Daihatsu: Empat Mobil Kami Masuk Kriteria Diskon Pajak 100 Persen
Merdeka.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mempprediksi empat mobilnya masuk sebagai penerima diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang dimulai 1 Maret mendatang. Keempat mobil itu adalah Daihatsu Xenia, Terios, Luxio, dan Gran Max.
"Berdasarkan perkiraan ADM, empat model mobil kami masuk kriteria diskon pajak mulai 1 Maret mendatang," kata Amelia Tjandra, Marketing Director, Corporate Planning and Communication Director ADM saat jumpa pers daring, kemarin (19/2).
Terkait penurunan harga jual produk bila dapat diskon itu, Amelia belum bersedia menyebutkannya meski sudah menyiapkan simulasinya. Pihak ADM menunggu aturan teknis dari pemerintah.
Pemerintah menetapkan tiga kriteria utama bagi mobil yang dapat diskon pajak itu, yakni kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah, diproduksi di dalam negeri, dan memiliki kandungan/komponen lokal 70 persen.
Dalam skenario diskon pajak itu, pemerintah memulai tahap pertama pada Maret hingga Mei dengan memberikan diskon PPnBM 100 persen. Tahap kedua, Juni-Agustus diskonnya diberikan 50 persen dan tahap ketiga September-November diskonnya tinggal 25 persen.
ADM memiliki dua pabrik, yakni Sunter-Jakarta Utara dan Karawang-Jawa Barat. Total volume produksinya mencapai 500 ribu unit per tahun. Dari dua pabrik itu, model mobil yang diproduksi adalah Daihatsu Xenia, Terios, Sigra, Ayla, Gran Max, dan Luxio. Kemudian merek Toyota seperti Avanza, Rush, Calya, Agya, Town Ace, dan Lite Ace.
Mulai September tahun lalu, ADM memproduksi Mazda Bongo untuk tujuan pasar ekspor Jepang. Volume ekspor CBU daihatsu Indonesia mencapai lebih dari 65 ribu unit per September 2020.
Tingkatkan Volume Produksi Pabrikan
Relaksasi PPnBM, menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), fokus pada produk yang diproduksi di dalam negeri. Tujuannya supaya produk tersebut lebih laku di pasar sehingga meningkatkan volume produksi pabrikan otomotif di Tanah Air yang rata-rata volumenya kurang dari 70 persen akibat pandemi Covid-19.
Padahal baru di level volume produksi 70 persen lah pabrikan otomotif bisa bernapas lega karena mencapai titik impas (BEP). Sejak pandemi Covid-19,pasar otomotif RI terpukul dengan penjualan turun sekitar 46 persen di tahun lalu.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daihatsu Motor Co Ltd hentikan sementara pengiriman mobil Daihatsu yang diproduksi saat ini baik di pasar Jepang maupun luar negeri kemarin (20/12).
Baca SelengkapnyaBersama prinsipal, ADM memastikan semua mobil Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak punya masalah kualitas dankeselamatan.
Baca SelengkapnyaDaihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak Daihatsu juga menegaskan bahwa kendaraan Daihatsu memenuhi regulasi yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang memiliki usaha jasa dan barang. Gran Max Pick Up cocok untuk menjadi mobil operasional. SImak daftar harga hingga spesifikasnya.
Baca SelengkapnyaDatsun GO menawarkan solusi alternatif bagi mereka yang mencari mobil MPV dengan harga yang terjangkau. Intip harga dan spesifkasi lengkapnya.
Baca SelengkapnyaForum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) merilispara pemenang setiap kategori Forwot Cars dan Motorcycle of the Year 2023, kemarin.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca Selengkapnya10 mobil bekas di bawah Rp50 juta yang bisa dijadikan alternatif pilihan Yuk simak!
Baca Selengkapnya