14 Penumpang Tewas, Polda NTT Usut Kebakaran Kapal Cepat Kupang-Alor
Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) akan membentuk tim khusus untuk mengusut kebakaran kapal cepat Cantika 77. Peristiwa itu mengakibatkan sekurangnya 14 penumpang meninggal dunia.
Kapolda NTT, Irjen Pol Johny Asadoma mengatakan, pihaknya mengerahkan tiga kapal untuk membantu tim SAR melakukan pencarian. Selain itu, dia membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi.
"Kami membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi terhadap sebab-sebab kebakaran," ucap Johny.
Tim khusus dibentuk dari Direktorat Polair (Ditpolair) dan Direktorat Kriminali Umum (Dirkrimum) Polda NTT. Mereka akan mengusut hal-hal yang berhubungan dengan kejadian ini.
"Tim akan melakukan penyelidikan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan dan penyebab kebakaran. Ini semua akan diselidiki tim khusus, memang data masih simpang siur, tapi (ada) data yang kami pegang sampai hari ini," ujarnya.
7 Jenazah Teridentifikasi
Johnny juga memaparkan, tujuh jenazah telah diidentifikasi tim DVI. Dua orang akan diserahkan kepada keluarga, untuk segera dimakamkan.
"Polri akan fokus melakukan pencarian, memberikan pertolongan, memberikan bantuan kepada mereka yang selamat dan melaksanakan identifikasi terhadap jenazah yang sudah ada RSB Titus Uly Kupang," tutupnya.
Sebelumnya, Kapal Cepat Cantika 77 rute Kupang-Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar di laut Timor, tepatnya sekitar perairan Naikliu, Kabupaten Kupang, Senin (24/10) pagi. Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi 312 korban selamat dan 14 jenazah penumpang kapal.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca Selengkapnyapenangkapan AARN berkat hasil kerjasama dari tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung
Baca SelengkapnyaDiduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaKapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh mengangkut pemudik dari Pelabuhan Tanjung Emas ke Jakarta
Baca Selengkapnya