Turbulensi Kencang Garuda Indonesia, Disebut Bangkrut
Merdeka.com - Garuda Indonesia tengah mengalami turbulensi yang sangat kuat. Maskapai pelat merah kebanggaan negara itu berada di situasi yang pelik. Bahkan, secara teknis, Garuda Indonesia sudah disebut bangkrut.
Anggapan bangkrut karena secara praktik, sebagian kewajiban Garuda Indonesia sudah tak dibayar. Laporan keuangan September 2021, neraca keuangan Garuda Indonesia berada pada posisi negatif USD2,8 Miliar. Hal ini yang jadi salah satu dasar secara teknis, maskapai pelat merah itu telah mengalami kebangkrutan.
Kondisi Garuda Indonesia saat ini dipicu beberapa faktor. Dua diantaranya adalah Pandemi dan korupsi. Warisan manajemen sebelumnya. Dua faktor yang membuat kondisi Garuda saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Garuda Indonesia memang masuk pada situasi terburuk yang pernah dialami. Era yang sama saat Robby Djohan masuk di sekitar awal 2000-an. Menghadapi Garuda Indonesia yang terpuruk karena salah urus. Situasi saat ini jauh lebih kompleks.
Salah satu upaya penyelamatan, pembicaraan dengan kreditor untuk merestrukturisasi utang dan mengharapkan untuk mencapai kesepakatan pada kuartal kedua 2022.
"Sejauh ini, langkah terbaik yang didorong adalah penyelamatan melalui negosiasi ulang dengan para lessor. Hal tersebut yang kami lihat sedang diupayakan manajemen Garuda Indonesia saat ini. Hal Itu membutuhkan waktu panjang karena ada puluhan lessor" kata Associate Director BUMN Research Group LM FEB Universitas Indonesia Toto Pranoto.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena golput masih banyak ditemui dan menjadi salah satu tantangan yang serius di setiap pemilu
Baca SelengkapnyaMengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Baru-baru ini heboh pilot-kopilot Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia akan menerima sejumlah keuntungan jika bergabung dengan InJourney.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaSebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaDeputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengungkapkan ciri-ciri angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaBRIN melalui Kajian Awal Musim Jangka Madya Wilayah Indonesia (KAMAJAYA) sudah memprediksi akan terjadi peristiwa cuaca ekstrem pada 21 Februari 2024.
Baca Selengkapnya