6 Jenderal versus 5 jaksa, siapa jadi pimpinan KPK?
Merdeka.com - Panitia Seleksi (Pansel) memutuskan memperpanjang masa pendaftaran calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pendaftaran yang seharusnya ditutup Rabu 24 Juni besok, akan dibuka sampai 3 Juli 2015 pukul 12.00 WIB.
Menurut Ketua Pansel KPK Destry Damayanti, diperpanjangnya waktu pendaftaran tersebut karena banyak pelamar yang belum melengkapi syarat administratif. Sebagai konsekuensi karena pendaftaran diperpanjang hingga 3 Juli, maka untuk jadwal dan tahapan seleksi KPK juga akan mengalami perubahan.
"Sampai hari ini sudah ada 234 pendaftar, dan 54 persen belum lengkapi syarat administratif sehingga kami berinisiatif untuk memperpanjang pendaftaran, termasuk penulisan makalah," kata Destry saat mengumumkan perpanjangan pendaftaran di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (23/6).
Menurut Destry, perubahan terjadi dari tahap seleksi, pengumuman hasil seleksi administrasi sampai penyampaian laporan pansel KPK kepada presiden. Di antaranya batas akhir pendaftaran sampai 3 Juli 2015, sedangkan pengumuman hasil seleksi administrasi pada 4 Juli 2015. Untuk tanggapan masyarakat 4 Juli 2015 sampai 3 Agustus 2015.
"Untuk tahap tanggapan masyarakat, nanti kita sediakan web khusus dimana semua orang dapat melihat dan berkomentar atas rekam jejak dan profil capim tersebut," kata Destry.
Selanjutnya pengumpulan makalah tentang diri dan kompetensi 8 Juli 2015. Pengumuman hasil penilaian makalah 15 Juli 2015. Adapun Assessment 27 sampai 28 Juli 2015. Pengumuman daftar pendek calon pimpinan KPK 12 Agustus 2015. Lanjut dengan tes kesehatan 18 Agustus 2015, wawancara 24 sampai 27 agustus. Dan terakhir penyampaian laporan pansel KPK kepada presiden 31 Agustus 2015.
Destry menambahkan untuk saat ini pansel baru menerima 234 orang pendaftar. Mereka berasal dari berbagi profesi, yang didominasi profesi pengacara dan kemudian Pegawai Negeri Sipil (PNS).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil proses etik bahkan menyatakan mereka terbukti melanggar etik. Namun ada juga yang berhasil lolos saat sidang etik yang digelar oleh Dewas.
Baca SelengkapnyaKursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan tidak mudah untuk menelusuri fakta persidangan tersebut dengan pemeriksaan terhadap keluarga inti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca SelengkapnyaBerikut sosok tiga teman satu letting Panglima TNI yang pangkatnya masih Kolonel.
Baca SelengkapnyaPotret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca SelengkapnyaNantinya tidak semua pelaku pungli yang terlibat akan dijadikan tersangka.
Baca SelengkapnyaDuit senilai Rp750 juta itu diberikan SYL sebagai Tunjangan Hari Raya (THR)
Baca SelengkapnyaBerikut sosok teman satu angkatan Panglima TNI sekaligus sebagai lulusan terbaik Akmil.
Baca Selengkapnya