cuaca masih mendukung," jelas Darmada.
Seperti yang diberitakan, kapal kargo KM Liberty l tenggelam di perairan utara Bali, Sabtu (23/10). Sembilan anak buah kapal (ABK) dilaporkan masih hilang, sedangkan enam lainnya ditemukan selamat.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang Kapal KM Ciremai yang nekad menceburkan diri ke lautan dan diselamatkan oleh sosok prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca Selengkapnya