200 Pengendara di Sulteng melanggar lalu lintas
Merdeka.com - Pelaksanaan Operasi Patuh Anoa 2017 Satuan Lalu Lintas Polres Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara telah menindak lebih dari 200 kasus pelanggar lalu lintas. Kasat Lantas Polres Baubau, AKP Ade L Far Far mengatakan, rata-rata pelanggaran lalu lintas di dominasi pengendara roda dua dan selebihnya kendaraan roda empat serta roda enam.
"Rata-rata mereka yang ditilang ini karena saat berkendara tidak pakai helm, tidak memiliki SIM, menerobos lampu merah dan tidak dapat menunjukkan surat kelengkapan kendaraan saat berkendaraan," katanya seperti dilansir Antara, Minggu (14/5).
Ade menjelaskan, dalam Operasi Patuh Anoa 2017, pelanggar lalu lintas langsung ditindak di tempat menggunakan sistem elektronik tilang atau e-Tilang dengan menerapkan denda maksimal sesuai pasal yang dilanggar. Pelaksanaan Operasi Patuh Anoa 2017 ini, dilaksanakan sejak tanggal 9 - 22 Mei 2017 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mematuhi aturan dalam berlalulintas.
Ia juga menambahkan, dalam operasi patuh ini, pengendara yang melanggar akan dikenai denda bervariasi sesuai pasal yang dilanggar, seperti pengendara tidak memiliki SIM dikenai denda maksimal Rp 1 juta, pengendara menerobos lampu merah dikenai denda Rp500 ribu dan tidak menggunakan helm di denda sebesar Rp 250 ribu.
Pengendara yang ditilang dapat langsung membayar denda pelanggarannya melalui transaksi ATM maupun SMS banking, atau melalui penyetoran langsung ke rekening BRI Virtual Account, agar bisa mengambil barang bukti yang disita.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
86.437 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan 2024, Pelanggar Didominasi Pemotor Tak Pakai Helm SNI
Polri mencatat pelanggar ditilang menual 73.064 pengendara dan 15.373 melalui sistem tilang elektronik atau ETLE.
Baca SelengkapnyaPolisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor Hingga Libur Tahun Baru 2024
Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor akan diterapkan hingga Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya5 Hari Operasi Keselamatan Jaya, 18.944 Pengendara Langgar Lalu Lintas
Sebanyak 18.944 pelanggar lalu lintas terjaring dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024 selama lima hari, sejak 4 sampai 9 Maret 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Siagakan 129.923 Personel dan 1.748 Pos Pengamanan untuk Nataru
Terkait rekayasa lalu lintas, terdapat tiga skema yang disiapkan.
Baca SelengkapnyaPemudik Diminta Tak Bawa Kendaraan Melebihi Kecepatan Maksimal, Ada Patroli Panduan Siap Mengawasi
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaFOTO: Operasi Keselamatan 2024, Ini 11 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas Incaran Polisi
Korp Lalu Lintas (Korlantas) Polri bersama TNI dan Dishub mulai menggelar Operasi Keselamatan 2024.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Letjen TNI Saleh Bangga Ketemu Prajurit Jalankan Operasi Khusus, Beri Pesan Penting
Jenderal TNI tersebut mengaku bangga dapat bertemu sembari memberi pesan mendalam ke prajurit yang telah menjalankan operasi khusus.
Baca SelengkapnyaH+3 Lebaran, Polri Catat Sudah Tindak 31.015 Pengendara Langgar Lalu Lintas
Sebanyak 30.517 diberi sanksi teguran, sementara 498 ditilang elektronik atau Etle.
Baca Selengkapnya