Merdeka.com - Gunung Raung yang terletak di perbatasan tiga kabupaten di Jawa Timur yakni Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi kembali mengalami erupsi. Sejumlah wilayah di Kabupaten Banyuwangi terdampak hujan abu vulkanik.

"Kami terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Raung seiring dengan peningkatan statusnya dari normal menjadi waspada," terang Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, M. Satuki, di Jember, Minggu (7/2/2021).

Jember Masih Aman

©2021 Merdeka.com/Instagram @bwi24jam

Sementara itu, sejauh ini Kabupaten Jember masih aman dari dampak erupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut.

"Alhamdulillah arah angin ke timur dan timur laut sejak tiga hari ini sampai sekarang, sehingga Jember aman dari dampak erupsi Gunung Raung," ujarnya, dikutip dari Antara.

Kepala UPT Bandara Notohadinegoro Jember Edy Purnomo juga memantau dampak erupsi Gunung Raung terhadap penerbangan, kendatipun di bandara Jember tidak ada penerbangan.

"Sebenarnya status bandara buka, namun tidak ada penerbangan dari pihak maskapai. Kami diminta untuk tetap memantau dampak erupsi Gunung Raung," terangnya.

Aktivitas Kegempaan

©2021 Merdeka.com/Instagram @bwi24jam

Pada Minggu (7/2) Gunung Raung tercatat mengalami gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan. Selain itu, beberapa wilayah di Banyuwangi terdampak hujan abu vulkanik.

Petugas Pos Pengamawatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Alethea membenarkan kolom asap erupsi Gunung Raung mencapai 1.000 meter di atas puncak kawah. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.

"Abu vulkanik mengarah ke tenggara-timur. Sudah banyak laporan kepada kami, tadi abu juga turun di Kantor Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Kecamatan Songgon, Banyuwangi," ungkapnya.

Bandara Tutup Sementara

©2021 Merdeka.com/Instagram @bwi24jam

Hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Raung yang melanda beberapa daerah di Banyuwangi juga menyebabkan Bandara Banyuwangi ditutup sementara. Pasalnya, sebaran abu vullkanik sangat berisiko bagi penerbangan dari dan ke Banyuwangi.

Pihak Bandara Banyuwangi masih menunggu perkembangan sebaran abu vulkanik tersebut guna menentukan apakan penutupan bandara hendak diperpanjang atau tidak.