121.000 km jalan dibangun dari dana desa, Mendes sebut sejarah 72 tahun RI
Merdeka.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo membanggakan pembangunan infrastruktur yang digarap dengan kucuran dana desa. Dia menyebut, desa sudah berhasil membangun kurang lebih 121.000 kilometer jalan.
"Hal ini belum pernah ada dalam 72 tahun sejarah Republik Indonesia ini," kata Mendes PDTT Eko Putro dalam acara Rembuk Desa Nasional di Desa Panggungharjo Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), seperti dilansir Antara, Senin (27/11).
Eko menambahkan, desa juga mampu membangun jembatan lebih dari 9.000 kilometer, puluhan ribu pendidikan anak usia dini (PAUD), polindes, dan ratusan drainase, serta ratusan bangunan penahan tanah longsor.
"Jadi, desa bisa. Selama 3 tahun ini Bapak Presiden telah memberikan lebih dari Rp 127 triliun dana desa dan terus akan ditingkatkan," kata Menteri.
Terlepas dari itu, dia mengakui masih punya banyak pekerjaan rumah. Di antaranya pengentasan desa-desa tertinggal dan pengentasan masyarakat dari kemiskinan yang saat ini masih tinggi.
"Walaupun pemerintah saat ini ditugaskan dalam RPJM untuk mengentaskan 5.000 desa tertinggal menjadi berkembang dan 2.000 desa berkembang menjadi desa maju, dan sudah terlampuai target itu, masih banyak desa kita yang tertinggal," katanya.
Mendes juga tidak memungkiri masih ada kepala desa yang tersandung berbagai kasus karena pengelolaan dana desa yang kurang tepat. Sehingga menjadi tugas bersama untuk membantu dan saling mengingatkan.
"Jumlah desa kita sangat banyak sekitar 74.000 desa, jadi kalau sampai 1 persen kepala desa yang bermasalah saja, itu sudah 740 desa. Jadi, itu tugas kita untuk memastikan bahwa itu benar-benar tidak terjadi," katanya.
Oleh sebab itu, Menteri berharap kepada semua pihak terkait, baik tingkat kabupaten maupun para penggiat desa, saling bekerja sama agar masalah yang menimpa desa tidak terjadi karena program yang kurang sempurna.
"Jadi, di forum Rembuk Desa Nasional kali ini para kepala desa, penggiat desa, dan tokoh masyarakat bisa memberikan masukan untuk kita bersama-sama sempurnakan kebijakan-kebijakan, kekurangan-kekurangan yang masih kurang sempurna," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Minta Kades Utamakan Beli Produk Asli Desa, Meski Harga Lebih Mahal
Pembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca SelengkapnyaHabiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok
Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca SelengkapnyaDesa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget
Meski berada di tepi jurang, namun perkampungan tersebut padat penduduk.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Sudah Gelontorkan Dana Desa Rp539 Triliun: Setara 250 Bandara Besar
Jokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaKini Dibuatkan Prasasti, Begini Fakta Sejarah Bedol Desa Warga Terdampak Pembangunan Waduk Sermo Kulon Progo
Ribuan warga asli melakukan transmigrasi demi pembangunan Waduk Sermo
Baca SelengkapnyaTersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79
Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaMenilik Sejarah Stasiun Medan, Peninggalan Perusahaan Kereta Api Milik Kolonial Belanda
Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan
Baca Selengkapnya