80 Pelajar Hendak Demo Tolak UU Cipta Kerja Diamankan di Palembang, Ditemukan Molotov
Merdeka.com - Penangkapan pelajar dan pemuda yang diduga menyusup peserta aksi unjuk rasa penolakan Undang-undang (UU) Cipta Kerja di Palembang terus bertambah. Hingga siang ini sudah ada 80 pelajar yang digiring ke kantor polisi.
Mereka diamankan ketika berada di sekitar lokasi demo di Simpang Lima DPRD Sumsel di Jalan Pom IX-Jalan A Rivai Palembang, Rabu (7/10). Beberapa orang di antaranya masih mengenakan seragam putih abu-abu dan lainnya memakai kaos hitam serta membawa bendera warna merah.
Setelah dikumpulkan, mereka diangkut menggunakan empat unit mobil truk polisi. Petugas dari Reskrim, Intelkam, dan Sabhara tengah mendata dan nantinya dijemput orang tua masing-masing.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji mengungkapkan, mereka diamankan di beberapa lokasi. Ada saat masuk ke barisan massa, ada juga dicegat tak jauh dari titik demo.
"Sudah ada 70 sampai 80 orang yang menyusup dalam barisan aksi mahasiswa. Kebanyakan pelajar SMA dan SMK," ungkap Anom.
Dikatakan Anom, banyaknya pelajar yang ikut turun ke jalan karena menerima pesan singkat melalui WhatsApp yang berisi ajakan demonstrasi dengan kalimat "Ayo kita buat Palembang pecak Jakarta (ayo kita buat Palembang seperti Jakarta."
Mereka diduga ingin menganggu kondusivitas unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa.
"Dugaannya seperti itu apalagi tadi ada salah satu pelajar kedapatan membawa bom molotov dan senjata tajam," kata dia.
Bagi pelajar dan pemuda yang terciduk akan dilakukan pendataan diri. Mereka juga wajib dijemput orang tua masing-masing di kantor polisi.
"Akan didata terlebih dahulu dan sanksinya dijemput orang tua. Untuk pelajar yang bawa bom molotov dan senjata tajam akan diproses sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Pihaknya juga meminta massa untuk mengecek setiap barisan unjuk rasa. Hal itu untuk mencegah terjadinya kericuhan akibat ulah penyusup dan provokator.
"Silakan menyampaikan aspirasi, kami siap mengamankan dan koordinasi dengan polisi jika ada peserta aksi yang mencurigakan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaSelain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca Selengkapnya