Jurus Inovasi dan Penetrasi Pasar ExxonMobil Lubricants Indonesia Kala Pandemi
Merdeka.com - PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI), pabrikan pelumas merek Mobil dan Federal Oil--hasil akuisisi pada 2018, senantiasa melakukan inovasi program terutama pada tahun ini yang penuh tantangan akibat pandemi Covid-19.
Perusahaan melihat peluang baru dan tren konsumen yang muncul selama pandemi, sambil terus berupaya melakukan penetrasi di pasar otomotif Tanah Air.
"Beberapa inovasi program dari Mobil dan Federal Oil bagi konsumen setianya baik konsumen roda dua maupun roda empat adalah pelayanan servis di rumah, program berhadiah, launching produk baru, edukasi, dan seminar mengenai teknologi pelumas melalui media-media digital sambil memperhatikan protokol kesehatan," ujar Patrick Adhiatmadja, Head of Indonesia Lubricants Market Indonesia, dalam media gathering virtrual, Rabu (9/9).
Dia menjelaskan perusahaan terus melakukan berbagai upaya dan penyesuaian diri dengan adaptasi kebiasaan baru ini, agar dapat mempertahankan eksistensi di pasar otomotif Indonesia.
Upaya integrasi jaringan yang dilakukan sejak 2018 berjalan sesuai rencana, dan berdampak positif bagi efektivitas dan efisiensi waktu, biaya, serta sejumlah aktivitas operasional lainnya dalam mendistribusikan produk ke pasar.
Ke depan, kami berharap dapat terus memperluas area dan memperkuat jaringan pemasaran produk kami, sehingga memberikan dampak pada pertumbuhan pangsa pasar dan pencapaian perusahaan.
Pablo Conrad, Marketing Director EMLI, menambahkan pandemi tidak menghalangi kami untuk tetap berhubungan dengan konsumen Indonesia. Kami terus berupaya menghadirkan program-program pemasaran dengan memaksimalkan pemanfaatan media digital, yang hasilnya kami rasakan sangat positif.
"Kami berharap dan tetap optimistis pemulihan perekonomian global dapat segera normal kembali, khususnya di Indonesia," pungkas Pablo.
Perlu diketahui, EMLI terus memperkuat lini bisnisnya sejak mengakuisisi PT Federal Karyatama (FKT) pada 2018 lalu. EMLI membuka babak baru dengan memegang hak pemasaran pelumas merek Federal Oil di Indonesia.
Menjangkau Lebih 10 Juta Kustomer
©2020 Merdeka.com
Pasca-akuisisi, FKT kini fokus memproduksi pelumas-pelumas merek Mobil dan Federal Oil di pabriknya berkapasitas 700 ribu barel per tahun dengan proses produksi pelumas berstandar internasional di kawasan industri Cilegon, Banten.
Khusus produk pelumas merek Mobil, saat ini masih dilakukan pemindahan produksi secara bertahap dari pabrik ExxonMobil di Jurong, Singapura. Hal ini ditandai dengan seremoni penuangan pertama produk pelumas Mobil Super Moto di Cilegon pada Februari lalu.
Patrick menjelaskan saat ini EMLI mendukung banyak bisnis baik B2C maupun B2B di Indonesia. Tidak hanya untuk konsumen roda dua, tapi juga roda empat serta konsumen industri seperti transportasi, manufaktur, pertambangan, dan energi.
"EMLI menjangkau lebih dari 10 juta konsumen di Indonesia dengan merek Federal Oil, dan lebih dari 15 ribu bengkel independen yang dilayani melalui jaringan distributor di seluruh Indonesia. Kami akan terus berupaya melakukan integrasi jaringan distribusi penjualan dengan fokus pada area-area potensial meliputi wilayah-wilayah di Jawa, Bali, dan Sumatera," ujar Patrick.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pana Oil Indonesia bekerja sama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk membantu mitra distributor dan retailer di ekosistem bisnis pelumas.
Baca SelengkapnyaDepresiasi nilai tukar Rupiah tidak sampai mengganggu rantai pasok bahan baku produk milik perseroan.
Baca SelengkapnyaUMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Unilever Indonesia telah merealisasikan berbagai program yang melibatkan Pesantren sejak 2019.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaSelama periode Januari-September 2023, Baruwani telah berkontribusi mengolah sedikitnya 700 ton sampah organik menjadi kompos dengan penurunan gas metana.
Baca Selengkapnyabagi konsumen Indonesia, belanja menjelang Idulfitri merupakan puncak musim belanja.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina juga menjalin kolaborasi dengan influencer dan Komunitas Penggerak Lingkungan.
Baca Selengkapnya