Janjikan Paket Menarik, Adira Finance Incar Pembiayaan Rp 300-400 Miliar di IIMS 2022

Merdeka.com - Perusahaan multifinance, Adira Finance, mengincar pembiayaan kendaraan bermotor Rp 300-400 miliar pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022.

Pameran otomotif di awal tahun ini akan berlangsung di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 17-27 Februari.

Target pembiayaan tersebut diperkirakan setara 1.500- 2.000 unit kendaraan selama 11 hari pameran GIIAS. Dari jumlah itu, prediksinya sekitar 90 persen unuk roda empat (mobil), sedangkan sisanya roda dua (motor).

Di IIMS 2022, Adira Finance menjadi Official Multifinance Partner. Sementara Bank Danamon dan MUFG sebagai Official Bank Partner.

Harry Latief, Direktur Portofolio Adira Finance, menjelaskan ini kali pertama kami mendukung pameran otomotif seperti IIMS. Maka itu, bersama pendukung lain dan Dyandra sebagai penyelenggara, kami akan menyiapkan paket-paket pembiayaan menarik bagi pengunjung IIMS 2022. Apalagi pasar otomotif sedang bertumbuh sejak 2020 yang terdampak pandemi Covid-19.

Sayangnya, Harry belum bersedia memerinci paket-paket menarik bagi pengunjung, yang bisa dipastikan ditawarkan bunga rendah dari Adira Finanve.

"Kami sangat antusias mendukung IIMS. Kami juga yakin dengan kolaborasi antara bank pendukung dan Adira Finance bisa menjadi kolaborasi yang sangat baik sekali," ujar Harry dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (28/1).

Pembiayaan Mobil Baru Tumbuh 62 Persen

©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Pada tahun lalu Adira Finane mencatat pertumbuhan dobel kinerja pembiayaan. Pertumbuhan ini didorong upaya pemerintah memberikan insentif pajak guna mendorong penjualan industri otomotif. Perpanjangan insentif PPnBM untuk mobil LCGC dan rencana serupa untuk mobil di atas LCGC diharapkan dapat mendongkrak penjualan kembali seperti pada tahun lalu. Sehingga meningkatkan daya beli dan memberikan dampak positif terhadap kinerja industri, termasuk kinerja Adira Finance

Berikut gambaran pertumbuhan kinerja Adira Finance 2021:

Pembiayaan mobil baru: tumbuh 62,8 persen atau setara Rp 6,7 triliunPembiayaan mobil bekas: 37,5 persen (Rp 3,8 triliun)Pembiayaan motor baru: 34,8 persen (Rp 9,4 triliun)Pembiayaan motor bekas: 12,7 persen (Rp 1,7 triliun)Pembiayaan Durables: 7 persen (Rp 329 miliar)Fasilitas dana multiguna: 35 persen (Rp 4 triliun)