Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

700 Narapidana Lapas Narkotika diminta tobat usai direhabilitasi

700 Narapidana Lapas Narkotika diminta tobat usai direhabilitasi Ilustrasi Narapidana. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta, Brigjen Iwan Abdullah Ibrahim mengatakan, narapidana narkotika pada kapasitas sebagai pengguna wajib mendapat pelayanan rehabilitasi. Namun mereka juga tak lepas dari hukuman pidana penjara.

"Narapidana narkotika sebagai pengguna, wajib mendapat pelayanan rehabilitasi. Namun tidak mengurangi bahwa memang dia harus dihukum. Mereka tetap dihukum tapi direhabilitasi wajib bagi para warga binaan," kata Brigjen Abdullah Ibrahim, Selasa (10/5).

Dia berharap dengan adanya program program Rehabilitasi sosial Therapeutic Community ini, warga binaan lapas narkotika klas II A Jakarta Timur, dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Sehingga ketika keluar atau bebas dari penjara, para narapidana narkotika ini bisa kembali berkomunikasi dan berkomunitas yang lebih baik.

"Paling tidak kita sudah mengajak orang lain untuk tidak pakai narkoba lagi. Mudah- mudahan begitu keluar, mereka melihat temannya ada yang pakai narkoba, boleh di laporkan kepada kita," ucapnya.

Sebelumnya Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Jakarta bersama Badan Narkotika Nasional DKI Jakarta, meluncurkan program 'Rehabilitasi Sosial Therapeutic Community' bagi 700 narapidana Lapas Narkotika klas II A.

"Peserta rehab 700 narapidana yang dibagi dua tahap, masing-masing tahap dibagi jadi 350 peserta," kata Kepala Lapas Narkotika Klas IIA Andika Dwi Prasetya, Selasa (10/5).

Dia menjelaskan tahap pertama kegiatan rehabilitasi ini akan dimulai pada Minggu ke dua bulan Mei hingga Agustus tahun ini. "Kegiatan ini dilaksanakan 12 minggu. Sarana dan prasarana kegiatan rehabilitasi yaitu tersedia 8 ruang kelas. Tersedia tempat ibadah, masjid, wihara, gereja, sarana olahraga, lapangan futsal, voli, basket, jogging track tenis meja, sarana alat musik, dan lain-lain," kata dia.

Para narapidana yang akan direhabilitasi disiapkan blok khusus yaitu blok C ada 48 kamar. Petugas selama program rehabilitasi terdiri dari manager 4 orang, dokter umum 4 orang, dokter gigi 1 orang, psikolog 2 orang, dari lapas dan kepala kantor wilayah, perawat 14 orang, konselor 20 orang, accesor 20 orang dari petugas Lapas dan BNNP DKI Jakarta, instruktur 4 orang, staf administrasi 4 orang, serta pengamanan 20.

Dia mengatakan, dengan adanya program ini dapat merubah pola pikir dan perilaku para peserta rehabilitasi menjadi lebih baik. "Manfaatnya dan tujuan berdasarkan analisa yang kami lakukan para peserta dapat melaksanakan aktivitas dengan baik, perubahan pola pikir dan perilaku jadi lebih baik juga. Penyelenggaraan rehabilitasi ini ada dengan jumlah peserta terbesar sementara di Indonesia," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!

Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Polisi di Medan Diserang Saat Tangkap Tersangka Narkoba Hingga Dilempari Batu
Detik-Detik Polisi di Medan Diserang Saat Tangkap Tersangka Narkoba Hingga Dilempari Batu

Saat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Alat Peraga Kampanye Melunturkan Keindahan Pemandangan Ibu Kota Jakarta
FOTO: Alat Peraga Kampanye Melunturkan Keindahan Pemandangan Ibu Kota Jakarta

Ada ratusan bendera parpol terpasang di pembatas plastik jalur sepeda (stick cone) di Jalan Rasuna Said.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar

Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Pemudik Diminta Tak Bawa Kendaraan Melebihi Kecepatan Maksimal, Ada Patroli Panduan Siap Mengawasi
Pemudik Diminta Tak Bawa Kendaraan Melebihi Kecepatan Maksimal, Ada Patroli Panduan Siap Mengawasi

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Ayah Bunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa, Tersangka Segera Diseret ke Persidangan
Babak Baru Kasus Ayah Bunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa, Tersangka Segera Diseret ke Persidangan

Tersangka Panca saat ini dititipkan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Semakin Ramai Menghiasi Jakarta dan Berpotensi Membahayakan Pengendara Sepeda Motor
FOTO: Penampakan Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Semakin Ramai Menghiasi Jakarta dan Berpotensi Membahayakan Pengendara Sepeda Motor

Alat peraga kampanye (APK) jenis bendera masih terlihat memenuhi pembatas jembatan layang Mampang.

Baca Selengkapnya
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Polisi Bakal Tilang Pengendara Pakai Knalpot Brong di Jakarta
Siap-Siap, Polisi Bakal Tilang Pengendara Pakai Knalpot Brong di Jakarta

Polisi menjelaskan, larangan penggunaan knalpot brong tertuang dalam pasal 106 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Baca Selengkapnya