Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Wilayah adat Papua gelar musyawarah besar soal otonomi khusus

7 Wilayah adat Papua gelar musyawarah besar soal otonomi khusus Tari Hentakan Papua. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Musyawarah besar (Mubes) pertama kepala-kepala suku atau raja dari tujuh wilayah adat di Papua dijadwalkan digelar di Khalkote, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, selama empat hari, pada 8-12 Mei 2015.

"Mubes pertama ini akan mengangkat tema bersama, bersatu, tingkatkan kapasitas adat secara partisipatif untuk membangun masyarakat Papua yang lebih maju dan sejahterah dalam kesatuan bangsa Indonesia," kata ketua panitia mubes, Agustinus Donel Ohee di Jayapura, Selasa (5/5).

Menurut Ohee, maksud dan tujuan dari mubes pertama kepala-kepala suku atau raja di tujuh wilayah adat Papua akan membahas berbagai persoalan yang sering mengemuka di tengah masyarakat adat dan belum mendapatkan solusi atau jalan keluar yang tepat.

Di antaranya, membicarakan soal struktur atau susunan adat di wilayah tujuh suku, persoalan hak ulayat dan batas tanah, implementasi adat dalam Otonomi Khusus yang sudah berlangsung dan realisasi 14 kursi, dan sosok wakil masyarakat adat di DPR Papua.

"Kegiatan ini untuk membicarakan hal-hal penting terkait dengan hak-hak masyarakat adat. Karena secara internal kami ingin memperbaiki masalah-masalah di dalam adat, yang masih menjadi keprihatinan kami sampai saat ini. Ada banyak masalah di dalam adat sendiri, terutama mengenai batas-batas hak ulayat, ini masih menjadi sengketa sampai saat ini," katanya seperti dikutip Antara.

Selain itu juga persyaratan-persyaratan atau kriteria-kriteria yang seperti apa, siapa-siapa saja sebenarnya yang harus duduk sebagai kepala-kepala suku, ondoafi atau raja. "Kami tahu bahwa Otsus sudah berjalan sekian tahun, tapi peran masyarakat adat ini belum kelihatan secara maksimal. Nah ini yang mau kami bicarakan dalam mubes pertama ini, sehingga hasil-hasil yang kami bicarakan ini, bisa keluar menjadi rekomendasi yang bisa kami usulkan kepada pemerintah supaya menjadi perhatian," katanya.

"Kami berharap sisa waktu era Otsus yang tinggal 10 tahun ini, bisa menjadi terobosan baru, dapat dipergunakan dan dimanfaatkan secara baik sehingga bisa maksimal, tujuan dan sasaran dari Otsus yang diberikan," lanjutnya.

Dalam mubes itu, kata Ohee, akan dibagi sekitar 500 perwakilan tokoh adat dan perempuan diperkirakan akan hadir. "Mereka akan dibagi menjadi delapan komisi. Tujuh komisi berbicara tentang wilayah adat masing-masing yakni Mamta, Saireri, Doberay, Bomberay, Mee Pago, La Pago dan Anim Ha. Dan satu komisi lainnya berbicara tentang hak-hak perempuan," katanya.

Selain dihadiri oleh tokoh adat dan perempuan se-Papua, Ohee juga menyampaikan Raja Abdul Hakim Torobi Aitarauw dari Fakfak Kaimana dan Raja Isir dari Sorong, Papua Barat juga sudah konfirmasi akan hadir.

Termasuk Zadrak Taime wakil dari Dewan Adat Papua, George Awie dari Lembaga Masyarakat Adat Port Numbay dan Lembaga Masyarakat Papua serta wakil Soni Itlay dari Pegunungan Tengah Papua.

"Kedua Gubernur Papua dan Papua Barat juga diundang, para bupati wilayah adat Mamta juga telah diundang untuk hadiri acara ini. Termasuk para sesepuh dan ketua-ketua paguyuban, kerukunan, persatuan dan ikatan keluarga suku-suku non Papua juga diharapkan ikut berpartisipasi nyata untuk sukseskan mubes ini," katanya.

Ohee menegaskan kelancaran dan kesuksesan kegiatan tersebut sebenarnya untuk mendatangkan perubahan yang besar bagi masyarakat adat di Papua agar para investor yang akan menanamkan modal bisa mendapatkan kepastian berusaha. "Harapannya semua pihak, termasuk pemerintah provinsi dan daerah di Papua bisa mendukung acara ini," katanya.

Ohee menambahkan rencana mubes tersebut pada 7 Januari 2015 telah disampaikan kepada Mendagri Tjahjo Kumolo beserta jajaran Dirjen Kemendagri ketika pihaknya memberi penjelasan tentang apa dan bagaimana 14 kursi adat di legislatif DPR Papua.

"Dan jauh-jauh hari kami telah bertemu dengan Mendagri Tjahjo Kumolo di Jakarta untuk meminta restu menyelenggarakan mubes ini," tambah Ohee.

(mdk/efd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Komitmen Terapkan Otonomi Asimetris, Ganjar Janji Tambah Transportasi di Maluku
Komitmen Terapkan Otonomi Asimetris, Ganjar Janji Tambah Transportasi di Maluku

Ganjar menyoroti pentingnya tata kelola yang bersifat asimetris sesuai dengan kekhususan daerah.

Baca Selengkapnya
Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai
Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai

Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu
Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu

Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).

Baca Selengkapnya
Atikoh Ganjar Hujan-hujanan di Manado: Kalau Ibu dan Bapak Berjuang, Saya Juga Harus Berjuang
Atikoh Ganjar Hujan-hujanan di Manado: Kalau Ibu dan Bapak Berjuang, Saya Juga Harus Berjuang

Istri Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh ikut berhujan-hujan bersama warga di kawasan Megamas, Sario, Manado, Rabu (17/1) pagi.

Baca Selengkapnya
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.

Baca Selengkapnya
Malam Pencoblosan, Prabowo Gelar Pengajian di Hambalang dan Kertanegara
Malam Pencoblosan, Prabowo Gelar Pengajian di Hambalang dan Kertanegara

Cawapres Gibran Rakabuming Raka dikabarkan mencoblos di TPS 34, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Tugas di Zona Merah Puncak Jaya Papua, Cerita Brigadir Amharet Sang Polisi Gimbal Sampai Sekarang Tidak Mengenal Baju Dinas Kepolisian
Tugas di Zona Merah Puncak Jaya Papua, Cerita Brigadir Amharet Sang Polisi Gimbal Sampai Sekarang Tidak Mengenal Baju Dinas Kepolisian

Cerita Brigadir Amharet tugas di zona merah Papua hingga tidak mengenal baju dinas.

Baca Selengkapnya
Pemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang
Pemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang

Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.

Baca Selengkapnya