1,195 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer Mendarat di Indonesia Hari Ini
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia kembali menerima hampir 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer produksi Amerika Serikat, Kamis (2/9). Vaksin Pfizer ini tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten sekitar pukul 09.30 WIB.
"Hari ini kita menerima kedatangan hampir 1,2 juta dosis vaksin dari Pfizer dalam bentuk merek jadi. Kira-kira jumlah dosisnya adalah 1.195.740," kata Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (2/9).
Dia mengungkapkan, Indonesia hingga kini telah memiliki 220 juta dosis vaksin Covid-19 baik dalam bentuk jadi maupun bulk atau bahan baku. Dante mengatakan bahwa pemerintah mendapatkan komitmen 54,6 juta dosis vaksin Pfizer.
"Dengan kedatangan kedatangan yang sudah diterima sekitar 1,5 juta dan ini adalah kedatangan kedua sekitar 1,2 juta dosis," jelasnya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memastikan vaksin Covid-19 AstraZeneca, Sinopharm dan Pfizer boleh digunakan.
Wakil Ketua Dewan Halal Nasional MUI Nadratuzzaman Hosen mengatakan masyarakat yang sudah atau akan mendapatkan suntikan vaksin tersebut tidak perlu khawatir.
"Dapat digunakan dalam keadaan sekarang darurat. Ada hajat untuk mengatasi Covid-19 dan melindungi banyak manusia," ujar Nadratuzzaman Hosen kepada wartawan, Minggu 29 Agustus 2021.
Nadratuzzaman mengatakan banyak masyarakat yang meninggal karena terpapar Covid-19. Kondisi itu dimaknai darurat. Dengan pertimbangan untuk mengurangi kemudaratan yang lebih besar, maka MUI memutuskan vaksin AstraZeneca, Sinopharm, dan Pfizer boleh digunakan.
MUI sudah melakukan sertifikasi halal pada empat produk vaksin, yakni Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, dan Pfizer. Untuk Vaksin Sinovac, MUI menetapkan bahwa vaksin itu halal. Sedangkan untuk Vaksin AstraZeneca, Sinopharm, dan Pfizer MUI menetapkan haram.
Nadratuzzaman mengatakan MUI sedang menyusun redaksional dari hasil kajian atas vaksin AstraZeneca, Sinopharm, dan Pfizer. Menurut dia, pemerintah tidak keberatan dengan Fatwa MUI itu karena vaksin tersebut tetap bisa digunakan.
Reporter: LIsza Egeham/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya