Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Murid SD asal Palu di Makassar enggan dipisah belajar di kelas berbeda

5 Murid SD asal Palu di Makassar enggan dipisah belajar di kelas berbeda Murid SDN Minasa Upa Makassar. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Lima murid SD kelas VI asal Palu korban gempa yang mengungsi ke Makassar dan saat ini bersekolah di SDN Minasa Upa, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Makassar enggan dipisahkan belajar di kelas berbeda.

Kelimanya yang masih kerabat itu awalnya ditempatkan di kelas berbeda yakni kelas VI A dan kelas VI B. Namun karena permintaan mereka akhirnya pihak sekolah menempatkannya di kelas yang sama yakni kelas VI B yang berada di lantai dua gedung sekolah dibimbing ibu guru Mintarsiah, (56) selaku wali kelas.

Kelima murid ini adalah Muhammad Dirga Farhan, (11), Zafir Rizqul Ramadhan (12), Wini Auliyah onagaya, (11), Zaskiyah Melani Putri, (11) dan Ranum Cahaya Muslimah, (12). Sebenarnya, di Palu, Sulawesi Tengah, ada yang belajar di sekolah yang sama namun ada pula di sekolah yang berbeda. Tapi satu sama lain masih saling kenal karena masih tergolong kerabat. Mereka kini berdiam di salah satu rumah kosong yang dipinjamkan warga setempat di blok AB, BTN Minasa Upa.

Wali kelas, Mintarsiah mengatakan, lima anak ini tidak mau dipisahkan. Katanya harus belajar di satu kelas sehingga mereka pun didudukkan di kelas yang sama. Namun agar mereka tetap konsentrasi belajar, duduknya di bangku yang terpisah. Masing-masing disisipkan duduk di antara murid-murid lama.

"Awalnya duduk berdampingan tapi karena kerap terlihat berbisik-bisik, kemungkinan saling cerita mengenai peristiwa yang pernah mereka alami maka kami pisahkan tempat duduknya. Mereka kita sisipkan di antara murid-murid lama. Ini salah satu cara untuk memulihkan traumanya sekaligus agar mereka tetap fokus belajar," tutur Mintarsiah saat ditemui di SDN Minasa Upa, Rabu, (10/10).

Zafir Rizqul Ramadhan mengakui mereka takut berpisah. Harus selalu bersama karena mereka pun tiba di Makassar bersama-sama. Saat dicoba tanya kisahnya bagaimana mereka semuanya selamat dari bencana gempa dan menginjakkan kaki di Makassar, Zafir enggan bicara.

"Harus sama-sama, jangan pisah," tuturnya.

Jumlah murid asal Palu yang belajar di SDN Minasa Upa ada 11 orang masing-masing ada yang duduk di kelas I hingga kelas VI. Dan hari ini, Rabu, (10/10), ada lagi melapor empat orang tapi belum masuk belajar. Yang sudah masuk belajar dari pekan depan hingga hari ini, kata Mintarsiah, mereka tidak berseragam, hanya baju biasa. Juga tidak bawa buku pelajaran dan peralatan tulis.

"Yang mereka kenakan saat ini adalah bantuan dari sekolah dan para orang tua murid yang menyumbang kemudian kita belikan beberapa pasang baju seragam baru. Demikian juga dengan buku-bukunya. Yang belum ada saat ini adalah baju muslim hitam putih dan baju olah raga tapi sudah ada warga yang menyatakan akan menyiapkan kebutuhan itu," kata Mintarsiah.

Disebutkan, jumlah murid asal Palu yang belajar di SDN Minasa Upa ada 11 orang masing-masing ada yang duduk di kelas I hingga kelas VI. Dan hari ini, Rabu, (10/10), ada lagi melapor empat orang tapi belum masuk belajar. Kesemuanya ini adalah pengungsi Palu yang kini ditampung warga di kompleks BTN Minasa Upa, dekat dengan sekolah.

Hingga mereka belajar di SDN Minasa Upa, tambah wali kelas VI B ini, berasal saat pihak sekolah menyambangi pengungsi untuk memberi bantuan. Saat itulah orang tua dan kerabat dekat anak-anak pengungsi ini menyampaikan maksud untuk belajar di SDN Minasa Upa.

"Kita langsung terima saja karena memang juga telah keluar surat edaran dari Dinas Pendidikan yang meminta sekolah tidak menolak anak-anak asal Palu yang ingin belajar," pungkas Mintarsiah.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kelas Rusak akibat Gempa Magnitudo 6,2, Siswa SDN di Garut Terpaksa Pindah Tempat Belajar
Kelas Rusak akibat Gempa Magnitudo 6,2, Siswa SDN di Garut Terpaksa Pindah Tempat Belajar

SDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.

Baca Selengkapnya
Terpidana Perkara  Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21

Baca Selengkapnya
Hanya Lulusan SMP dan Dua Kali Tidak Naik Kelas, Tak Disangka Pria Ini Sukses Jadi Pendiri Bisnis Waralaba Mendunia
Hanya Lulusan SMP dan Dua Kali Tidak Naik Kelas, Tak Disangka Pria Ini Sukses Jadi Pendiri Bisnis Waralaba Mendunia

Selama menempuh pendidikan, dia memang tidak cukup cerdas dalam hal akademik. Sukyatno justru pernah dua kali tidak naik kelas saat bersekolah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek
Kisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek

Tanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat
Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat

Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.

Baca Selengkapnya
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini

Baca Selengkapnya
Siswi SD Ngadu Dilecehkan Sejak Kelas 3, Guru SD di Bogor Dipolisikan
Siswi SD Ngadu Dilecehkan Sejak Kelas 3, Guru SD di Bogor Dipolisikan

NP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.

Baca Selengkapnya
Takut dan Malu karena Melahirkan, Siswi SMK di Kupang Sembunyikan Bayi dalam Koper hingga Meninggal
Takut dan Malu karena Melahirkan, Siswi SMK di Kupang Sembunyikan Bayi dalam Koper hingga Meninggal

Seorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya