Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Kisah haru Ipda Auzar, polisi yang tewas ditabrak teroris

6 Kisah haru Ipda Auzar, polisi yang tewas ditabrak teroris Wakapolri dan Ipda Auzar. ©Istimewa

Merdeka.com - Terduga teroris menyerang Markas Kepolisian Daerah Riau, Rabu (16/5). Pelaku mengendarai mobil Avanza putih, lalu menabrak Mapolda Riau sekitar pukul 09.00 WIB, bertepatan saat Kapolda Riau Irjen Pol Nandang akan memberikan pers rilis kasus pengungkapan narkoba.

Pengendara mobil menabrak anggota polisi yang berjaga di gerbang Mapolda Riau. Serangan ini mengakibatkan 4 orang polisi dan 2 wartawan terluka, serta 1 orang polisi meninggal karena ditabrak mobil tersebut.

Seorang polisi yang meninggal diidentifikasi bernama Ipda Auzar (55). Pria kelahiran Tanjung Alam ini dikenal sebagai pribadi yang sangat baik. Berikut beberapa kisah dari Ipda Auzar:

Ipda Auzar dikenal sebagai sosok yang religius

Selama menjadi anggota Polri, Auzar yang bergelar haji itu aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Dia diketahui kerap memberikan tausiah hingga disebut sebagai salah satu ustaz yang disegani di internal polisi maupun masyarakat setempat.

"Sebelum kejadian, beliau juga sempat memberikan pengarahan jadwal tausiah dan kegiatan Ramadan di lingkungan masjid Polda Riau," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Rudi Syarifudin.

Selain itu, Ipda Auzar juga menyempatkan diri melaksanakan Solat Dhuha di Masjid Polda Riau lantai 2, sebelum meninggal dunia.

Wakapolri sangat mengenal dekat Ipda Auzar

Komjen Syafrudin begitu mengenal Auzar. Dalam waktu cukup lama Auzar mendampingi Syafrudin yang kini menjabat sebagai Wakapolri. Hubungan keduanya bukan lagi seperti atasan dan bawahan.

"25 Tahun persaudaraan saya dengan almarhum Auzar. Mulai dari sopir, urus anak-anak, dari kecil sampai dewasa sampai berumah tangga. Dan sampai sekarang almarhum bolak balik Jakarta - Pekanbaru urus ibu dan anak-anak saya," ungkap Syafrudin dalam keterangannya, Rabu (16/5).

Ipda Auzar diberi pangkat Iptu Luar Biasa Anumerta

Kepolisian RI memberikan kenaikan pangkat luar biasa terhadap anggotanya yang gugur dalam penyerangan teroris di Mapolda Riau, Rabu (16/5) pagi. Pangkat Ipda Auzar pun naik setingkat menjadi Iptu Luar Biasa Anumerta Auzar. "Sudah dinaikkan anumerta. Jadi Iptu luar biasa. Karena saat menunaikan tugas negara," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal.

Iqbal menuturkan, saat kejadian Iptu Auzar tengah melaksanakan tugasnya sebagai seorang polantas. Dia melakukan sterilisasi jalan menuju Mapolda Riau. "Ini situasi khusus, harus steril, tidak boleh ada masyarakat. Kalau kita tidak (sesuai) SOP itu dimungkinkan ada masyarakat yang kena. Tapi ya ditabrak terduga teroris itu," kata dia.

Ipda Auzar mendidik lebih dari 500 anak kurang beruntung

Hal itu disebutkan oleh Kombes Rudi, yang mengatakan bahwa Ipda Auzar memiliki sebuah pesantren dan yayasan anak yatim piatu untuk menampung dan mendidik 00 anak kurang beruntung. Kombes Rudi juga menyebut Ipda Auzar sebagai polisi berjiwa sosial tinggi. "Ada panti asuhannya, 500 anak yatim diasuhnya," kata Rudy.

Selain berjiwa sosial tinggi, Ipda Auzar juga pecinta ontel

Ipda Auzar ternyata sudah lima tahun terakhir aktif dalam komunitas Laskar Sepeda Tua Pekanbaru. Ketua komunitas pecinta sepeda ontel itu, Fajar Daulay menyebut Ipda Auzar selalu mendukung moral dan material untuk komunitas itu.

"Dia tidak malu pakai baju dinas polisinya setiap kegiatan, terutama saat Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus dan Hari Pahlawan 10 November. Jadi kami merasa kehilangan," katanya.

Ia mengatakan, almarhum pada minggu pekan lalu masih sempat naik ontel bersama anggota komunitas itu keliling Kota Pekanbaru. "Yang saya salut dari beliau adalah, dia sering ke kantor dan kegiatan lainnya pakai sepeda ontelnya tua itu," kata Fauzar mengenang sosok almarhum.

Sebelum meninggal, Ipda Auzar berikan pesan terakhir

Dua jam sebelum serangan Mapolda Riau berlangsung atau Rabu sekitar pukul 07.15 WIB, dia sempat mengirimkan pesan dan doa melalui WhatssApp ke Wakapolri Komjen Syafruddin.

???????????????????????????? ?????? ??????????? ??????????,

??????? ????? ? ???? ???? ? ??????

Ya Allah, dipenghujung bulan Sya'ban ini ku kirimkan Do'a utk saudara-2 ku, sahabat-2 ku & orang-2 yg kuhormati serta orang-2 yg kucinta. Beri mereka kesehatan, tawadhu' dalam Iman, dan Islam, keluarga yg bahagia, rizki yg barokah, serta terimalah amal ibadahnya dan pertemukanlah mereka dengan Ramadhan yg segera datang ini.

??????? ??????? ???????? ??? ????? ?????????????

Kami sekeluaga mengucapkan :MARHABAN YA RAMADHAN, MOHON MAAF LAHIR & BATHIN.

H. Auzar & Kel

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulu Lulusan Terbaik Akpol 1991, Jenderal Bintang 3 ini Kini jadi Anak Buah Teman 1 Angkatannya
Dulu Lulusan Terbaik Akpol 1991, Jenderal Bintang 3 ini Kini jadi Anak Buah Teman 1 Angkatannya

saat Taruna, Ia berhasil menjadi lulusan terbaik Adhi Makayasa di Akademi Kepolisian.

Baca Selengkapnya
Taruna Akpol Punya Nama Bermakna 'Pemuda Paling Ganteng', Jenderal Polisi Sampai Bilang 'Menang Banyak Kau'
Taruna Akpol Punya Nama Bermakna 'Pemuda Paling Ganteng', Jenderal Polisi Sampai Bilang 'Menang Banyak Kau'

Komjen Fadil Imran kaget dengan arti nama salah satu taruna Akademi Kepolisian (Akpol).

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur saat Pesta Miras, Dua Pemuda di Konawe Selatan Bacok Polisi
Tak Terima Ditegur saat Pesta Miras, Dua Pemuda di Konawe Selatan Bacok Polisi

Tak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ajak Makan hingga Antarkan ke Rumah, Begini Momen Haru Polisi saat Bantu Pria Tua di Jalanan
Ajak Makan hingga Antarkan ke Rumah, Begini Momen Haru Polisi saat Bantu Pria Tua di Jalanan

Aipda Purnomo dikenal senang membantu masyarakat sekitar, termasuk pria paruh baya yang sedang mencari rongsokan di jalan ini.

Baca Selengkapnya
Cerita Ipda Irfan Urane  Meraih Adhi Makayasa di Akpol, Bersaing dengan Sehat 'Dia Makan Nasi, Saya Juga Makan Nasi'
Cerita Ipda Irfan Urane Meraih Adhi Makayasa di Akpol, Bersaing dengan Sehat 'Dia Makan Nasi, Saya Juga Makan Nasi'

Berikut cerita Ipda Irfan Urane Azis saat di Akademi Kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'
Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'

Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri
Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.

Baca Selengkapnya