Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Magnet Warung Kaleng dan wanita Cisarua

Magnet Warung Kaleng dan wanita Cisarua Turis Arab di warung Kaleng Cisarua, Puncak, Bogor.. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - "Di sebut Warung Kaleng karena warungnya banyak menjual makanan kaleng," ujar Sri, salah seorang warga Desa Tugu Selatan saat berbincang dengan merdeka.com di daerah Warung Kaleng, Jalan Raya Puncak Kilometer 84, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat pekan lalu.

Warung Kaleng, begitu nama tempat di antara dua desa di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor Jawa Barat itu di kenal. Warung Kaleng terletak tepatnya di Jalan Raya Puncak Kilometer 84. Tempat itu juga membelah dua desa, yaitu Desa Tugu Utara dan Desa Tugu Selatan.

Sri pun mengaku tak mengerti sejak kapan nama daerah tempatnya tinggal di sebut Warung Kaleng, namun yang pasti di daerah itu dikenal sebagai Kampung Arab. Saban hari, wajah-wajah baik lelaki dan wanita asal Timur Tengah terlihat mondar mandir di sepanjang jalan raya hingga jalan kampung. Bahkan toko-toko di daerah dekat Kebun Binatang Taman Safari ini, juga kebanyakan menggunakan aksara-aksara arab.

turis arab di puncak

Turis arab di Puncak ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Padahal, daerah Warung Kaleng tak sampai satu kilometer panjangnya. Tempat ini berada di antara perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur. "Daerah ini mulai dari tugu terus sampai depan gedung Pelatihan Mahkamah Konstitusi," ujar Sri.

Bagi warga Desa Tugu Selatan maupun tiga desa lain berada dekat warung Kaleng memang membawa berkah tersendiri. Bukan tanpa sebab, serbuan turis-turis arab berkunjung ke daerah Puncak saban bulan ikut juga mendatangkan rezeki bagi warga. Sri salah satunya. Bisnis dagang kambingnya pun laris manis diburu oleh orang-orang arab itu ketika dia berwisata.

Sebab, kebanyakan orang arab liburan di daerah Puncak bisa sampai sebulan. Jadi jangan kaget, jika vila-vila tak jauh dari Warung Kaleng juga disewa oleh para pelancong-pelancong asal Timur Tengah. Saking tersohornya, toko-toko di sepanjang daerah itu juga sampai menjual bumbu dapur boleh di impor dari Timur Tengah.

Salah satu toko merdeka.com sambangi ialah, Toko 'Abu Dawood'. Di toko ini, hampir semua kebutuhan barang-barang berbau Arab disediakan. Tak hanya sayuran seperti, mentimun, bawang bombay dan tomat, roti gandum buatan orang-orang arab juga ikut dijajakan di sana. Memasuki warung itu, aroma rempah-rempah langsung tercium. Semua makanan semuanya dikemas dalam kaleng, kecuali sayuran yang memang juga banyak di temukan di kawasan Bogor.

"Di sini memang barangnya dari Arab, mulai dari keju, susu, saus, beras dari Arab semua teh. Kan di sini banyaknya yang beli orang Arab. Turis lah banyaknya," ujar Asep, kasir di Toko Abu Dawood saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat malam pekan lalu.

turis arab di warung kaleng cisarua puncak bogor

Turis Arab di warung Kaleng Cisarua, Puncak, Bogor. ©2016 Merdeka.com

Abu Bakar, 25 tahun, salah seorang pelancong asal Arab saudi misalnya, sudah sebulan ini berada di Puncak, dia kerap membeli keperluan sehari-hari di Warung Kaleng. Kebetulan saat bertemu pria dengan tinggi 170 sentimeter dan berkulit putih, Abu Bakar membeli minuman ringan dan sebungkus rokok. "Na'am (dalam bahasa arab : Ya) saya sering belanja di sini, saya sudah beberapa bulan di sini untuk liburan," kata Abu sambil menggoda salah satu penjaga wanita di warung itu.

Abu Bakar pun mengatakan jika alasannya memilih Puncak sebagai tempat liburan dibanding dengan kota-kota lain karena udaranya yang dingin. Ditambah, Abu Bakar juga menyebut wanita-wanita di kawasan Puncak cantik-cantik. "Orangnya ramah-ramah, wanitanya juga cantik," ujar Abu Bakar.

Kehadiran para pelancong asal Timur Tengah ke kawasan Puncak menurut Kepala Desa Tugu Utara, Asep Ma'mun Nawawi, membawa berkah tersendiri bagi perekonomian warga. Apalagi kata Asep, sejak tahun 1990 kawasan Warung Kaleng memang sudah dilirik oleh pelancong asal Timur Tengah. Menurut Asep, kehadiran mereka juga karena memang juga didukung oleh udaranya yang dikenal dingin.

"Ya kan di sini ada restoran Arab, supermarket yang berbau Arab jadi ya mereka kerasan di sini," ujar Asep saat ditemui di ruang kerjanya.

(mdk/arb)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencicipi Makanan Khas Jawa di Warung Favorit Khofifah hingga Jokowi, Patut Dicoba saat Berwisata ke Kota Batu
Mencicipi Makanan Khas Jawa di Warung Favorit Khofifah hingga Jokowi, Patut Dicoba saat Berwisata ke Kota Batu

Warung ini menyediakan nasi rawon hingga semur lidah sapi

Baca Selengkapnya
10 Kuliner Khas Malang yang Patut Dicoba Jangan Sampai Ketinggalan saat Libur Akhir Tahun
10 Kuliner Khas Malang yang Patut Dicoba Jangan Sampai Ketinggalan saat Libur Akhir Tahun

10 kuliner khas Malang yang wajib dikunjungi saat libur akhir tahun. Selain harganya yang terjangkau, rasanya juga akan membuat kangen saat kembali ke kota asal

Baca Selengkapnya
Gurihnya Menjes Goreng, Makanan Berbahan Dasar Kedelai di Jawa Timur
Gurihnya Menjes Goreng, Makanan Berbahan Dasar Kedelai di Jawa Timur

Menjes umumnya digoreng dengan tepung dan dimakan dengan cabai rawit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.

Baca Selengkapnya
Momen Jenderal Bintang Tiga Turun ke Dapur Warung Sop, Racik Menu Favorit Sampai 'Dijaga' Pelayan
Momen Jenderal Bintang Tiga Turun ke Dapur Warung Sop, Racik Menu Favorit Sampai 'Dijaga' Pelayan

Dengan mengenakan kaos merah, Fadil tampak tak gengsi berada di dapur.

Baca Selengkapnya
Jadi Salah Satu Pasar Tertua di Bandung, Ini Sederet Daya Tarik Pasar Baru Trade Center
Jadi Salah Satu Pasar Tertua di Bandung, Ini Sederet Daya Tarik Pasar Baru Trade Center

Dari aneka pakaian sampai makanan tradisional bisa dijumpai di Pasar Baru Trade Center. Harganya bisa ditawar dan tak bikin kantong bolong.

Baca Selengkapnya
Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa
Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa

Kuliner khas pesisir Sumatera Barat ini disajikan hanya segenggam tangan orang dewasa namun cita rasanya sungguh luar biasa dan menggoyang lidah.

Baca Selengkapnya
Hanya Buka 2 Jam, Warung Sederhana di Jombang Ini Pakai Lampu Warna-warni untuk Beri Pengumuman Pelanggan
Hanya Buka 2 Jam, Warung Sederhana di Jombang Ini Pakai Lampu Warna-warni untuk Beri Pengumuman Pelanggan

Cukup melihat warna lampu yang terpasang di depan warung, pelanggan bisa tahu ketersediaan stok makanan di warung tersebut

Baca Selengkapnya