Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta ledakan gudang senjata Kopaska TNI AL

5 Fakta ledakan gudang senjata Kopaska TNI AL Korban ledakan gudang amunisi TNI AL. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Ledakan keras terjadi di gudang amunisi Komando Pasukan Katak (Kopaska) Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3) kemarin. Ledakan itu bahkan terdengar dan terasa hingga jarak 2 km.

Akibatnya, puluhan orang jadi korban. Mereka mengalami luka dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit, di antaranya; Rumah Sakit Port Medical Center (PMC) Jakarta Utara dan RS AL Dr Mintoharjo, Jl Bendungan Hilir No 17 Jakarta Pusat.

Dahsyatnya ledakan hingga membuat warga sekitar kaget. Berdasarkan kesaksian anggota Dit Pol Air Polda Metro Iptu Isak, ledakan itu sangat terasa.

"Pas meledak berasa ketendang, dan tiba-tiba tangan saya kena batu. Saya gak tahu ledakan berasal dari mana. Baru tahu ternyata dari gudang peluru," ujarnya kepada merdeka.com.

Pasca-ledakan itu, seluruh kesatuan TNI diminta Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk mengecek kondisi gudang amunisi di markas masing-masing. Pengecekan itu juga termasuk soal instalasi listrik.

"Panglima TNI memberi arahan ke seluruh kepala staf untuk cek gudang amunisi. Baik cek ekspired amunisi, kelistrikan dan lainnya," ujar Kapuspen Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul di RS Mintohardjo.

Ledakan gudang amunisi karena korsleting listrik

Mabes TNI menyatakan ledakan gudang amunisi Kopaska Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dikarenakan korsleting listrik pada pukul 10.30 WIB. Tidak lama kemudian, api berkobar dan tim pemadam kebakaran TNI AL bergegas menuju lokasi untuk mengatasi."Pas tim menangani terjadi ledakan. Mungkin, ledakan dari amunisi," ujar Iskandar di RS Mintohardjo, Benhil, Jakarta Pusat, Rabu (5/3).Iskandar menambahkan, amunisi kalau terkena panas dan arus pendek akan menimbulkan ledakan. Saat terjadi ledakan itulah anggota berlarian menyelamatkan diri."Puing dan batu pada jatuh dan menimpa yang berupaya menyelamatkan diri," tuturnya.

Ledakan keras terjadi karena ada TNT

Mabes TNI menyatakan, hasil penyelidikan sementara ledakan keras di gudang amunisi Kopaska, Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dikarenakan adanya Trinitrotoluena (TNT atau Trotyl). Efek TNT ini menyebabkan ledakan terdengar keras."Karena di sana bukan gudang amunisi ringan tapi cadangan bahan peledak TNT ini yang barang kali efek ledakan menjadi hebat," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama Untung Suropati dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (5/3).TNT adalah hidrokarbon beraroma menyengat berwarna kuning pucat yang melebur pada suhu 354 K. Trinitrotoluena adalah bahan peledak yang digunakan sendiri atau dicampur."Jadi gudang amunisi kita ini memang untuk pasukan kita. Pasukan Katak hanya senjata ringan, pistol dan senjata-senjata yang memang didesain untuk satuan khusus," jelasnya.

87 Orang jadi korban ledakan

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul menyatakan, 87 orang menjadi korban akibat ledakan gudang amunisi Kopaska. Dia menegaskan semua korban merupakan personel TNI AL."Terakhir sampai dengan pukul 15.15 WIB, korban ledakan 87 orang," kata Iskandar dalam jumpa pers di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat, Rabu (5/3).Sementara itu, RS Port Medical Center (RS PMC) awalnya menampung 58 korban lalu sekitar 18 orang dirujuk ke Rumah Sakit lainnya seperti RS AL dan Gading Pluit. Sedangkan 3 korban yang baru datang telah pulang setelah mendapat perawatan karena lukanya tidak terlalu parah seperti luka lecet, luka robek, patah tulang."Mereka semua ada yang pulang sendiri ada yang dijemput keluarga dan teman-temannya. Memang rata-rata luka ringan. Jadi tidak ada korban yang dirawat inap di RS ini. Tapi bisa saja korban lain datang. Yang jelas 58 korban sudah tak ada di Rumah Sakit ini," katanya Kepala RS Port Medical Center (RS PMC) Tien Hastari di RS PMC, Jl Enggano, Jakarta Utara.

Sertu Iman meninggal akibat ledakan gudang amunisi

Satu prajurit TNI AL tewas dalam insiden meledaknya gudang amunisi di Markas Komando Pasukan Katak TNI AL, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Diketahui, korban adalah Sertu Iman dari kesatuan Fasharkam Dantamal III."Korban meninggal di lokasi kejadian," ujar Kapuspen Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul di RS Mintohardjo, Rabu (5/3).Iskandar menambahkan untuk kepulangan jenazah dan pemakaman semua akan ditanggung pihak TNI AL. "Kita juga akan berikan santunan," katanya.Mengenai kenaikan pangkat, pihaknya belum mengetahui dan semua tergantung keputusan dari Kepala Staf Angkatan Laut dan Panglima TNI. "Itu wewenang dari mereka," tuturnya.

Korban tertembak peluru

Salah satu korban ledakan gudang amunisi mengalami luka karena terkena peluru. Korban dirawat RS Mintohardjo, Jakarta Pusat."Korban akan dioperasi untuk pengangkatan proyektil," ujar Wakil Kepala Bidang Pembinaan RS Mintohardjo Kolonel Syarif Hidayat, Rabu (5/3).Hidayat menambahkan, korban saat kejadian terkenal peluru yang mental akibat adanya ledakan di gudang amunisi. Beruntung, korban tidak mengalami luka di bagian vital."Tidak terkena bagian vital," imbuhnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta-fakta Gudang Peluru Yonarmed TNI AD Meledak, Ada Asap saat Magrib
Fakta-fakta Gudang Peluru Yonarmed TNI AD Meledak, Ada Asap saat Magrib

Gudang amunisi milik Kodam Jaya di Kampung Parung Pinang, Ciangsana, Bogor mengalami ledakan.

Baca Selengkapnya
Momen Lucu Saksi Ganjar Buat Ketua MK Ketawa: Lagi Puasa Jangan Ditanya Berat-Berat
Momen Lucu Saksi Ganjar Buat Ketua MK Ketawa: Lagi Puasa Jangan Ditanya Berat-Berat

Memet memberikan kesaksiannya terkait ada kegiatan perangkat desa yang tidak netral.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Japek yang Tewaskan 12 Orang
Fakta-Fakta Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Japek yang Tewaskan 12 Orang

Kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gara-gara Kesenggol Polisi Waktu Sekolah, Cerita Prajurit TNI AD Asal Aceh Ini Ingin Jadi Tentara, Sang Komandan 'Berkelahi Ya'
Gara-gara Kesenggol Polisi Waktu Sekolah, Cerita Prajurit TNI AD Asal Aceh Ini Ingin Jadi Tentara, Sang Komandan 'Berkelahi Ya'

Cukup menarik, kisah dari Prada TNI Riyan ini sontak membuat sang komandan memberikan reaksi.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Carok Madura, Pertama Kali Terjadi pada Masa Penjajahan Belanda Kini Sering Disalahpahami
4 Fakta Carok Madura, Pertama Kali Terjadi pada Masa Penjajahan Belanda Kini Sering Disalahpahami

Saat itu, carok jadi strategi penjajah mengadu domba pribumi dengan jagoan kaki tangan mereka.

Baca Selengkapnya
Penemuan Jasad Lelaki Tergantung dengan Tangan Terikat ke Belakang
Penemuan Jasad Lelaki Tergantung dengan Tangan Terikat ke Belakang

Korban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.

Baca Selengkapnya
Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas
Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas

Keluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh

Baca Selengkapnya
Ayahnya Berpangkat Kopral, Kolonel TNI ini Ceritakan Perjuangan Lolos Akmil Tepis yang Berhasil Cuma Anak Jenderal
Ayahnya Berpangkat Kopral, Kolonel TNI ini Ceritakan Perjuangan Lolos Akmil Tepis yang Berhasil Cuma Anak Jenderal

Simak kisah seorang kolonel TNI yang berhasil jadi perwira meski sang ayah hanya berpangkat kopral.

Baca Selengkapnya
29 Kata-kata Ucapan Selamat Hari Kostrad TNI AD, Penuh Makna Mendalam
29 Kata-kata Ucapan Selamat Hari Kostrad TNI AD, Penuh Makna Mendalam

Hari Kostrad memperingati berdirinya Komando Strategis Angkatan Darat pada tanggal 6 Maret 1961, yang kemudian menjadi bagian penting dalam pertahanan negara.

Baca Selengkapnya