Wacana Pajak Mobil Baru 0%

Tahun Lalu Industri Otomotif Sumbang Rp 260,9 Triliun ke GDP Indonesia

Jumat, 25 September 2020 19:36 Reporter : Syakur Usman
Tahun Lalu Industri Otomotif Sumbang Rp 260,9 Triliun ke GDP Indonesia GIIAS 2019. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Kementerian Perindustrian RI mengusulkan pada Kementerian Keuangan untuk mengenai pajak 0 persen penjualan mobil baru hingga akhir tahun ini.

Usulan ini disampaikan agar industri otomotif di Indonesia bisa cepat pulih kala pandemi, akibat penjualan mobil terpuruk hingga 40 persen dari tahun lalu.

Usulan ini tentu tidak mudah bagi Kementerian Keuangan RI. Bendahara negara ini mesti memikirkan masak-masak, bila mengamini usulan ini, terutama potensi kehilangan pendapatan negara dari pajak kendaraan bermotor. Apalagi kala pandemi Covid-19, pemerintah membutuhkan dana ekstra untuk melawan penyebaran virus baru corona ini.

Saat ini kendaraan bermotor dipungut beberapa pajak di tingkat hilir, seperti pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen, pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) 12,5 persen, dan pajak kendaraan bermotor (PKB) 2,5 persen. Dua komponen pajak terakhir masuk ke kantong pemerintah daerah.

Sejak dibangun pada tahun 1970-an, industri otomotif merupakan salah satu industri yang besar di republik ini terutama kontribusinya terhadap ekonomi nasional.

Berikut ini gambaran industri otomotif di Indonesia yang sedang terpuruk kala pandemi, yang kami rangkum dari data Gabungan Industrik Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo):

1. Kontribusi industri otomotif terhadap perekonomian nasional (GDP) 1,76 persen atau setara Rp 260,9 triliun pada tahun lalu. Salah satu kontribusi ini datang dari pajak penjualan mobil.

2. Investasi di industri ini juga tidaklah kecil. Investasi asing langsungnya tercatat Rp 13 triliun, sedangkan investasi domestik Rp 1,8 triliun.

3. Industri otomotif masuk kelompok 10 besar investasi asing langsung (FDI) di Indonesia. Pada tahun lalu, nilainya mencapai US$ 1 miliar dengan investor teratas dari Jepang, Singapura, dan China.

4. Jumlah tenaga kerja langsung di industri ini mencapa 350 ribu orang, sedangkan tidak langsung 1,2 juta pekerja.

2 dari 2 halaman

Pasar Mobil Indonesia Terbesar di Asia Tenggara

di giias
©2018 Merdeka.com

Sejak 2012, penjualan mobil di Indonesia di level sekitar satu juta unit.  Menjadikan Indonesia menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara (ASEAN), meski ditempel ketat Thailand dan Malaysia.

Pada tahun lalu total produksi kendaraan di Indonesia mencapai 1,34 juta unit, sedangkan Thailand 2,16 juta unit.

Dari 1,34 juta unit itu, pasar domestik sekitar 1 juta unit, sedangkan pasar ekspor sekitar 200 ribu unit. Sejak 2013, pasar ekspor produk otomotif Indnesia berkibar di lima negara tujuan utama, yakni Filipina, Arab Saudi Jepang, Meksiko, dan Vietnam.

[sya]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini