Jual gorengan di gedung DPR, wanita ini kuliahkan anak S2 di Jerman
Merdeka.com - Latar belakang keluarga yang kurang mampu memang tak menjamin masa depan seseorang, seperti yang dialami oleh Watiyah yang anaknya bisa kuliah S2 di Jerman. Watiyah, atau yang lebih akrab disapa dengan Mak Wati setiap harinya berjualan di gedung DPR. Setiap lantai di rumah wakil rakyat itu menjadi tempat ia menjajakan makanannya.
Di gedung DPR tepatnya gedung Nusantara I, berbagai makanan basah dia jajakan seperti lontong sayur dan gorengan. Soal harga, Mak Wati menjual mulai Rp 500 sampai Rp 7.000 dengan total pendapatan sekitar Rp 150.000 per hari.
Sebagai seorang ibu yang setiap hari berjualan makanan, Mak Wati sama sekali tak menyangka jika anak terakhirnya, Riska Panca Widowati bisa melanjutkan jenjang pendidikan S2 di Universitas Konstanz, Jerman. Ibu dari lima anak itu awalnya melarang Riska untuk kuliah di luar negeri.
Larangan tersebut bermula dari stigma negatif yang terlanjur kuat menempel pada masyarakat, bahwa kehidupan di luar negeri lekat dengan kebebasan yang berlebihan. Pemahaman Mak Wati mulai terbuka kala satu per satu kerabat dan orang dekat memberinya masukan.
Mak Wati pun akhirnya memberi restu Riska untuk terbang ke Jerman. Bermodal beasiswa, Riska bisa kuliah di Konstanz dan tinggal asrama selama menempuh pendidikannya tersebut. Mak Wati bahkan mengaku tak tahu menahu tentang asal beasiswa yang diterima putrinya tersebut.
Bangga dan bahagia dirasakan Mak Wati atas prestasi yang diraih Riska tersebut. Kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu ditambah pekerjaan sang suami, Wagimin yang seorang buruh bangunan, membuat wanita paruh baya itu menaruh harapan yang tinggi pada sang putri. Ia ingin agar Riska bisa mengentaskan kemiskinan di keluarganya.
Selama Riska menjalani masa-masa kuliah di Jerman, skype menjadi jawaban bagi Mak Wati untuk mengobati rasa rindunya. Wanita yang tinggal di Cidodol, Jakarta Selatan itu mengaku betah bila berbincang dengan sang putri.
(mdk/iwe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan pengalamannysa usai bekerja sesuai keinginan terakhir ayahnya, banyak kebetulan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaSang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tiba-tiba menemukan tulisan ‘makjleb’ di baju anaknya. Ternyata tulisan ini berisi pesan tentang ibu.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca Selengkapnya