Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Jenderal polisi ini menangis terjerat korupsi

4 Jenderal polisi ini menangis terjerat korupsi Sidang djoko susilo. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menjadi seorang jenderal ternyata tak selamanya jauh dari air mata. Sebagaimana manusia biasa, seseorang yang sudah menyandang bintang di pundaknya masih bisa berlinang.

Tentu bukan hal sepele yang membuat sang jenderal menangis. Empat jenderal polisi ini tak kuasa menahan air mata karena mereka dijerat kasus rasuah. Air mata yang mungkin tidak akan keluar jika korupsi mereka tak terdeteksi.

Berikut empat jenderal polisi yang menangis karena terjerat korupsi:

Jenderal Pol (Purn) Rusdihardjo

Mantan Kapolri yang kemudian menjadi Dubes RI untuk Malaysia ini menangis sesaat setelah mendapat vonis dua tahun penjara dari Pengadilan Tipikor Jakarta pada 11 Juni 2008 silam. Terbukti bersalah dalam kasus korupsi di KBRI Malaysia, Jenderal Pol (Purn) Rusdihardjo juga diharuskan membayar ganti rugi Rp 815 juta.Rusdihardjo menangis dan kecewa karena puluhan tahun karier dan prestasinya di Polri harus rusak karena kasus korupsi. Dia merasa nila setitik telah merusak susu sebelanga.Saya manusia biasa yang bisa gembira, bisa kecewa dan sedih seperti Anda juga. Dalam kasus ini, secara jujur saya kecewa namun saya tetap mengharapkan junior-junior saya, apakah yang di kepolisian, apakah di angkatan lain, apakah di Deplu, untuk tetap tak patah semangat dalam fight crime melindungi rakyat, kata Rusdihardjo terbata-bata.Air mata tampak berlinang di pipi pria berkumis yang menyandang empat bintang di pundaknya itu.

Irjen Pol (Purn) Udju Djuhaeri

Mantan Anggota Komisi XI DPR periode 1999-2004 ini menangis saat membacakan pledoi di sidang Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Mei 2010 silam. Udju yang berasal dari Fraksi TNI/Polri dijerat kasus korupsi cek perjalanan dalam pemilihan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior BI pada 2004.Di tengah pembacaan itu terdengar isak tangis sang jenderal. Rupanya, purnawirawan yang mendapatkan penghargaan dalam pengungkapan Bom Bali 2002 itu menitikkan air mata.Dalam kesempatan ini saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya kepada istri dan anak saya serta kerabat keluarga yang hingga saat ini terus memberikan dukungan kepada saya, kata Udju di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada Selasa 4 Mei 2010 silam?Di Pengadilan Tipikor, tangisan Udju tak bisa menggugah Majelis Makim Pengadilan Tipikor Jakarta untuk tidak menghukumnya. Sang jenderal tetap divonis 2 tahun penjara.

Komjen Pol (Purn) Susno Duadji

Mantan Kabareskrim Polri ini barangkali jenderal yang paling sering menangis, setidaknya itulah yang diberitakan media saat pusaran kasus korupsi melilitnya. Susno menangis beberapa kali di sejumlah kesempatan.Saat ditahan di Mako Brimob 2010 silam, Susno menangis saat dikunjungi mantan Wakil Kepala Polda Sumatera Selatan Brigjen (Pol) Marsudi Hanafi. Air mata sang jenderal berlinang ketika Marsudi menanyakan apakah dia menerima suap dari Sjahril Djohan, bekas agen Badan Intelijen Negara.Saya tanyakan kepada dia apakah kamu menerima uang, beliau (Susno) bersumpah kepada saya sambil menangis dan mengatakan tidak terima uang dan itu fitnah, ujar mantan Wakil Kepala Polda Sumatera Selatan Brigjen (Pol) Marsudi Hanafi, Sabtu 15 Mei 2010 silam.Susno juga pernah menangis terharu di tahanan saat dirinya dikunjungi oleh Kapolri (saat itu) Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri. Kunjungan Kapolri ke sel Susno itu terjadi usai perayaan HUT Polri ke-64 di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis 1 Juli 2010 silam, yang juga bertepatan dengan HUT Susno  ke-56.Tangisan Susno di penjara itu adalah kesekian kalinya setelah dia meneteskan air mata dalam berbagai kesempatan sebelum dijerat kasus korupsi. Saat rapat di DPR dan menerima penghargaan Whistle Blower Award, sang jenderal juga pernah menitikkan air mata.

Irjen Pol Djoko Susilo

Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri pada 2011 dan pencucian uang, Djoko Susilo, akhirnya tidak bisa menahan tangisnya saat membacakan nota pembelaan (pledoi) pribadi, Selasa (27/8) kemarin.Air matanya tumpah saat dia membacakan soal istri-istri serta anak-anaknya di dalam pledoi?Saya harus berpisah dengan istri yang saya cintai. Dan anak saya menjadi korban. Saya menenangkan mereka dengan mengatakan, 'Ini telah terjadi atas izin Allah SWT', kata Djoko dengan suara lirih dan bergetar, saat membacakan pledoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.??Dalam pledoi pribadi itu, Djoko menyatakan sempat menasehati anak dan para istrinya supaya selalu sabar dan tawakal. Dia lantas selalu membawa nama Allah SWT, dalam pledoinya itu.??Bila keadilan diri diambil, percaya Allah SWT, akan kembalikan berlipat ganda. Percayalah di balik beban, ada hikmah, ada pelajaran yang bisa kita petik, ujar Djoko.

Baca juga:5 Curhat Irjen Djoko Susilo di depan hakim TipikorPutri Susno Duadji: Saya siap gantikan ayah sayaDjoko Susilo klaim redam perseteruan cicak dan buaya jilid IIIrjen Djoko Susilo menangis minta pertolongan Allah SWTSusno Duadji terlambat menyerah!

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun
Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun

Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Sudah Ingatkan Potensi Korupsi Timah: Angkanya Fantastis
Komisi III DPR Sudah Ingatkan Potensi Korupsi Timah: Angkanya Fantastis

Politikus Partai Gerindra tersebut juga mengungkap bahaya dari korupsi SDA yang bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Peran Adik Kakak Bos Sriwijaya Air, Hendry Lie dan Fandy Lingga dalam Kasus Korupsi Timah
Peran Adik Kakak Bos Sriwijaya Air, Hendry Lie dan Fandy Lingga dalam Kasus Korupsi Timah

Peran Adik Kakak Bos Sriwijaya Air, Hendry Lie dan Fandy Lingga dalam Kasus Korupsi Timah

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan

Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.

Baca Selengkapnya
Kejaksaan Agung Bakal Bikin Satgas Khusus, Diyakini Penanganan Perkara Korupsi Timah Kian Terang
Kejaksaan Agung Bakal Bikin Satgas Khusus, Diyakini Penanganan Perkara Korupsi Timah Kian Terang

Kejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini

Baca Selengkapnya
Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini
Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini

Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi  Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.

Baca Selengkapnya
Kejati DKI Tahan 6 Tersangka Korupsi Dana Pensiun Bukit Asam, Kerugian Rp234 Miliar
Kejati DKI Tahan 6 Tersangka Korupsi Dana Pensiun Bukit Asam, Kerugian Rp234 Miliar

Kejati DKI Jakarta menetapkan enam tersangka korupsi pengelolaan Dana Pensiun Bukit Asam tahun 2013 sampai 2018 dengan kerugian negara Rp234 miliar.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Dakwaan Kasus Korupsi SYL Ada Aliran Rp40 Juta ke NasDem
Terungkap, Dakwaan Kasus Korupsi SYL Ada Aliran Rp40 Juta ke NasDem

SYL terjerat kasus korupsi dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian

Baca Selengkapnya