Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

18 DPC NasDem di Surabaya Demo Tagih Transparansi Penggunaan Dana Banpol

18 DPC NasDem di Surabaya Demo Tagih Transparansi Penggunaan Dana Banpol Kader NasDem di Surabaya demo. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 18 DPC Partai NasDem melakukan demonstrasi di kantor DPW Partai NasDem Jawa Timur. Mereka menuntut kejelasan soal penggunaan dana bantuan politik (Banpol) yang selama ini dikelola oleh DPD NasDem Surabaya di bawah kendali Ketua Robert Simangungsong.

Ketua DPC NasDem Tambaksari, Miftakhul Ulum, yang juga juru bicara 18 Ketua DPC NasDem se-Surabaya mengungkapkan, Banpol yang telah cair selama ini dianggap tidak jelas penggunaannya. Apalagi, ia menganggap, selama ini DPC-DPC se-Surabaya tidak pernah turut merasakan manfaat dari dana Banpol yang diklaimnya senilai Rp800 juta per tahun.

"Teman-teman di DPC menghasilkan sekitar 83.000 suara sehingga mendapatkan tiga kursi di DPRD Surabaya. Suara itu juga menghasilkan dana Banpol sebesar Rp800 juta sampai Rp808 juta per tahun, yang seharusnya digunakan untuk operasional struktur partai di bawah," kata Miftakhul, Rabu (24/2).

Selama ini pihaknya melihat tidak pernah ada kerja-kerja dari partai yang cukup menyedot dana. Sehingga, pihaknya mempertanyakan penggunaan dana tersebut oleh DPD Nasdem Surabaya.

Ia mengaku, pengurus DPC sudah coba berkomunikasi dengan Ketua DPD. Baik melalui rapat internal yang dilaksanakan secara virtual atau pun bertemu langsung.

Namun pertemuan di kantor DPD NasDem Surabaya tidak pernah menghasilkan kesepakatan lantaran Ketua, Sekretaris maupun Bendahara NasDem Surabaya tidak pernah muncul menemui.

"Kami sepakat bertemu di kantor DPD NasDem pukul 11.30 WIB, tapi sampai pukul 12.00 WIB tidak ada satu pun pengurus DPD yang hadir. Jelas kami kecewa, komunikasi sudah buntu karena teman-teman pengurus DPC dikeluarkan dari grup WA internal," tandasnya.

Karena tidak bisa menemui pengurus DPD, para Ketua DPC tersebut memutuskan mengadu ke kantor DPW NasDem Jatim. Namun di DPW tidak ada satu pun pengurus yang dapat ditemui.

"Kita yang datang hari ini ada 18 DPC lengkap Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Sementara 13 DPC lainnya juga mendukung gerakan ini. Insya Allah, mereka akan bergabung dalam aksi selanjutnya," pungkasnya.

Menanggapi aksi demo itu, Ketua DPD Partai NasDem Kota Surabaya, Robert Simangunsong membantah semua tuduhan tersebut. Ia menyatakan, besaran dana banpol tidak seperti yang diungkapkan pendemo. Selain itu, ia juga menyebut jika penggunaan dana banpol pertanggungjawabannya tidak pada pengurus DPC, melainkan pada Bakesbangpol Surabaya.

"Tidak benar semua itu. Dana Banpol yang diterima NasDem Surabaya itu Rp 517 juta, bukan Rp 800 juta seperti kata mereka. Dana itu jelas dipakai seperti sewa kantor dan biaya operasional kegiatan partai. Kami laporan pertanggungjawabannya kepada Bakesbangpol Surabaya, bukan ke DPC-DPC. Tadi sudah diundang di kantor DPD pukul 14.00 WIB siang, tapi mereka enggak datang. Padahal dari DPW ada dua orang yang hadir mediasi. Yakni Nico Ainul Yaqin Wakil Ketua DPW dan Noldi Wakil Bendahara DPW," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran
Terima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

Surya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.

Baca Selengkapnya
Turun Gunung Kampanyekan Prabowo di Malang, SBY: Beliau Sahabat Saya, Putra Terbaik Bangsa
Turun Gunung Kampanyekan Prabowo di Malang, SBY: Beliau Sahabat Saya, Putra Terbaik Bangsa

SBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.

Baca Selengkapnya
NasDem DKI: Ahmad Sahroni Sosok Paling Kuat Maju Pilgub DKI 2024
NasDem DKI: Ahmad Sahroni Sosok Paling Kuat Maju Pilgub DKI 2024

Dukungan ini masih menjadi usulan internal setelh merangkum masukan dari dewan pimpinan cabang, daerah, hingga DPRD.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Prabowo-Gibran Minta Pendukungnya Tidak Membalas Ketika Dihujat
Ini Alasan Prabowo-Gibran Minta Pendukungnya Tidak Membalas Ketika Dihujat

Menurut Tim 02, Prabowo sudah dari jauh-jauh hari mengatakan tak perlu membalas hujatan dari siapapun.

Baca Selengkapnya
NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta
NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta

Dia pun mengusulkan, agar ada perjanjian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud terutama PDIP.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya