4 Fakta di balik penemuan mayat bayi tanpa kepala di Purwokerto
Merdeka.com - Warga Mersi, Purwokerto Timur, Jawa Tengah digemparkan dengan penemuan sesosok bayi tanpa kepala di atas sebuah batu di Sungai Pelus. Awalnya dikira sebuah boneka yang rusak tanpa kepala, namun saat didekati ternyata mayat bayi yang mati mengenaskan.
Hingga saat ini kasus penemuan bayi tanpa kepala ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Purwokerto. Diduga mayat bayi malang ini merupakan hasil dari hubungan gelap atau hasil hubungan di luar nikah.
Polisi pun masih belum bisa mengungkap kasus ini. Lalu adakah petunjuk dalam kasus penemuan bayi tanpa kepala yang menggegerkan ini. Berikut 4 fakta di balik penemuan mayat bayi tanpa kepala di Purwokerto
Ditemukan oleh pemancing di sungai
Warga Mersi Purwokerto Timur Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bayi laki-laki tanpa kepala. Mayat bayi tanpa kepala tersebut ditemukan di atas sebuah batu oleh seorang pemancing yang sedang mencari ikan di sungai Pelus, Slamet Riyanto, Senin (21/4).
"Saat saya mau membetulkan pancingan di pinggir sungai, Saya melihat seperti ada boneka. Yang terlihat ada tangan dan jarinya, tetapi bagian kepalanya tidak ada. Karena penasaran, kemudian saya dekati, ternyata itu bayi," kata Slamet Riyanto (38), warga Mersi Purwokerto.
Temuan tersebut segera dia beritahukan kepada warga lainnya. Kasus ini sampai kepada pihak kepolisian yang ditindaklanjuti dengan mengambil mayat bayi tersebut.
Tanpa kepala, mayat bayi sempat dikira boneka
Mayat bayi tanpa kepala ditemukan di atas sebuah batu oleh seorang pemancing yang sedang berada di sungai Pelus, Slamet Riyanto, Senin (21/4). Saat hendak memancing Slamet terusik dengan adanya sosok mayat bayi yang menyerupai boneka namun memiliki tangan dan jari.
"Saat saya mau membetulkan pancingan di pinggir sungai, saya melihat seperti ada boneka. Yang terlihat ada tangan dan jarinya, tetapi bagian kepalanya tidak ada. Karena penasaran, kemudian saya dekati, ternyata itu bayi," kata Slamet Riyanto (38), warga Mersi Purwokerto.
Slamet mengatakan, saat itu posisi bayi berada di atas sebuah batu yang berada di Sungai Pelus. Melihat hal tersebut, dia kemudian melaporkan kepada pihak yang berwajib. Tak lama, tim identifikasi dari Polres Banyumas tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi mayat bayi tanpa kepala.
Diduga hasil hubungan gelap
Kini pihak Kepolisian Resor Banyumas masih melakukan penyelidikan dan berencana melakukan otopsi di RSUD Margono Soekardjo Purwokerto. Autopsi ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian bayi malang tersebut.
"Kita masih melakukan penyelidikan," kata Kapolres Banyumas, Ajun Komisaris Besar Dwiyono.
Saat ini, mayat bayi malang tersebut belum diketahui penyebab kematiannya dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekardjo Purwokerto. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Dugaan sementara, penyebab kematian bayi tersebut lantaran kedua orang tua si bayi tidak menginginkan si jabang bayi lahir.
Dugaan tersebut, menurut pihak kepolisian, dikuatkan dengan masih adanya tali pusar yang ada di tubuh sang bayi. "Dugaan hubungan gelap dan bayi ini tidak diinginkan," kata Kepala Kepolisian Sektor Purwokerto Timur, Komisaris Is Supriati.
Kepala bayi putus diduga karena terjerat kain
Penemuan mayat bayi ini, sempat menggemparkan warga sekitar Sungai Pelus Kelurahan Mersi Purwokerto Timur. Jasad bayi tersebut ditemukan warga yang sedang memancing di Sungai Pelus, Slamet Riyanto (38). Kondisi bayi tersebut masih terlilit tali pusar saat ditemukan di atas batu.
Penemuan bayi tanpa kepala di Sungai Pelus Kelurahan Mersi Purwokerto Jawa Tengah meninggalkan sejumlah dugaan. Bayi yang diperkirakan masih berusia tiga minggu tersebut diduga terjerat kain hingga kepala sang bayi putus.
"Kemungkinan besar umur bayi sekitar tiga minggu. Bayi itu berjenis kelamin laki-laki, sedangkan terputusnya kepala sang bayi akibat lehernya terjerat kain dan menyebabkan tengkorak kepala terputus," kata Petugas Puskesmas Mersi, Rastim yang melakukan identifikasi sementara, Senin (21/4).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makhluk unik pemakan semut, terkait erat dengan mamalia berkantung, memiliki proses perkembangbiakan menarik.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan empat mayat itu masih diselidiki polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaMengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaPerjalanan mudik lebaran perlu dipersiapkan dengan sangat tepat terutama bagi ibu hamil.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca Selengkapnya