Dikenai Pajak, Harga Mobil LCGC Daihatsu Naik Rp 3,2-4 Juta di 2022
Merdeka.com - Pasar otomotif Indonesia selama 2021 mencatat kenaikan sebesar 49,3 persen menjadi 863 ribu unit dibandingkan tahun sebelumnya. Sejalan dengan kenaikan pasar itu, penjualan ritel Daihatsu juga tumbuh menjadi 151 ribu unit, naik 51,1 persen di periode yang sama.
Capaian positif ini antara lain didorong dukungan pemerintah terhadap industri otomotif melalui relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 0 persen yang berlangsung sejak Maret-Desember 2021.
Bagaimana prediksi pasar otomotif tahun ini?
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi pasar otomotif tahun ini tumbuh menjadi 900 ribu unit. Prediksi pasar ini juga tergantung dari persetujuan "mobil rakyat" yang tentunya akan berdampak positif bagi pasar otomotif tahun ini.
Perlu diketahui, pada awal tahun ini, produsen otomotif, khususnya Daihatsu, melakukan penyesuaian harga sesuai dengan peraturan pemerintah terkait implementasi pajak baru berdasarkan standar gas buang/emisi.
Alhasil, beberapa model mobil Daiihatsu mengalami kenaikan harga harga, seperti Sigra dan Ayla di segmen LCGC sebesar 3 persen. Sedangkan model Terios, Xenia, Rocky, Gran Max, dan Luxio, juga naik mulai dari 15–20 persen.
Budi Mahendra, Marketing Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan kenaikan harga jual Sigra dan Ayla berkisar Rp 3,2-4 juta per unit.
“Daihatsu berharap semoga program 'mobil rakyat' dapat segera diwujudkan dan pasar otomotif Indonesia dapat terus tumbuh. Saat ini kami menunggu program tersebut,” ungkap Budi Mahendra.
Insentif Mobil Rakyat
©2020 Merdeka.com
Sebelumnya Kementerian Perindustrian RI mengusulkan mobil dengan harga di bawah Rp 250 juta dan punya local purchase minimal 80 persen tidak dipungut PPnBM pada tahun ini.
Mobil ini disebut sebagai "mobil rakyat" karena dianggap bukan barang mewah dan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat. Alasannya, ini dapat menjaga kelangsungan industri otomotif pada tahun ini dan selanjutnya.
Tingkat kandungan lokal yang tinggi juga menunjukkan bahwa produksi mobil tersebut juga mendukung pertumbuhan industri komponen di dalam negeri. Saat ini terdapat sekitar 550 perusahaan industri komponen Tier 1 dan 1.000 perusahaan industri komponen Tier 2 dan 3 yang sebagian besar adalah industri kecil menengah (IKM).
Selain itu, dengan tingkat kandungan lokal yang tinggi, industri mobil di Tanah Air makin berpeluang menjadi basis ekspor kendaraan terutama untuk negara-negara berkembang.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca SelengkapnyaSelama tahun lalu, Daihatsu Indonesia membukukan penjualan ritel sebesar 194.108 unit, naik 2,9% dibandingkan periode sama 2022.
Baca SelengkapnyaPihak Daihatsu juga menegaskan bahwa kendaraan Daihatsu memenuhi regulasi yang berlaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sedikitnya ada 5 mobil bekas dengan harga di bawah Rp100 juta yang dapat dijadikan pilihan. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaHarga mobil Daihatsu Sigra, alternatif kendaraan keluarga dengan harga terjangkau. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMobil bekas dengan harga Rp150 juta memang menarik untuk diboyong, apalagi bagi mereka yang memiliki dana terbatas. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaDaihatsu Motor Co Ltd hentikan sementara pengiriman mobil Daihatsu yang diproduksi saat ini baik di pasar Jepang maupun luar negeri kemarin (20/12).
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca Selengkapnya