4 Masalah Bikin Jokowi Dikritik Habis-Habisan Usai Kembali Terpilih jadi Presiden
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini mendapat kritik keras dari sejumlah pihak. Kritikan yang datang kepada Jokowi terkait beberapa persoalan penting di Indonesia.
Dari mulai persoalan pemberantasan korupsi hingga kebakaran hutan ramai menjadi perhatian publik. Namun, sikap Jokowi terhadap persoalan-persoalan tersebut dipertanyakan dan mendapat kritik dari publik. Berikut ulasannya:
Revisi UU KPK
Presiden Jokowi telah menyetujui beberapa poin dalam draf Revisi Undang-Undang (RUU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Langkah Jokowi itu mendapat kritikan keras dari berbagai pihak. Salah satunya mantan komisioner KPK Busyro Muqoddas.
Jokowi dinilai menyetujui upaya pelemahan terhadap lembaga antirasuah itu. Tak hanya itu, Jokowi dianggap tengah membodohi publik atas sikapnya menyetujui RUU KPK.
"Saya melihat Presiden ini main-main, tega-teganya membodohi publik. Dikira publik ini bodoh?" kata Busyro, di Surabaya, Sabtu (14/9).
Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan parah terjadi di wilayah Kalimantan dan Sumatera. Akibatnya, kabut asap pekat terjadi. Bahkan kabut asap ini sampai ke negeri tetangga, Malaysia dan Singapura.
Presiden Jokowi menuai kritikan atas peristiwa ini. Sebab tak sejalan dengan apa yang sempat dijanjikan. Beberapa waktu lalu, Jokowi sempat mengumbar janji akan mencopot perwira TNI-Polri yang tak bisa mengatasi karhutla.
Untuk itu, Jokowi diminta agar bisa melihat langsung kondisi di sana dan juga bisa merasakan langsung apa yang dirasakan masyarakat Riau pasca kebakaran hutan dan lahan.
"Kami orang Riau meminta dengan sangat presiden untuk turun ke Riau. Tidak cukup hanya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Siti Nurbaya Bakar)," kata anggota DPD-RI Edwin Pratama Putra di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/9).
Bentrokan di Papua
Beberapa waktu lalu, bentrokan di Papua berlangsung anarkis. Para pendemo merusak berbagai fasilitas umum di kota.
Kerusuhan yang terjadi hingga merembet ke beberapa wilayah di Papua. Peristiwa ini membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) diserang dan menuai kritikan. Salah satunya dari Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah. Jokowi dinilai tak mampu meredam kerusuhan yang terjadi.
"Bapak presiden, Bicaralah... Sampaikan sebuah rencana... Bertindaklah... Lakukan sesuatu yang menenangkan jiwa Papua. Papua bergolak Pak... Apakah Bapak belum mendengarnya? Berarti benar... Di sekitar Bapak ada tembok raksasa... Kuping Bapak seperti disumbat tisu basah," tulis Fahri dalam akun Twitternya, beberapa waktu lalu.
Pemindahan Ibu Kota
Presiden Jokowi memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satu alasan Jokowi memindahkan Ibu Kota ke Kaltim lantaran minim bencana alam.
Meski begitu, niat Jokowi untuk memindahkan menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Salah satunya dari politikus senior Amien Rais.
Amien Rais menyebut pemindahan Ibu Kota tak ada manfaatnya. Akibat rencana ini, Amien sampai menilai pemerintahan Presiden Jokowi tak akan berlangsung lama.
"Sepertinya loh, sepertinya ini, tidak begitu lama lagi. Sebuah rezim kalau sampai ke titik jenuh, saturation point, ajal, pasti juga akan ajal," kata Amien di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bicara Rencana Turun Gunung Kampanye di Pilpres 2024, Dukung Siapa?
Jokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaKritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis
BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.
Baca SelengkapnyaMenebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden
Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca Selengkapnya