Peran hakim di Indonesia yang super penting untuk hukum

Merdeka.com - Menghormati hak-hak asasi orang lain merupakan salah satu bentuk patuh pada hukum yang berlaku di negara Indonesia. Di Indonesia, perwujudan kekuasaan kehakiman diatur secara jelas dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-undang ini adalah edisi revisi dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman. Menurut undang-undang itu, kekuasaan kehakiman di Indonesia dilakukan oleh Mahkamah Agung. Mahkamah Agung memiliki badan peradilan yang ada di lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, Peradilan Tata Usaha Negara, dan Mahkamah Konstitusi.

Lembaga-lembaga itu memiliki peran sebagai penegak keadilan atau aparat penegak hukum. Lembaga-lembaga ini dibersihkan dari setiap intervensi dari lembaga legislatif, eksekutif ataupun lembaga yang lainnya. Kekuasaan kehakiman itu dilakukan oleh seorang hakim. Lalu, apa pengertian hakim? Hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi kekuasaan oleh undang-undang untuk mengadili. Sedangkan maksud mengadili adalah sebuah atau serangkaian tindakan hakim yang digunakan untuk mengadili sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku. Untuk menjalankan tugasnya, hakim juga diberikan kewenangan untuk menyelenggarakan peradilam secara adil dan merata. Hakim tidak boleh dipengaruhi oleh pihak manapun dan siapapun.

Hakim harus bersifat adil karena jika tidak, citra hakim dan hukum di mata masyarakat akan semakin pudar. Apabila hakim sudah bertindak tidak adil, hakim itu bisa dikatakan sudah tidak pantas lagi dan harus digantikan oleh hakim yang lebih adil. Bagaimana pendapatmu? Sebagai warga negara yang baik kita harus bisa menaati hukum yang berlaku. Tentunya bab ini sangat penting untuk dipelajari karena kita hidup di negara hukum. Kamu bisa belajar bersama temanmu atau secara individu. Selamat belajar!