Praktisi Safety Driving Sarankan Ini agar Perjalanan Mudik Jadi Aman dan Nyaman
Merdeka.com - Hari ini, Rabu (19/4), cuti bersama libur Lebaran 2023 dimulai. Hari ini pula puncak arus mudik diperkirakan terjadi menyambut hari raya Idul Fitri.
Perjalanan menuju kampung halaman alias mudik merupakan perjalanan panjang dan menempuh jarak cukup jauh. Sehingga perlu persiapan supaya tiba dengan selamat di tujuan. Persiapan ini tidak hanya menyangkut para pemudik tapi juga kendaraan pribadi yang digunakan.
Rudi Novianto, Head of Operations at iRTS Training & Consulting, membagikan tips perjalanan mudik yang aman dan nyaman.
Menurut Rudi yang praktisi safety driving, saat ingin mudik, kita harus mempersiapkan journey management dengan baik. Journeymanagement terdiri dari beberapa hal.
Antara lain mempersiapkan kondisi tubuh dengan baik sebelum berangkat. Jika melakukan mudik dalam keadaan puasa Ramadan, biasanya jam tidur akan berubah dan asupan makan-minum pun terbatas. Sehingga dapat lebih mudah untuk kehilangan konsentrasidan lebih cepat mengantuk.
"Pengemudi harus mendapat tidur yang cukup sebelum berangkat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di perjalanan. Secara agama, diperbolehkan juga untuk tidak berpuasa ketika menempuh perjalanan jauh, jadi itu bisa dilakukan," ujar Rudi pada Merdeka.com, kemarin.
©2023 Grafis : Amar ChoiruddinHal lainnya, memperhitungkan waktu keberangkatan. Jalan di pagi, siang, sore, atau malam hari mempunyai potensi risiko dan konsekuensinya masing-masing. Alhasil, semua harus diperhitungkan.
Misalnya, ketika berangkat di pagi hari, biasanya menemui jumlah kemacetan lebih banyak. Sebaliknya, walaupun jumlah kemacetan agakmenurun, potensi risiko di malam hari lebih besar, salah satunya adalah rasa kantuk.
Selain mengetahui informasi tiap rute yang akan dilewati dan rute alternatif, perlu juga menentukan tempat istirahat. Sebab setiap orang memiliki batasan yang berbeda saat mengemudi.
"Ada orang yang lebih mudah lelah saat menyetir, tapi ada jugayang lebih kuat menyetir dengan durasi lama. Maka itu, pengemudiharus mengetahui dan memperhitungkan tempat-tempat dia bisa beristirahat (rest area) saat perjalanan mudik," ujar Rudi seraya mengingatkan nomor-nomor telepon darurat perlu dicatat dan membawa first aid kit dan obat-obatan termasuk alat pemadam api (Apar).
Sisi Kendaraan
©2020 Liputan6.com/Herman Zakharia
Nah, sekarang kira bicara soal kendaraan dan hal-hal yang berhubungan dengan kendaraan. Kendaraan yang digunakan untuk mudik juga harus diperhatikan:
1. Memperhatikan lokasi pom bensinPerlu mengetahui lokasi-lokasi pom bensin agar dapat memperhitungkan kondisi bahan bakar kendaraan, dan mengisinya ketika hampir habis. Tujuannya supaya mobil tidak mogok di tengah perjalanan.
2. Mengenali kendaraanIni salah satu hal kunci bagi pengemudi. Pengetahuan terhadap kendaraan harus dikuasai oleh pengemudi, seperti seberapa dalam kopling (mobil transmisi manual), seberapa besar tekanan rem yang dibutuhkan, berapa sudut putar balik kendaraan, dan sebagainya.
3. Servis sebelum mudikServis mobil ini seperti medical checkup pada manusia. Setelah diservis, mobil akan kembali “segar” sehingga berada dalam kondisi prima.
4. Menyiapkan eberapa suku cadang Ini juga salah satu bentuk berjaga-jaga selama mudik, agar pengemudi dapat langsung mengganti suku cadang yang rusak dalam perjalanan, bila terjadi.
5. Mengetahui letak pos-pos mudik Pos-pos mudik yang berupa bengkel-bengkel ini sangat membantu dengan menyediakan berbagai jasa layanan servis, termasuk untuk keadaan darurat.
6. Memperhatikan kondisi ban mobilKondisi ban mobil harus dicek sebelumnya termasuk tekanan anginnya. Ban yang tekanan anginnya kurang akan lebih cepat rusak. Tiap ban mempunyai kadar maksimum pound per square inch (psi) danini harus dicek agar pas di ban mobil masing-masing.
7. Melakukan safety loading
Artinya tidak membawa barang yang beratnya melebihi beban maksimal mobil. Selain itu, ketika membawa barang di atas mobil, sebaiknya menggunakan roof rack atau roof box.
Roof rack juga harus diikat menggunakan tali yang sesuai dengan standar keamanan (leashing) agar barang bawaan tidak bergerak dan lepas dari mobil.
Reporter magang: Vallerie Dominic
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangankan gelar kasur dan tiduran, duduk tidak pakai safetybelt saja bahaya banget
Baca SelengkapnyaMelalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.
Baca SelengkapnyaPersiapan yang matang dan pengaturan yang tepat dapat membuat perjalanan mudik menjadi lebih lancar dan menyenangkan bagi seluruh keluarga, terutama si kecil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tingginya jumlah pengguna kereta api perlu diantisipasi oleh masyarakat agar tidak terlambat sampai stasiun.
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaMudik bukan hanya tentang mengejar waktu untuk berkumpul bersama keluarga, tetapi juga tentang memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaIni langkah-langkah yang harus dilakukan terhadap mobil yang lama tidak terpakai usai ditinggal mudik Lebaran
Baca SelengkapnyaTerjadinya mabuk perjalanan pada anak bisa membuat liburan yang harusnya menyenangkan jadi tak maksimal. Ini cara menyiasatinya.
Baca SelengkapnyaMabuk perjalanan rentan terjadi pada saat seseorang sedang mudik, ketahui sejumlah cara mengatasinya.
Baca Selengkapnya