7 Dusun di bawah kaki Gunung Rinjani krisis air bersih
Merdeka.com - Sebanyak 4.000 jiwa lebih warga yang mendiami tujuh dusun di bawah kaki Gunung Rinjani Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, mengalami kesulitan air bersih menyusul kekeringan yang melanda daerah itu.
"Kesulitan air bersih ini kami sudah alami setiap tahun musim kemarau. Tetapi perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lombok Utara terhadap masalah ini tidak pernah ada," kata pengurus air bersih, Dusun Batu Jompang Desa Sesait, Rosiadin, Minggu (28/6).
Menurut dia, jika musim kemarau tiba warga yang ada di tujuh dusun, yakni Dusun Lekok Are, Pansor Tengak, Pansor Bat, Sangiang, Aur Kuning, Kebaloan (Desa Sesait) dan Dusun Kelanjuan Desa Gumantar Kecamatan Kayangan hanya bergantung pada satu mata air yang berada di Dusun Sekeper Desa Santong.
"Jangankan untuk mengairi areal sawah dan ladang pertanian, untuk kebutuhan makan, minum dan mandi saja kita susah. Apa lagi untuk memenuhi kebutuhan lainnya," keluhnya seperti dilansir Antara.
Diakuinya, warga di tujuh dusun tersebut sebenarnya sudah berusaha untuk mengaliri air menggunakan pipa-pipa dari mata air Dusun Sekeper yang berada di atas dusun mereka secara swadaya. Namun karena terbatasnya anggaran mengingat rata-rata warga di tujuh dusun hanya bermata pencarian sebagai petani, hingga kini keinginan untuk mengaliri air hingga merata di tujuh dusun tersebut belum bisa terwujud.
"Kami pernah mengusulkan ke kabupaten untuk menyediakan pipa, tetapi tidak pernah ditanggapi pemerintah," sesalnya.
Ia menambahkan, pipa-pipa itu diperlukan untuk mengaliri air menuju bak-bak penampungan sebelum didistribusikan ke rumah-rumah warga. Untuk pembuatan bak penampungan pun warga setempat menganggarkannya secara swadaya.
"Bak penampungan itu kita bangun untuk menampung air, karena kalau musim kering seperti ini, debit mata air di Dusun Sekeper turun, sehingga tidak mampu lagi mengairi hingga ke bawah, mengingat mata air tersebut berada di atas tujuh dusun tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan bantuan pernah datang dari PDAM untuk bisa mengaliri air ke rumah warga, namun masyarakat harus diminta membayar dengan berlangganan kepada PDAM. Tapi karena kesulitan ekonomi dan tidak sanggup membayar setiap bulan, warga akhirnya memutuskan menolaknya.
"Karenanya, kami meminta bantuan kepada pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi dengan cara seperti apa yang bisa dilakukan dengan kondisi masyarakat seperti ini. Terutama sekali pipa berukuran besar, karena dengan cara itu masyarakat bisa menikmati air," harapnya.
Menanggapi keluhan warga tersebut, anggota DPRD NTB M Hadi Sulton mengaku prihatin karena kurangnya perhatian yang diberikan pemerintah, khususnya Kabupaten Lombok Utara.
"Pemanfaatan sumber air ini harus segera diatasi dan dicari solusinya, sehingga masyarakat tidak kesulitas air setiap tahun, karena ini bukan hanya berpengaruh terhadap hidup tetapi keberlangsungan lahan pertanian warga," jelasnya.
Dia berjanji akan membantu warga yang ada di tujuh dusun tersebut, termasuk menyampaikan keluhan warga kepada Pemerintah Provinsi NTB, terutama Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk turun mengatasi hal tersebut.
"Ini terasa memilukan, karena masyarakat yang ada di kaki Gunung Rinjani sebetulnya harus melimpah air tetapi kesulitan air bersih. Seharus pemerintah bisa mengambil peran ini, dan kami di DPRD akan juga ikut membantu dan mengontrol, sehingga ke depan tidak ada masyarakat yang kesulitan air bersih," tegasnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berusia 10 tahun, Raihanun Rinjani Pratomo membutuhkan waktu 60 jam untuk mencapai puncak.
Baca SelengkapnyaKrisis air bersih menjadi bencana tahunan yang seolah belum ditemukan solusinya.
Baca SelengkapnyaAirnya jernih dengan pemandangan hutan dan bukit yang memanjakan. Lokasi ini cocok untuk healing dari hiruk pikuk perkotaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaPada libur panjang akhir pekan, jumlah pengunjung bisa meningkat hingga 4 kali lipat dibandingkan hari normal.
Baca SelengkapnyaAkibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca SelengkapnyaAir terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar air terjun tertinggi di dunia!
Baca Selengkapnya