Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mari berkarya dan lupakan Akil

Mari berkarya dan lupakan Akil Akil Mochtar. ©2013 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Minggu-minggu ini barangkali wajah Indonesia dipenuhi dengan rasa kesal, muak, bahkan mengumpat. Karena, tiba-tiba kita mendapat pertunjukan gratis yang bikin miris dan hati menangis, di mana Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar ketangkap tangan KPK karena menerima suap bernilai miliaran di rumah dinasnya.

Pasca penangkapan Akil, gedung MK yang mentereng, kokoh, megah, magis, dan berwibawa, seakan remuk ambruk karena bak berdiri di atas rawa-rawa yang berisi penyangga-penyangga berhati rapuh: ketua hakim mahkamah yang serakah.

Apakah kita mesti menangis, sedih, atau marah? Anda bebas menyampaikan ekspresi. Saya yakin Anda juga masih ingat bahwa ketika diangkat jadi Ketua MK, Akil bilang akan potong jari koruptor. Dia juga bilang bila sampai lembaganya sampai kena suap maka remuk dan ambruklah MK!

Saudara-saudara, lupakanlah Akil. Benar. Jangan tangisi dia. Kita harus optimis, bahwa Indonesia bukan Akil doang. Selain karena masalah praduga tak bersalah, tapi kita mesti melihat hal-hal yang lebih optimis. Kita tentu tak hanya ingat soal potong jari, tokh kita juga pernah dengar tokoh yang janji siap digantung di Monas. Nyatanya?

Kita sering dengar pidato dan orasi itu. Tapi, nyatanya kita ketipu mentah-mentah dengan pidato. Jadi, apa kita masih butuh pidato atau orasi? Hari-hari ini, Indonesia barangkali butuh lebih dari itu. Dan, tiba-tiba saya ingat kata-kata bijak: One picture is worth a thousand words = Sebuah gambar/foto lebih dari sekadar seribu kata-kata. Dan, kalau lebih maju karena sekarang era multimedia, maka kita kreasikan kata-kata mutiara itu: Sebuah gambar gerak (video/aksi) lebih dari berjuta kata-kata.

Maaf, saya tidak bicara soal ukuran file Kbps atau Mbps, meski sebenarnya korelatif dengan hal ini. Andaikan aksi nyata itu sebagai gambar gerak (video) maka nilai file-nya lebih bermakna dibanding sekadar kata-kata yang cuma Kbps. Dan, memang saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah aksi nyata, contoh kongkrit, bukan pidato omong kosong.

Di mana kita bisa mendapatkan contoh kongkrit itu? Tidak sulit. Bila Anda sudah lama tidak melewati jalan Pasar Tanah Abang, coba lewatlah di sana siang hari. Insya Allah sepeda motor bahkan mobil Anda bisa berjalan lancar. Pedagang kaki lima sudah bersih dari badan jalan yang menyumbat karena mau pindah ke komplek pertokoan blok F yang dibangun dengan APBD.

Sebenarnya sudah banyak yang tahu penyakit Pasar Tanah Abang, yaitu premanisme. Bertahun-tahun, akut, tak diselesaikan. Bahkan dipelihara. Tapi kini Pemda DKI mengambil langkah berani, membersihkan preman. Alhasil lingkungan Tanah Abang semakin nyaman dan tertata. Pengendara pun lancar melintas di depannya. Tak hanya Tanah Abang, di kawasan Pasar Minggu pun tidak ruwet lagi.

Contoh lain, bila Anda lama tidak naik KRL Jabotabek, cobalah lagi. KRL dulu yang identik jorok, banyak pengemis, pengamen, dan penumpang gratis dan ngeri melihat puluhan penumpang di atap kereta, kini tidak lagi.

Sekarang, penumpang lebih rapi, pengemis gak bisa masuk, pintu otomatis tutup kalau berjalan, dan tak ada lagi korban jatuh dari atap kereta. Selain itu, AC-nya lebih terasa dan harganya murah meriah. Dijamin lebih mahal ojek atau angkotnya dibanding KA. Manajemen PT KAI telah melakukan perubahan drastis. Konsepnya adalah, kembali fokus di core bisnis: perusahaan pelayanan publik. "KRL sekarang serasa di luar negeri," kutipan seorang penumpang. Dokumentasi evolusi KAI pun sudah terbukukan.

Satu lagi contoh. Kalau Anda lama tidak ke Surabaya, barangkali bisa coba rasakan kanopi pepohonan yang membuat jalur utama Jalan Darmo rindang. Silakan juga Anda melihat kali Kayoon yang bersih dan bisa dipakai wisata perahu, padahal dahulu warnanya gelap dan bau.

Kalau bilang sekarang kota Buaya bersih, pasti Anda akan dibilang telat. Soalnya sudah beberapa tahun terakhir. Dinas tata kota Surabaya memang sangat kreatif sejak 5 tahun terakhir, sehingga kota yang dikenal panas, terasa semrawut, sekarang lumayan rapi. Wajah kumuh semakin berkurang. Di mana-mana dibangun taman kota.

Kebersihan, keteraturan, banyaknya taman kota, dan rindangnya Surabaya tak lepas dari semangat kerja keras pemimpinnya, dalam hal ini wali kota dan jajarannya. Mereka, paling tidak, memiliki semangat untuk menjadikan jabatannya menyisakan warisan yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.

**

Contoh-contoh di atas baru sebagian. Pasti para pembaca punya daftar panjang orang-orang lain yang juga berprestasi, tak banyak pidato tapi melakukan aksi nyata. Mereka tegas, bekerja keras, berani melawan arus, turun langsung ke masyarakat, membenahi manajemennya, dan (semoga) tidak korup.

Untuk berbuat baik, tentu tidak harus menjadi pejabat. Jadi apapun Anda, tetap akan bisa memberikan kontribusi positif. Mulailah dari lingkungan terdekat.

Dari contoh-contoh di atas, kita sebenarnya masih melihat optimisme bahwa masih ada tokoh atau pejabat yang amanah dan berusaha memajukan wilayahnya. Meski hasilnya belum dikatakan dahsyat, tapi kita bisa menyaksikan proses dan progres ke arah positif. Sehingga memberikan oprimisme bagi kita.

Jadi? "Let's make something and don't be nothing". Arti plesetannya adalah: Mari berkarya dan lupakan Akil!

*) Penulis adalah penggerak KlikIndonesia, Sekjen APJII, dan COO merdeka.com & KapanLagi Network

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
100 Pertanyaan Menjebak Bikin Mikir, Mainkan Bersama Sahabat
100 Pertanyaan Menjebak Bikin Mikir, Mainkan Bersama Sahabat

Menguji ketajaman pikiran dan kreativitas, pertanyaan menjebak menawarkan pengalaman interaktif yang tak terduga.

Baca Selengkapnya
Yuk Intip 16 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Kamu Sukses dan Bahagia
Yuk Intip 16 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Kamu Sukses dan Bahagia

Kebiasaan sederhana yang positif dapat membantu kita meraih kesuksesan dan kebahagiaan.

Baca Selengkapnya
10 Cara Menjadi Lebih Bijak Seiring Bertambahnya Usia
10 Cara Menjadi Lebih Bijak Seiring Bertambahnya Usia

Seiring bertambahnya usia, sejumlah hal bisa terjadi pada diri kita. Salah satu dampak positif yang mungkin dialami adalah semakin meningkatkan kebijaksanaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tips agar Anak Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung jawab dan Tidak Mudah Menyalahkan Orang Lain
Tips agar Anak Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung jawab dan Tidak Mudah Menyalahkan Orang Lain

Mengajari anak tanggung jawab dan tidak mudah menyalahkan orang lain bisa diterapkan sejak usia dini.

Baca Selengkapnya
50 Kata-kata Silaturahmi Penuh Makna Positif Untuk Rawat Persaudaraan
50 Kata-kata Silaturahmi Penuh Makna Positif Untuk Rawat Persaudaraan

Simak kata-kata silaturahmi berikut ini, berikan makna positif untuk jaga persaudaraan.

Baca Selengkapnya
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah

Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.

Baca Selengkapnya
50 Tebak-tebakan Sulit dengan Jawaban Menjebak, Dijamin Bikin Ngakak
50 Tebak-tebakan Sulit dengan Jawaban Menjebak, Dijamin Bikin Ngakak

Tebak-tebakan adalah jenis permainan kata-kata atau pertanyaan yang dirancang untuk menguji kecerdasan, kreativitas, atau keterampilan pemikiran kritis.

Baca Selengkapnya
Cara Menghadapi Hidup Banyak Masalah, Dijamin Lebih Tenang
Cara Menghadapi Hidup Banyak Masalah, Dijamin Lebih Tenang

Setiap masalah yang kita hadapi merupakan peluang untuk belajar dan mengasah keterampilan penyelesaian masalah.

Baca Selengkapnya
Alisnya Tebal Alami, 7 Artis Pria Pesonanya Bikin Ogah Berkedip
Alisnya Tebal Alami, 7 Artis Pria Pesonanya Bikin Ogah Berkedip

Kelebihan itu bisa menjadi penunjang penampilan dan daya tarik tersendiri.

Baca Selengkapnya