33 Ribu PNS di Aceh belum memiliki rumah
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Dermawan mengungkapkan angka kepemilikan rumah bagi kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Aceh masih minim. Hingga sekarang, terhitung 33.000 PNS belum memiliki rumah.
Menurut Dermawan, minimnya kepemilikan rumah bagi PNS di Aceh disebabkan kurangnya sosialisasi program Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (TAPERUM). Sehingga kondisi ini membuat sebagian dari mereka kesulitan membeli rumah.
"Menurut data Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum), setidaknya ada sekitar 33.000 PNS Aceh yang belum memiliki rumah," kata Dermawa di Banda Aceh, Rabu (20/4).
Para PNS di Aceh berharap dapat memiliki tempat tinggal melalui program Satu Juta rumah. "Gubernur tentu saja sangat mendorong agar skema ini dapat diterapkan lebih mudah dan sederhana di Aceh, sehingga para PNS dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Aceh yang belum memiliki rumah bisa mendapatkan pinjaman agar mereka mampu memiliki rumah yang layak dan sehat," jelasnya.
Dermawan mengungkapkan, tahun lalu melalui program ini, Aceh mendapat jatah hampir 6.000 unit rumah. Kondisi ini cukup membantu. Apalagi saat ini harga rumah di Aceh cenderung meningkat karena naiknya harga material bangunan.
"Gubernur berharap dengan adanya program Satu Juta Rumah tersebut, para pegawai negeri di Aceh dapat memanfaatkan fasilitas itu untuk kepemilikan rumah yang laya," tukasnya.
Selain itu, kata dia, Gubernur Zaini Abdullah menyambut baik kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah, di mana batas atas rumah bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dinaikkan dari harga Rp 140 juta menjadi Rp 300 juta.
"Dengan begitu, maka rumah yang harganya di bawah Rp 300 juta akan bebas pajak. Regulasi ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat memiliki rumah, terutama untuk kalangan menengah ke bawah," ujarnya.
Kebijakan itu disambut gembira, karena selama ini PPN cukup menghambat masyarakat dalam memiliki rumah. "Kita juga pantas berbahagia, sebab Aceh termasuk wilayah yang menjadi sasaran program 1 juta rumah ini," pungkasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca SelengkapnyaAbdul menghabiskan waktu kurang lebih 7 tahun untuk mengubah hidupnya di kampung.
Baca SelengkapnyaPemda dan Petani menyambut gembira karena memasuki musim tanam tahun ini tak perlu khawatir lagi soal ketersediaan pupuk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditargetkan pembangunan rumah menteri itu rampung secara menyeluruh pada Juli 2024.
Baca SelengkapnyaDebat Pilpres: Prabowo Janjikan 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat Tak Mampu
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut akan mendongkrak sisi demand karena nasabah akan memiliki cicilan yang lebih rendah.
Baca Selengkapnya